1. Bayarlah hutang anda pada jatuh tempo, atau sebelum hutang anda jatuh tempo. Jika anda tidak bisa bayar hutang hutang anda saat jatuh tempo, sebelum berhutang, bayarlah hutang anda terlebih dahulu…

2. Kenapa sih anda berani berani berhutang? Reasonable enggak?

3. Hutang sama dengan kewajiban. Rumus akuntansinya: Harta = Hutang ditambah Modal (Appaaann siiyyyy $#!$^#!^$@$*&*?<>*&^$!@#%$)

4. Tidak bisa juga dengan ketiga langkah di atas? Cobalah bernegosiasi dengan yang memberikan hutang untuk menunda waktu pembayaran, jika tidak bisa, bayarlah hutang hutang anda pas jatuh temponya…

5. Anda mulai gerah membaca ini? Sabar…. Itu hal mendasar pertama untuk menyelesaikan masalah hutang.

6. Sebelum berhutang, ya pikir-pikir dulu bagaimana cara membayarnya. Jangan sampai anda tidak bisa membayarnya. Gimana seeehh…

7. Waktu SMP ada pelajaran mengenai “penghasilan dikurang pengeluaran diusahakan harus selalu lebih besar dari 30%.” Prosentase 30% pemasukan itu untuk tabungan atau investasi. Masalah anda kan, “Penghasilan dikurang pengeluaran kadang kurang dari itu, minus (-)30%.” (hehehe…, maaf kalau perkiraan ini kekecilan). Ya udah, berarti ingatan anda masih bagus….

8. Masih terus baca…??? Sudah sana, cari pinjaman baru, bayar tuh hutang… wkwkwkwkwk..

9. Kesabaran anda habis? Emosional? Muka anda merah karena marah? Pengen nabok wajah saya? wah wah wah… Wajar anda banyak hutang, itu berarti anda tidak sabar… Sabar dong…!

10. Sekarang saat anda sebaiknya berpikir, jika di rumah anda masih ada asset yang bisa dijual, ya jangan dijual…. Ingat kita Yudhistira terperangkap oleh Sangkuni dalam kisah Mahabharata karena Ketagihan berjudi… Eh, maaf.., itu masalah judi, bukan masalah hutang… wkwkwkwkwk….

Yang pasti enggak mungkinlah hutang bejibun hilang dalam waktu singkat. Butuh proses pastinya mengumpulkan uang untuk membayarnya. Tapi ada juga berita baiknya, anda tidak sendiri, negara ini juga negara pengutang yang katanya sampai Tujuh Turunan tidak akan mampu dilunasi.

Sumber nya