Selamat Malam ((Waktu trhead ini di buat ) para senior hukum di sini

Ane mau tanya tentang tentang pembagian warisan harta hono gini dari kedua orang tua ane.

Ceritanya :
Ane punya keluarga 1 Bapak , 1 Ibu , 1 Kakak permpuan.
Jadi gini gan , selama hidup ane bapak ane punya 3 Rumah katakanlah (Rumah A, Rumah B , Rumah C ) nah rumah A ini bapak ane udah punya terlebih dahulu sebelum nikah sama ibu ane dan 2 rumah (B,C) di dapatkan setelah pernikahan.

Awal cerita Kakak perempuan ane waktu itu pengen beli rumah soalnya gajinya lumayan cukup untuk mengansur KPR rumah , dan Meminta sama Ibu ane agar rumah A ini suratnya di gadaikan ke Bank swasta untuk mendapatkan pinjaman 100 Juta untuk DP rumah yang kakak perempuan ane inginkan , sebelumnya ane udah ngelarang ibu ane dan dah punya firasat bakal gagal dan hancur dalam mengansur KPRnya , dan ternyata firasat ane betul baru KPR berjalan 6 bulan dari total 14 Tahun , kakak ane udah gak bisa ngangsur KPR itu dan kredit bank untuk dp rumah itu . sedangkan ibu ane hanya kuat meneruskan KPR itu sampai ke 9 kali, Alhasil ke 2 orang tua ane sepakat untuk menjual rumah A tersebut untuk melunasi utang pinjaman di bank swasta itu dan mengtake OVER KPR rumah tersebut , alhamdulilah laku tapi masalah udah mulai bermulai dari situ gan.

Jujur gan Bokap ane orangnya gampang disetir / di pengaruhi sama orang - orang luar rumah khususnya anak buahnya yang di daerah kalideres dan adek - adeknya serta ibunya sendiri yang selalu ikut campur dalam urusan keluarga , jadi banyak omongan jelek dan kalau dah sampai rumah ibu ane di kata2in : MALING , Tukang Selingkuh , Bajingan dan sbb (Pokoknya bukan omongan orang baik).

Tapi masalah itu udah di kerasin/di gertak sama ibu ane , dan bapak ane ngajakin bubar (Cerai ) Ibu ane mengiyakan soalnya jujur udah gak kuat sama bokap ane itu , yang selalu rumah tangganya di ikutin campur sama adek2nya , termasuk Ibu dari bapak ane. Dan baru - baru ini bapak ane ketahuan selingkuh secara tidak langsung ada 1 perempuan (Asal Jonggol ) datang ke kantor bokap ane bekerja untuk meminjam duit 10 Juta tanpa bilang terlebih dahulu sama ibu ane , dan lagi Bapak ane ketahuan sering main ke rumah Janda di wilayah Pomad pasar minggu dengan alasan minjemin uang ke janda 10 Juta , beliin beras 1 karung (Padahal ibu ane kalau beli beras itu pakai plastik 1-2 liter per 2 hari) tapi bapak ane ngasi ke janda tersebut tanpa izin ke ibu ane. dan yang terakhir minjemin duit ke adeknya yang di wilayah ciledug sekitar 20 Juta , juga tanpa bilang ke ibu ane. Dan sampai detik hari ini bapak ane masi hobi bungain duit ke anak buahnya yang di wilayah kali deres.

Ane selama umur 23 Tahun ini hampir jarang komunikasi sama bapak ane sendiri (Jadi ane kalau komunikasi sama ibu ane aja ) , sekali komunikasi yang di omongin duit.
Dan intinya gini gan , Mungkin tengah 2013 besok Bapak dan Ibu ane bakal cerai soalnya sepakat selasai ane kuliah dan kerja , bakal pisah soalnya ibu ane juga udah gak kuat.

Keluarga ane tuh sangat - sangat minus otak sehatnya gan.
-Ane di jatah 10.000 ribu rupiah tiap Harinya
- Ane hampir aja putus kuliah untuk bayar sks ane (Terpaksa ane jual BB ane gan), dan kakak ane gak mau nolong malah kakak ane jalan - jalan ke singapur sama pacarnya waktu itu.
- Untuk uang jajajn ane terpksa jadi kurir baju siang2 panas setelah pulang kuliah buat nambahin uang jajan ane , padahal di dompet bapak ane itu tebel merah semua (Gak boleh di minta soalnya ada hitungannya karena uang tanam modal kata bapak ane kalau duitnya di minta sama ibu ane )


Yang ane mau tanyaiin :
1. Pembagian dari sisa 2 rumah tersebut (Di miliki setelah menikah) itu menjadi milik siapa ya gan?
A. Apa di bagi ber2 (Masing - masing 1 rumah Ibu dan bapak ane )
B. Atau beradasarkan putusan hakim.
C.Atau rumah tersebut di bagi 4 ? Bapak , Ibu , kakak perempuan dan ane sendiri ?

Dan baiknya pakai pengacara apa di antepin sendiri aja ya gan??



Sebelumnya ane terima kasih banget buat para senior hukum yang bisa bantu jawab.