VIVAnews - Tidak terima ditegur saat merokok di area kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (17/12), empat petugas imigrasi memukuli seorang karyawan PT Angkasa Pura II yang menegur. Peristiwa tersebut terekam CCTV dan hingga kini peristiwa tersebut masih ditangani aparat kepolisian Polresta Bandara.
EMBERQuote:
Nahas bagi Dega Rahmat Santika, karyawan PT Angkasa Pura II yang betugas di Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten. Hanya karena menegur oknum petugas Imigrasi yang sedang merokok, dirinya dipukuli empat orang petugas Imigrasi Bandara tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu 16 Desember 2012 kemarin, sekitar pukul 09.10 WIB di Terminal 3. Karyawan yang bertugas di unit AMC (apron movment control) itu, menegur dua orang petugas Imigrasi karena merokok di area kedatangan internasional atau di airside.
Selanjutnya, petugas Imigrasi itu mengajak Dega untuk masuk ke area pemeriksaan paspor. Di sana, Dega meminta pass yang merokok tersebut.
“Saya bilang kepada mereka, saya memiliki tugas. Entah itu penumpang maupun petugas, merokok adalah larangan dan bisa dipidana, karena dilakukan di area yang salah. Lalu mereka tidak terima, saya cek cok adu mulut dengan mereka,” katanya kepada wartawan, di Tangerang, Senin (17/12/2012).
Tak lama berselang, datang teman Dega yang juga karyawan PT Angkasa Pura II bernama Muhidin. Rekan Dega itu lalu mengambil gambar melalui telepon selular, karena melihat adu mulut tersebut.
Kedatangan Muhidin membuat suasana semakin memanas, karena oknum petugas Imigrasi tersebut meminta gambar itu dihapus. “Saya lalu melarangnya, lalu mereka memukul saya dari belakang secara bergantian,” terangnya.
Menurut Dega, pelaku yang pertama kali memukul dirinya adalah petugas Imigrasi bernama Aris. Menyusul kemudian Asikin yang juga memukulnya dari ke arah kepala bagian belakang.
“Dua lainnya, yakni Syaiful dari depan memukul muka. Sedangkan Ferdinand memukul bagian dada. Setelah itu atasan saya datang, dan kami langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Siswo Yuwono membenarkan adanya laporan tersebut. “Ya benar kronologisnya seperti itu. Saat ini kami masih meminta keterangan dari para saksi dan terlapor,” katanya.
Tonton Videonya
bukan disini :
hingga TS membuat Trit ini, masih bingung mau komentar apa