Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

soiponAvatar border
TS
soipon
{Bakrie Terguncang!} Akbar Tandjung: Internal Golkar Tak Puas atas Pencapresan Ical
Akbar: Internal Golkar Tak Puas atas Pencapresan Ical
Penulis : Sabrina Asril | Kamis, 20 Desember 2012 | 12:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai surat yang disampaikannya kepada DPP Partai Golkar bukanlah bermaksud buruk atas pencalonan Ketua Umum Golkar Aburizal "Ical" Bakrie sebagai presiden. Surat yang berisikan saran untuk mendongkrak elektabilitas Ical itu, disebutnya, berangkat dari ketidakpuasan yang ada di internal Partai Golkar.

"Melalui surat dewan pertimbangan itu, kami sama sekali tidak ada niat untuk menimbulkan friksi di internal partai sehingga sifat surat ini hanya mengingatkan saja," ujar Akbar, Rabu (20/12/2012), saat dihubungi wartawan.

Akbar mengatakan, internal DPP Golkar sebaiknya harus melihat dan menyikapi surat itu secara positif. Namun, di lain pihak, Akbar mengingatkan agar Ical harus kembali memperhatikan elektabilitasnya. "Karena itu, Rapimnas V pada Juli 2013 mendatang adalah momen yang tepat untuk mengevaluasi elektabilitas Ical," imbuh Akbar.

Pencalonan Ical sebagai capres, lanjutnya, memang sudah ditetapkan dalam Rampinas III. Namun, Rapimnas III tidak melibatkan DPD II Partai Golkar tingkat kabupaten/kota. Hal ini yang menimbulkan rasa tidak puas di dalam masyarakat. "Pada saat itu hanya DPD I Partai Golkar Provinsi saja yang dilibatkan. Saya sudah sering keliling ke daerah. Ada perasaan yang tidak puas ketika DPD II tidak dilibatkan," ucapnya.

Menurut Akbar, perasaan tidak puas itu bisa mengganggu konsolidasi partai untuk pemenangan Ical sebagai capres. Gangguan internal seperti itu harus dihindari sebisa mungkin. Oleh karena itu, Akbar menyarankan agar Rapimnas V Golkar pada Juli 2013 mendatang sebaiknya juga melibatkan DPD II tingkat kabupaten/kota.


"Karena itu, kami berpesan sebaiknya pada Rapimnas V, DPD II dilibatkan dalam forum," katanya.

Source

Akbar : Banyak Kader Kecewa dengan Pencapresan Ical
Kamis, 20 Desember 2012 10:53 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meminta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical memerhatikan ultimatumnya soal elektabilitas. Sebab apa yang disampaikan Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar untuk kepentingan partai.

"Jadi sebaiknya internal DPP Partai juga harus melihat dan menyikapi surat Wantim itu secara positif, sebagai masukan yang harus diperhatikan," kata Akbar kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/12).

Pernyataan itu disampaikan Akbar untuk menanggapi respon Ical terkait surat ultimatum Wantim. Ical terkesan mengabaikan ultimatum itu. Ia menganggap surat Wantim itu sesuatu yang tak perlu dijalankan.

Akbar mengingatkan, Wantim bertugas memberikan saran untuk DPP. Karena itu, setiap pengambilan keputusan perlu mendengarkan pendapat Wantim, meskipun pencapresan ditentukan oleh DPP.

"Itu (surat) kan disampaikan oleh orang-orang yang sudah punya pengalaman panjang. Orang-orang yang ada di Wantim itu adalah orang-orang yang mampu melihat perkembangan serta dinamika politik yang ada, baik di lingkungan internal partai dan eksternal partai," ujar mantan Ketua DPR ini.

Karena itu, mantan Ketua Umum Golkar itu meminta DPP dan Ical mempertimbangkan surat Wantim yang juga menyarankan penetapan capres Golkar secara terbuka dan melibatkan jajaran partai dari bawah hingga ke pusat.

"Memang pencapresan Ical sudah ditetapkan pada Rampinas III. Namun, Rapimnas III tidak melibatkan DPD II Partai Golkar kabupaten/kota. Pada saat itu hanya DPD I Partai Golkar Provinsi saja yang dilibatkan," kata Akbar.

