Sabtu 22 Desember 2012 - 19:10:27 WIB
Pekerja SPBU Dipukuli Puluhan Pria Berseragam FPI
Kategori: LAW - Dibaca: 271 kali

Dnaberita/ilustrasiLABUHAN | DNA - Tiga pekerja SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), Rian (22) warga Kampung Besar Kecamatan Medan Labuhan, Dedi (25) dan Dewa (22) warga Pulo Brayan, babak belur dipukuli puluhan pria berseragam Front Pembela Islam (FPI). Aksi pemukulan itu terjadi sesaat setelah sepeda motor salah seorang massa berpakaian putih ini menabrak kenderaan milik seorang pekerja SPBU yang sedang terparkir.

Kepada sejumlah wartawan, Sabtu sore (22/12/2012) Rian, salah seorang korban saat ditemui di rumahnya mengaku, tindakan anarkis dilakukan pria berseragam ormas keagamaan itu terjadi Jumat (21/12) sekira pukul 24.30 Wib.

Ketika korban melihat sekelompok massa mengenderai sepeda motor dan satu unit mobil Toyota Corolla bernopol BK 1678 FR masuk ke dalam areal SPBU Herlina di Jalan T.Amir Hamzah, Medan tempatnya bekerja.

“Mereka ada sekitar puluhan orang naik kereta dan naik mobil Toyota Corolla masuk ke SPBU mau mengisi BBM. Tapi salah satu kereta yang mereka naiki tiba-tiba menyenggol kereta pekerja yang sedang parkir,” ujar, korban saat terbaring sakit di rumahnya.

Melihat hal itu, korban bersama, Dedi rekan kerjanya lantas menegur salah seorang dari sekelompok pria dimaksud. Bukannya kata maaf yang diterima, tapi para pekerja SPBU malah dihardik dengan nada kasar oleh salah seorang pria yang keluar dari dalam mobil sembari mengancam.

“Kami sempat diancam, lalu dia bilang "kau tidak tahu siapa aku, aku ini ketua FPI’. Nggak lama anggotanya langsung memukuli aku dan kawanku hingga memar-memar seperti ini,” ungkapnya.

Mengetahui kedua rekan kerjanya dipukuli, Dewa seorang pekerja lainnya berupaya melerai. Namun hal itu justru mengakibatkan dirinya juga mengalami nasib serupa, usai menghajar ketiga pekerja ini, puluhan pria tersebut kemudian pergi meninggalkan lokasi SPBU.

Atas kejadian penganiayaan itu, para korban dengan di dampingi pengawas SPBU selanjutnya membuat pengaduan ke Mapolsekta Helvetia. ”Setelah berkoordinasi dengan pengawas, kami lalu diarahkan untuk buat laporan pengaduan ke polisi. Dan semenjak kejadian pemukulan itu hari ini aku belum bisa masuk kerja karena wajah sama kepalaku memar dan terasa pusing,” ungkapnya.(Gus/Lbh).

SUMBER

Sekedar info, sepeda motor di provinsi Sumatera Utara biasanya disebut kereta.