TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Joko Widodo tidak mau ambil pusing dalam menjalankan segala proyek besar di Jakarta. Misalkan saja proyek mass rapid transit (MRT), monorel, dan terowongan multiguna (multipurpose deep tunnel). "Saya datang, putuskan, dan kemudian laksanakan," ujar Jokowi, di Jakarta, Ahad, 30 Desember 2012.
Proyek-proyek di Jakarta, katanya, sudah lama direncanakan. Bahkan, proyek MRT sudah direncanakan sejak 25 tahun yang lalu. Dia ingin langsung memutuskan apakah perencanaan-perencanaan yang sudah ada dilanjutkan atau tidak.
"Kerja saya hanya itu. Ide apanya, wong sudah ada perencanaannya," ujar dia.(Lihat foto-foto Jokowi masuk gorong-gorong)
Air yang menggenangi jalan protokol di DKI Jakarta mengilhami Jokowi untuk membuat terowongan multiguna. Jokowi mengatakan, terowongan multiguna tersebut nantinya akan terintegrasi dengan MRT dan jalan tol, membentang dari Jalan MT Haryono sampai Pluit.
Keuntungan dari proyek bisa diperoleh dari penyewaan jalur kabel atau limbah yang melalui terowongan ini. Pemprov DKI Jakarta menyediakan anggaran senilai Rp 16 triliun secara multiyears selama 4-5 tahun.
jgn lupa pak untuk dikaji ulang terlebih dahulu (jika diperlukan) krn perencanaan yg ada umurnya sdh uzur dan sisa-sisa Gub yg lama. Jadi inget kata mutiara dari Julius Caesar : Vini Vidi Vici(Saya datang, saya lihat, dan saya menang)
0
3.8K
Kutip
38
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.5KThread•41.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru