Belakangan ini kucing adalah musuh bebuyutan ane. Sampah rumah tangga ane (rumah kos lebih tepatnya, ) yang semakin hari semakin menumpuk selalu diobok2 kucing . Ditambah lagi rasa kesal karena petugas kebersihan datangnya juga angin-anginan. Lalu masalahnya ane tidak tahu bagaimana caranya agar kucing2 itu tidak lagi berseliweran di sekitar rumah agar ane tidak perlu membersihkan kembali sampah yang kembali menyampah karena ulah kucing2 itu. Sempat terpikir oleh ane untuk meracun kucing2 tersebut. Namun prikekucingan ane menentang keras karena mereka tetaplah kucing, bukan tikus. Kalau tikus sih bakal lain ceritanya.
Spoiler for Musuh Besar:
Spoiler for lagi:
Waktu berganti waktu. Kucing sudah membentuk geng baru di sekitar rumah ane . Sampah semakin berserakan. Ane pun semakin stres. Dengan terpaksa setiap hari saat pergi atau sepulang kerja ane harus membuang sendiri sampah ke sebuah bak penampungan sampah sekalipun jaraknya sekitar 1 km dari rumah ane.
Spoiler for Terpaksa Naik Motor 1 Km:
Spoiler for lagi:
Ala bisa karna biasa. Masalah sampah berserakan pun akhirnya terselesaikan. Mata ane pun memandang keji kearah kucing2 yang kini terlihat tanpa harapan mencari nafkah di keranjang sampah ane. Ane puas bukan kepalang. Kucing2 mulai sporing mencari pengharapan baru d tempat lain . Hanya tinggal kucing2 endemik saja yang masih bertahan. Tatapan kucing2 ini tampak sedih memelas pucat pasi (agak lebay dikit) menunggu ikan menggelepar di depan rumah ane. Suatu hal yang pastinya mustahil terjadi. Sedih nian nasib mereka.
Spoiler for Kucing Putus Asa:
Spoiler for lagi:
Atas hal ini ane malah mendapatkan sebuah pencerahan. Dan setelah merenung , bertapa, yoga, meditasi, instrospeksi dan bertaubat, ane justru mendapat lebih banyak lagi pelajaran dari kucing .
Spoiler for Kucing Ngejek Ane:
Quote:
Berikut ini akan ane jelaskan beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dari kucing. Semoga penjelasannya tidak se-koplak narasi di atas.
Spoiler for Kucing Ngejek Ane:
Spoiler for 1. Kucing mengajarkan kita untuk selalu hidup bersih.:
Jangan salahkan kucing jika mereka selalu mengobok-obok segala sesuatu yang kotor di rumah kita. Andaikan kita hidup bersih dan teratur. Kucing juga tidak akan memiliki bahan untuk diobok-obok. Contoh nyatanya adalah pengalaman nyata yg TS narasikan di atas. Bersihnya lingkungan/rumah kita biasanya juga berbanding lurus dengan kesehatan kita. Begitu juga dengan kucing2 di sekitar rumah kita. Jangan biarkan lingkungan kita kotor atau kita akan melihat kucing2 buluk penyakitan jual tampang di sekitar rumah kita. Selain itu, salah satu kebiasaan kucing adalah menutup kembali kotorannya setelah buang hajat. So, masa kita kalah bersih dari kucing???
Spoiler for Kucing Pembersih:
Spoiler for 2. Kucing mengajarkan kita untuk selalu berbagi.:
Berbagi itu indah. Jika berbagi pada orang2 tidak mampu akan diberi pahala, maka ane yakin dengan berbagi pada kucing kita juga mendapatkan hal yang sama. Bukankan kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW???
Spoiler for Kucing Berbagi Makanan:
Spoiler for 3. Kucing mengajarkan kita untuk memperhatikan sesama.:
Percayalah bahwa kebiasaan berbagi akan mendarah daging. Kebiasaan berbagi pada hewan baik hewan liar atau peliharaan (terutama kucing sebagai objek pembahasan) pasti akan meningkatkan jiwa sosial kita. Bukankah banyak penelitian mengatakan orang yang suka dengan hewan (memiliki hewan peliharaan) adalah orang2 yang memiliki sifat penyayang lebih tinggi dibanding orang2 kebanyakan? Maka biasakanlah berbagi! Siapa tau kebiasaan ini juga menular ke keluarga agan. Anak agan mungkin. Bukankah agan justru beruntung jika kelak anak agan juga memiliki sifat penyayang dan memiliki jiwa sosial yg tinggi???
