Winter, 29 Saturday
07.00 AM at Mineral City


"..............."
".............?"
".......Huaaamm"
"Aku kesiangan..."
"Waduh! sudah jam segini lagi! Aku harus segera ke kantor!"


Gadis muda bernama Claire itu segera merapikan rambut pirangnya yang kusut itu sejenak sambil melihat kalender seperti biasa,

Tak terasa sebentar lagi tahun baru, kurasa waktu berlalu cepat sekali.

Claire mulai memikirkan ajakan kencan tahun baru dari atasannya atau ikut berpesta dengan teman-temannya, tapi seperti biasa, dia tak terlalu peduli, karena dia sudah terlalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai sekretaris.

Apa sebaiknya aku merayakan tahun baru dengan boss lagi? tapi aku juga tak ingin membuat mereka kecewa, tahun lalu juga aku sudah mengecewakan mereka, tapi kalau aku menolak, dia bisa memecatku kapanpun, tapi aku tak suka caranya yang selalu memaksaku.

Claire mulai melangkah pergi ke bathup,

"Kriiiiiiiinggg!!!!!"

"Haah, pasti dia lagi."

Claire mengangkat telepon dengan malas.

"Halo?"
"Claire?"
"Iya Pak?"
"Kenapa belum ke kantor?"
"Maaf pak, saya kesiangan, saya segera ke kantor"
"Nanti siang ini ada rapat penting dengan mitra kita terkait anggaran tahun baru, sebaiknya saya jemput kamu di apartemen supaya lebih cepat."
"Baik pak, saya segera bersiap."

Setelah menutup telepon, Claire segera ke kamar mandi dan kedua kalinya telepon nya berbunyi. Dia segera mengangkatnya dengan sedikit kesal.

"Halo!"
"Claire? Ini aku, kau tidak apa-apa?
"Yeah, Alexa, i'm right now! Ada apa?"
"Apa sudah kau putuskan apa kau jadi ikut pesta dengan kami?"
"....."
"Claire?" Kau dengar aku?"
"Hanya itu?"
"......?"
"Maaf aku sibuk, Alexa, nanti aku telepon lagi, Bye"
"Claire!!"

30 minutes. . . .

"Ting Tong"

Claire membuka pintu, tampak seorang pria muda berjas rapi, dia adalah Kyoharu Maeda, pemilik Maeda Group, sekaligus pimpinan Claire.

"Selamat Pagi, Pak, silahkan masuk, saya akan buatkan kopi."
"Tidak usah, Claire, kita langsung berangkat, saya tunggu di lobi sekarang."
"Baiklah, pak."

----------------------------------------------

05.00 PM, di dalam mobil.

"Pak Maeda, berdasarkan hasil rapat tadi, untuk planning besok kita akan merencanakan anggaran sebesar bla bla bla. . . untuk bla bla. ., dengan begitu rekan group kita bisa bla bla bla. . ."
"........"
"Bapak?"
"Cukup Claire! Ini diluar jam kerja, hentikan pembicaraan masalah pekerjaan."
"B..baiklah Pak, apa anda lelah?
"Tidak."
"Syukurlah, anda harus menjaga kesehatan."


30 minutes. . .

"........."
"Boleh aku tahu apa jawabanmu soal ajakanku beberapa hari yang lalu?"
"........."
"Claire?"
"................"
"Claire? Kau mendengarku?"

Kyo menoleh kebelakang, dia menemukan Claire tertidur terbaring pulas di kursi panjangnya.

"Dasar wanita ini...Wajahnya damai sekali, seandainya saja...
Ah! Aku harus mengantar dia pulang."


08.00 PM, di Apartemen Mineral

"Maafkan saya, Pak, saya sudah lalai tidur di mobil Bapak."
"Tak apa, Claire, kau pasti lelah, sekarang istirahatlah."
"Terima kasih Pak, sekali lagi saya minta maaf."

"............."

"Claire?"
"Iya, Pak?"
"Bagaimana jawabanmu?"
"Soal apa, Pak?

Dahi Kyo terlihat berurat, wajahnya merah padam, tiba - tiba saja Kyo mendorong Claire ke dinding lobi dengan kasar.

"P..pak.. anda kenapa?"

Perasaan Claire mulai bercampur-campur diantara takut dan bingung melihat tingkah atasannya ini.
Kyo hanya mendengus kesal dan menatapnya dengan penuh amarah,

"Kenapa kau ini selalu saja tidak peka!!

"......................"

"S..saya tidak mengerti maksud Bapak"

"Kau tahu ini maksudku.."

DEG....


To be continued. . . .