Ia menambahkan, hasil perjalanan keliling-nya ke daerah, ada perasaan tak puas dengan pencapresan Ical. Sebab DPD tingkat II tidak dilibatkan.


"Perasaan itu tentunya akan mengganggu konsolidasi partai untuk pemenangan Ical sebagai capres. Sebaiknya ini dihindari. Karena itu, kami berpesan sebaiknya pada Rapimnas V, DPD II dilibatkan dalam forum," saran Akbar.

Akbar menambahkan, Rapimnas V Partai Golkar 2013 nanti adalah momen tepat untuk evaluasi pencapresan Ical. Pengusaha itu harus memperhatikan elektabilitasnya.(Andhini)

Source

Kristiadi: Pencalonan Ical sebagai Capres Akan Merusak Golkar
Penulis : Sabrina Asril | Kamis, 20 Desember 2012 | 21:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai demokratis yang diusung Partai Golkar. Hal tersebut terlihat dari proses pencalonan Aburizal sebagai calon presiden yang dinilai tertutup. Oleh karena itu, kemampuan Aburizal untuk memimpin negeri ini secara demokratis layak diragukan.

Demikian pandangan peneliti Centre for Strategic of International Studies (CSIS) J Kristiadi atas sosok Aburizal, Kamis (20/12/2012), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan. "Memimpin organisasi parpol bukan seperti memimpin robot. Kekuatan bisa besar kalau pemimpin itu lebih akomodatif terhadap aspirasi apapun yang ada," ujar Kristiadi.

Ia menjelaskan parpol merupakan bagian dari pilar demokrasi. Sehingga, internal partai itu sendiri harus lebih demokratis. "Kalau tidak, demokrasi akan menjadi paradoks dan partai hanya menjadi oligarki," ucapnya.

Kristiadi mengakui pencalonan Ical sebagai capres tidak demokratis lantaran tidak dilakukan dalam sebuah sistem yang terbuka. "Belum demokratis. Golkar harus ada komitmen dari ketua umumnya untuk melakukan survei secara independen dulu. Ini bisa dilakukan untuk meredakan kritik dari Akbar Tandjung," imbuh Kristiadi.

Namun, jika ternyata nanti hasil survei tetap tidak memuaskan, Ical diminta tidak memaksakan diri untuk maju sebagai kandidat calon Presiden. Hal tersebut juga demi kebaikan Partai Golkar. "Kalau ngotot untuk diteruskan, kecenderungannya akan merusak partai," kata Kristiadi.

Golkar telah mendeklarasikan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden yang akan diusung partai berlambang pohon beringin ini. Pencalonan Ical mengundang keraguan lantaran survei-survei tidak menempatkan Ical dalam posisi teratas. Elektabilitas Ical masih dinilai rendah.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung bahkan sudah mengirimkan surat kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yang intinya meminta agar elektabilitas Ical segera ditingkatnya. Surat itu diterima langsung oleh Ical. Pencalonan Ical sebagai capres menurut Akbar mengundang ketidakpuasan di internal Golkar. Hal ini karena DPD II Partai Golkar tingkat kabupaten/kota tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan itu.

"Pada saat itu hanya DPD I Partai Golkar Provinsi saja yang dilibatkan. Saya sudah sering keliling ke daerah. Ada perasaan yang tidak puas ketika DPD II tidak dilibatkan," ucapnya.

Menurut Akbar, perasaan tidak puas itu bisa mengganggu konsolidasi partai untuk pemenangan Ical sebagai capres. Gangguan internal seperti itu harus dihindari sebisa mungkin. Oleh karena itu, Akbar menyarankan agar Rapimnas V Golkar pada Juli 2013 mendatang sebaiknya juga melibatkan DPD II tingkat kabupaten/kota.

Source

Ical sendiri tidak bisa mendengarkan bahkan tidak peduli aspirasi kadernya di golkar, bagaimana Ical nanti mendengar aspirasi rakyat kalau di internal partainya sendiri dia tidak demokratis.

emoticon-Matabelo
0
3K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.