Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sharitaAvatar border
TS
sharita
Jangankan Rakyat, Selagi Elit GOLKAR Sendiri "Ogah" Mencalonkan ICAL ke Pilpres 2014
Capres 2014, Surat Wantim Golkar Bentuk Kepedulian ke Ical
Kamis, 20 Desember 2012 | 13:37 WIB

inilah..com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari menilai surat yang disampaikan Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar kepada DPP adalah benduk dukungan moril kepada pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) di 2014. "Surat Wantim itu surat biasa yang isinya merupakan manifestasi kepedulian atas keberhasilan Partai Golkar dalam pemilu legislatif dan Pilpres 2014," ujar Hajriyanto di Jakarta (20/12/2012). Menurut dia, kepedulian Wantim terhadap perkembangan elektabilitas Ical didasari atas pengalaman Golkar yang selalu kalah dalam pertarungan di pilpres. "Dalam dua kali pilpres secara langsung, yaitu Pilpres 2004 dan 2009, capres Partai Golkar selalu kalah. Nah, Wantim tidak ingin kekalahan itu terulang lagi di Pilpres 2014," ujarnya.

Hajriyanto menjelaskan, surat yang disampaikan Wantim tidak berkaitan dengan wacana untuk mengevaluasi pencapresan Ical di 2014. Namun surat tersebut lebih dimaknai sebagai dorongan terhadap pengurus serta kader Golkar agar lebih giat memperjuangkan elektabilitas Ketum Golkar dan partai. "Surat itu saya baca lebih sebagai dorongan agar seluruh kader dan keluarga besar Partai Golkar bekerja lebih taktis dan sistematis lagi agar elektabilitas Capres PG terus meningkat. Meningkat prosentase elektabilitasnya, dan juga meningkat peringkatnya dari posisi ketiga ke posisi kedua atau bahkan pertama di atas capres-capres lainnya," paparnya.

Dia menambahkan, DPP Partai Golkar sendiri melihat adanya perkembangan yang cukup signifikan terhadap elektabilitas Ical pasca pendeklarasian Capres Golkar. Sehingga surat Wantim tidak perlu menjadi wacana baru untuk mengevaluasi pencapresan Ical di 2014. "Popularitas dan elektabilitas Pak ARB meskipun masih di urutan ketiga, kenyataannya terus meningkat kok. Padahal baru lima bulan ditetapkan dan dideklarasikan sebagai Capres (Juli 2012). Walhasil, surat Wantim tidak perlu didramatisasi sebagai telah terjadi ketidakkompakan internal, apalagi keretakan. Semuanya datar-datar saja, tidak ada gejolak," tandasnya.
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/1939497/surat-wantim-golkar-bentuk-kepedulian-ke-ical[/url]

DPP Golkar Balik Kritik Akbar Tanjung
Jumat, 21 Desember 2012 | 22:01 WIB

inilah..com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengkritik Ketua Dewan Pertimbangan Partai, Akbar Tandjung yang mengirimkan surat evaluasi terkait pencapresan Aburizal Bakrie (Ical). "Itu sudah final dan mengikat seluruh jajaran Partai Golkar termasuk Wantim. Karena itu yang perlu dipikirkan sekarang adalah bagaimana memperjuangkan kebijakan itu bukan mempreteli pencapresan Pak Ical," ujar Idrus di Jakarta, Jumat (21/12/2012). Sebelumnya, Akbar mengirim surat kepada DPP Golkar berisi evaluasi mengenai pencapresan Ical. Sejak menjadi calon resmi dari Partai Golkar untuk bertarung di Pilpres 2014, figur Ical belum juga mendapat tempat di masyarakat. Wantim meminta agar ada evaluasi mengenai hal itu.

Menurut Idrus, pencapresan Ical sudah diputuskan oleh DPP Partai Golkar lewat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke III yang menurut AD/ART keputusan itu mengikat dan tertinggi dibawah Munas Golkar. "Pencapresan Pak Ical itu adalah keputusan Rapimnas III yang diambil secara demokratis berdasarkan hasil survei dalam Rapimnas sebagai lembaga pengambilan tertinggi di bawah Munas," jelasnya. Atas dasar itu, Idrus menilai apa yang disampaikan oleh Akbar Tandjung terkait pencapresan Ical yang bisa dievaluasi adalah pernyataan yang tidak etis. Bahkan pernyataan itu dinilai bisa mengganggu jalannya konsolidasi pemenangan Ical di 2014. "Karena itu pernyataan Akbar Tandjung di samping tidak etis sangat tidak sesuai dengan etika organisasi juga secara tidak langsung merusak konsolidasi partai, memprovokasi yang merusak konsolidasi organisasi sekarang ini, dan yang paling jelas mempereteli pencapresan Ical," tandasnya
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/1939942/dpp-golkar-balik-kritik-akbar-tanjung[/url]

Lampu Kuning untuk Aburizal
Kamis, 20 Desember 2012 | 21:31 WIB

inilah..com, Jakarta - Pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kembali dipersoalkan. Pemicunya elektabilitas tak beranjak. Dewan Pertimbangan Partai pun menyalakan lampu kuning. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan surat yang dikirim Dewan Pertimbangan Partai terkait agar DPP Partai Golkar dan Aburizal Bakrie meningkatkan elektabilitasnya agar didengar. "Saran Dewan Pertimbangan melalui surat kepada DPP itu patut dipertimbangkan dan diperhatikan. Ini untuk kepentingan partai," ujar Akbar kepada wartawan saat dihubungi, Kamis (20/12/2012).

Akbar menuturkan, selain persoalan elektabiltas, dalam surat Dewan Pertimbangan partai juga disebutkan agar pencapresan Aburizal juga melibatkan seluruh stakeholder partai. "Kami menyarankan penetapan capres secara terbuka dengan melibatkan jajaran partai dari bawah hingga ke pusat," tambah Akbar. Menurut Akbar, saat penetapan Aburizal sebagai Capres dari Partai Golkar dalam Rapimnas III Partai Golkar tak melibatkan DPD II Partai Golkar. Ada nada ketidakpuasan dari DPD II Partai Golkar. "Karena itu, kami berpesan sebaiknya pada Rapimnas V, DPD II dilibatkan dalam forum," pesan Akbar.

Bekas Ketua DPR ini berharap surat yang dikirim Dewan Pertimbangan Partai Golkar agar direspons positif. Menurut Akbar tak ada niat untuk mempersoalkan pencapresan Aburizal. "Namun Ical juga harus diperhatikan elektabilitasnya. Karena itu, Rapimnas V, pada Juli 2013 mendatang adalah momen yang tepat untuk mengevaluasi elektabilitas Ical," tegas Akbar. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan Dewan Pertimbangan memiliki hak dan kewenangan untuk memberikan saran dan anjuran kepada DPP Partai Golkar. "Positifnya DPP Partai Golkar terdorong untuk konsolidasi sekuat-kuatnya seluruh lini, baik parpol maupun ormas pendiri, saatnya untuk meningkatkan elektabilitas Partai Golkar," kata Priyo.
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/1939660/lampu-kuning-untuk-aburizal[/url]

-------------------------

Emangnya siapa yang mau milih dia?
Tua,uzur, bukan orang jawa, menyengsarakan rakyat di lumpur LAPINDO, tak disiplin bayar pajak dan royalti atas tambang batubaranya, penyelesaian assuransi yang tak beres, dan banyak lagi.
Diubah oleh sharita 22-12-2012 08:52
0
3.6K
51
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.