PILLAR.UKMAvatar border
TS
PILLAR.UKM
7 Kiat Temukan Partner Bisnis
Semangat Pagi tetap Semangat Gan!

Tempo hari hari ane baca beberapa pertanyaan dari agan2 Kaskuser, di antara banyak permasalahan yang ada dalam bisnis, khususnya bagi pemula yaitu belum cukup bisa menjalankan bisnis sendirian, biasanya karena faktor belum pengalaman dan faktor modal.

Wal hasil banyak yang ngebangun bisnis dengan cara berjamaah, alias rombongan.. bikin kelompok atau bermitra dengan teman atau kerabat.
Thats right, itu bagus gan! emoticon-2 Jempol

Sekarang tinggal bagaimana nih kita mencari partner bisnis yang oke, yang bisa berjuang bersama-sama membangun kesuksesan bisnis?!emoticon-Bingung

Nggak usah bingung gan! emoticon-Baby Boy

Yuk kita diskusi di mari!
Tapi sebelum masuk ke inti, ane mau tanya nih sama agan2,
siapa yang lagi cari rekan bisnis? hayoo ngacung !emoticon-Request
Baik untuk start up atau untuk pengembangan.

Oke, di sini ane mau sedikit share tentang kiat ngedapetin partner bisnis yang tepat.

Paling nggak ada 7 hal yang kudu kita perhatikan gan, apa aja itu??
Cekidot ya!emoticon-Ngacir


1. Samakan Persepsi : Impian, Visi, Misi, Tujuan dan Target

Hal pertama yang harus dilakukan adalah “samakan persepsi” , ya, sebelum melangkah lebih jauh, kita kudu punya persepsi yang sinkron dengan partner kita. Kesamaan persepsi ini menjadi modal dasar.

Bangun Mimpi, Ciptakan Visi dan Misi, tentukan Tujuan dan pasang Target. Saran ane gan, diskusikan hal2 ini dengan serius tapi santai, trus jangan lupa di catet ya, kalau bisa pasang di dinding kamar, biar benar2 meresapi...hehe.emoticon-Blue Guy Peace


2. Bangun Komitment Bersama

Bangun komitment dengan partner, komitment harus kuat karena dalam bisnis akan ada banyak tantangan, kalau nggak dilengkapi komitment yang kuat bisa-bisa bakal berantakan di tengah jalan.

Nggak sedikit pengusaha yang “cerai” di tengah jalan lantaran lemahnya komitment bersama diantara anggotanya.
Sikap masa bodo, nggak menjalankan tugas sesuai kesepakatan dan kurangnya kotribusi jadi indikator lemahnya komitment.

3. Tentukan Modal dan Pembagian Keuntungan

Apa dan Berapa modal yang dibutuhkan, berapa kontribusi masing2 anggota dan bagaimana skema pembangian untung ruginya harus jelas di awal.
Jangan sampai ada timbul rasa ketidakadilan di salah satu pihak.emoticon-Matabelo

Menurut ane, berpartner harus saling mengeluarkan modal, walaupun sedikit dan tidak mesti berupa uang. Karena hal ini sebagai salahsatu komitmen dan dapat membuat kita atau rekan kita serius untuk menjalankan bisnis.


Kalau salah satu anggota nggak mengeluarkan modal, akan serasa nggak ada resiko bagi salah satu pihak.. So, yang adil adalah berbagi modal dan berbagi hasil, entah itu untung atau rugi, soal berapa kuota atau persentasenya, bisa dibicarakan dengan partner, yang penting jelas dan faham. okeh !emoticon-thumbsup

4. Tentukan Kontribusi

Tentukan apa kontribusi dari masing-masing anggota, kontribusi yang proporsional sesuai peran dan tugasnya. Kontribusi itu bisa berupa modal (uang, aset), waktu, tenaga maupun pikiran.

Kontribusi nggak harus sama rata gan, dibikin dinamis aja, yang penting proporsional dan bisa diterima sesama anggota. Kontribusi ini nantinya mengikuti pembagian hasil yang akan didapet.
Anggota yang gede kontribusinya tentu lebih layak dapet bagi hasil yang gede kan?!
emoticon-Genit

5. Wan Prestasi

Optimist itu penting dan harus gan, tapi yang namanya bisnis pasti akan ada yang namanya resiko. Ada kalanya bisnis untung, ada juga masanya rugi, yah ane sih berharap untungnya lebih sering dan lebih gede dari ruginya! Hehe. emoticon-Blue Guy Peace

Selain itu belum tentu dan nggak ada jaminan bisnis kita lancar mulus dengan pertnert kita dan nggak terjadi perceraian. Mudah-mudahan agan nggak ikut-ikutan cerai ya kayak selebritis di Tipi2.hihi.emoticon-Blue Guy Peace

Makanya kita perlu juga tuh bahas yang namanya wanprestasi, karena ini dapat melindungi hak-hak kita.

Sebagai contoh, sepakati pemakaian merek/label jika terjadi "perceraian", siapa yang berhak, apakah salah satu pihak ataukah kedua pihak.


6. Kenali dengan Baik Partner Bisnis

Seperti kata pepatah “Tak Kenal Maka Ta’aruf!” hehe. Yuph, Bisnis itu sebuah jalan hidup gan, jadi kalau mau bermitra, berpartner, pastinya kita kudu kenal betul partner bisnis kita.

Kita kudu kenal tuh, siapa namanya! (mendasar banget ya!hehe)
Dimana alamat rumahnya, siapa suami atau istrinya (kalau udah punya), Ayah Ibunya, anak-anaknya (kalau udah punya), bagaimana latar belakang keluarganya, aktivitasnya saat ini.

Banyak ngobrol aja biar saling tahu dan saling faham kondisi masing2. Bila perlu minta info via teman tentang siapa dia? Bagaimana track record nya..amanah atau nggak dll.

7. Gunakan Hati dan Pertajam Intusi

Hati itu ibarat cermin gan, dia bisa merefleksikan apa yang sesungguhnya, baik atau buruk, hati bisa lebih tahu daripada logika kita. Selain itu pertajam juga intusi agan, dalam bisnis, dalam memutuskan sesuatu perkara, intusi juga perlu dilibatkan. Biasanya ketajaman intuisi berkembang seiring dengan pengalaman dan bersihnya hati .

Dengan memperhatikan 7 hal diatas, kita akan tahu nih apa rekan bisnis kita adalah orang yang tepat atau nggak..

Kadangkala akan timbul rasa sungkan atau rasa nggak sreg.. mungkin saat itulah kita bisa memutuskan apakah rekan kita adalah pasangan yang tepat atau nggak..

So, tanyakan pada hati agan, dan berdoa mohon petunjuk pada Allah SWT agar di berikan pertner bisnis yang baik dan tepat.

Sekian dulu gan share dari ane,
Selamat mencari "Pasangan Hidup" dalam Bisnis agan! emoticon-Blue Guy Peace


Salam Entrepreneur 5000!
Branding Team PILLAR UKM Kaskus
@PillarAcc
0
4.2K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
69.9KThread11.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.