Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iambosniaAvatar border
TS
iambosnia
Rencana AS untuk Meledakkan Bulan dengan Nuklir Di Masa Lalu
Fakta baru, terungkap. Sekitar tahun 1950-an, AS menyiapkan sebuah nuklir yang siap untuk meledakkan bulan.
Proyek rahasia ini diberi nama “A
Study of Lunar Research Flights”,
singkatnya “Project A119”. Ada 2
orang kunci yang terlibat dalam
proyek rahasia ini, mereka adalah
Carl Sagan, seorang astronom, dan Leonard Reiffel, seorang fisikawan.
Kedua orang ini adalah orang yang bertanggung jawab atas proyek tersebut. Namun, proyek yang melibatkan perhitungan matang Carl Sagan, terkait debu dan gas yang diakibatkan oleh ledakan itu, tidak pernah dilakukan.
Diketahui pula bahwa kedua negara yang bersitegang pada Perang Dingin ini, juga berlomba-lomba dalam memajukan perkembangan
teknologi antariksa. Salah satunya,
mereka berlomba-lomba untuk
menjadi negara pertama yang
mendaratkan manusia ke bulan.
Ternyata Amerika lebih unggul atas hal ini berkat Presiden John F.
Kennedy.
Kabarnya, Sagan yang kemudian
terkenal lewat program pengetahuan di televisi, mengungkapkan tentang
proyek tersebut bahwa mungkin saja pada tahun 1959, dia melakukan pelanggaran terhadap keamanan makhluk hidup di Bumi jika melaksanakan peledakan nuklir tersebut ke bulan.
Hal ini juga dibenarkan oleh
Leonard, yang sekarang menjadi bagian di Institut Teknologi Illinois. Kabarnya, nuklir buatan AS itu akan dibawa ke lokasi yang tidak disebutkan namanya. Kemudian, rudal dipersiapkan untuk membawa nuklir tersebut, dan keduanya akan diluncurkan dengan menempuh jarak
sekitar 39.000 km menuju bulan.
Jika ledakan itu benar-benar
dilakukan, entah bagaimana jadinya Bumi dan segala makhluk yang tnggal di permukaannya. Tentu dampak dari ledakan nuklir di bulan itu, akan terasa sampai ke Bumi juga.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, tujuan AS merancangkan proyek rahasia untuk meledakkan bulan ialah supaya mereka lebih unggul dari Uni Soviet pada masa itu.
Untunglah perang antar kedua
negara adidaya ini sudah berakhir, sehingga tidak menambah jumlah perang
yang terjadi di Bumi ini.

Sumber : Daily Mail.

Menurut mu?
Diubah oleh iambosnia 27-12-2012 14:10
0
1.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.