Spoiler for Kucing Friendship:
Spoiler for 4. Kucing mengajarkan kita untuk hidup hijau.:
Pernah gak agan mengalami lingkungan agan kering/tidak terawat/gersang dan banyak dihiasi oleh kotoran kucing. Suatu hal yang menjengkelkan bukan? Dari pengalaman TS ada satu cara ampuh agar kucing2 tidak lagi buang kotoran sembarangan. Caranya? Masukkan kucing2 tersebut ke kursus kepribadian kucing! Emang ada? Gak dink. Hehehe. Caranya mudah kok. Cukup hijaukan lingkungan agan. Mudah2an kucing2 yg tadinya anarki dalam membuang hajat akan sporing mencari lahan buang kotoran yang baru. Logikanya begini. Lingkungan hijau = lingkungan basah/lembab. Sementara kucing butuh lingkungan (tanah) kering untuk ngeden (sambil ngerokok mungkin) dan buang kotorannya lalu menutupnya kembali. Kalau sudah begini, siapa yg untung coba???
Spoiler for Kucing Go Green:
Spoiler for 5. Kucing mengajarkan kita untuk mandiri dan tidak ketergantungan:
Setau TS, anak kucing akan ditinggal induknya setelah usia beberapa minggu. Setelah ditinggalkan, anak kucing harus belajar untuk mencari makanannya sendiri demi menyambung hidupnya. Bayangkan kalau kita ditinggal orang tua kita saat usia kita masih seumur jagung (anggap aja saat kita sekitar umur 5 tahun)? Gak kebayang pasti. Sedangkan saat sudah dewasa, bahkan sudah bekerja saja kita masih ketergantungan pada orang tua kita, walaupun hanya dalam beberapa hal saja .Memang sih kita tidak bisa serta-merta menyamakan kehidupan kita dengan kucing. Tapi kalau dilihat perjuangannya, kemandiriannya, ketidaktergantungannya, pastinya tidak salah jika kita juga belajar tentang perjuangan2 ini dari kucing. Tul gak???
Spoiler for Akibat Tidak Mandiri:
Spoiler for 6. Kucing mengajarkan kita untuk ulet dan selalu bekerja keras.:
Kita makan ikannya, kucing makan tulangnya. Bisa agan banyangkan perjuangan keras kucing2 untuk bisa memakan tulang tersebut. Betapa sakitnya menerima sesuatu yg sebenarnya sangat pahit untuk diterima. Tapi kucing tetap sabar hingga akhirnya terbiasa. TS pernah membaca lupa sumbernya bahwa organ pencernaan kucing memang bisa mencerna tulang2 ikan. Tapi bukan berarti kucing memakan tulang ikan tanpa perjuangan. Ya kan???
Spoiler for Kucing Pekerja Keras:
Spoiler for 7. Kucing mengajarkan kita untuk selalu belajar dengan rasa ingin tahunya yang besar.:
Selalu ingin tau. Itulah sifat alami kucing. Kucing tidak akan langsung memakan sesuatu sebelum iya mempelajari (mengendus) apa yg ada di hadapannya. Contoh lainnya, lemparkanlah sebuah bola, seekor serangga atau mainkanlah laser pointer di sekitar kucing! Atas rasa ingin tahunya yg besar, kucing pasti akan mengejarnya dan menyentuh2nya dengan sangat hati2 sebelum akhirnya ia paham apa yang ada di hadapannya. Bukankah ini ciri2 seorang yg berbakat menjadi scientish???
Spoiler for Kucing Terpelajar:
Spoiler for 8. Kucing mengajarkan kita untuk waspada (prepare).:
Agan memiliki gangguan tikus di rumah agan? Peliharalah kucing. Mudah2an tikus2 bakal merantau ke tempat lain. Asal jangan tikus got yg besar2 tu aja yang nongkrong2 di sekitar rumah agan. Kucing2 yg tidak terlatih mungkin takut ngadapinnya (salah asuhan). Hehehe. Untuk serangga2 seperti kumbang dan sejenisnya juga pasti akan jadi mainan untuk kucing agan sebelum bisa melanglang buana di rumah agan. Kalau Ular bagaimana? Sekalipun kucing masih berpikir 2 kali jika menghadari ular (TS punya prikekucingan makanya tau, wkwkwkwk), setidaknya kucing sudah memberi kita tanda berupa raungannya yang khas bahwa rumah kita kedatangan tamu rak diundang.
Spoiler for Kucing Pemberani:
Quote:
Kebayakan ya gan??? Ane juga uda capek ngetiknya.
Ok deh, singkat aja. Terimakasih untuk yg sudah singgah. Terlebih untuk agan2 yg sudah membaca trit ini dari awal sampe akhir. Semoga tulisan ini menginsiprasi agan2 semua.
Spoiler for Bye:
The End!
Diubah oleh denisatriawan 06-04-2013 13:13
0
58.2K
Kutip
1.5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!