Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aman.vilandAvatar border
TS
aman.viland
Penyebab kecelakaan Sukhoi di gunung Salak diumumkan
Spoiler for Sukhoi:


Ketua KNKT (Komisi Nasional Keselamatan Transportasi), Tatang Kurniadi mengatakan bahwa penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi RRJ-95B Registrasi 97004 di Gunung Salak Bogor pada 9 Mei 2012 bukan karena kerusakan sistem pesawat.

"Tidak ditemukan indikasi kerusakan sistem di pesawat Sukhoi RRJ-95B Registrasi 97004," kata Tatang Kurniadi dalam Konferensi Pers di Kantornya, Selasa (18/12/2012).

Hal tersebut disimpulkan setelah membaca Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) oleh tim KNKT beserta ahli dari Russia.

CVR yang ditemukan pada 15 mei 2012, menunjukkan memory module dalam keadaan baik dan berisi 2 jam dengan kualitas baik. Sedangkan FDR ditemukan pada 31 mei 2012 yang berisi rekaman 150 jam dengan kualitas baik pula.

Tatang Kurniadi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan ini.

"Pertama, awak pesawat tidak menyadari kondisi pegunungan di sekitar jalur penerbangan yang dilalui karena beberapa faktor dan berakibat awak pesawat mengabaikan peringatan dari Terrain Awareness Warning System (TWAS)," katanya dalam jumpa pers di Kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012).

Selanjutnya, untuk kasus ini, Jakarta Radar yang seharusnya memberikan gambaran radar di lokasi, belum mempunyai batas ketinggian minimum pada pesawat yang diberikan vector. "Juga sistem dari Jakarta Radar belum dilengkapi dengan Minimum Safe Altitude Warning (MSAW) yang berfungsi untuk daerah Gunung Salak," kata dia.

Selain itu, kata dia, terjadi pengalihan perhatian terhadap awak pesawat. Hal itu diketahui dari percakapan yang terekam di black box.

"Terjadi pengalihan perhatian terhadap awak pesawat dari percakapan yang berkepanjangan dan tidak terkait dengan penerbangan yang telah menyebabkan pilot yang menerbangkan pesawat tidak dengan segera mengubah arah pesawat ketika orbit dan pesawat keluar dari orbit tanpa disengaja," tambah dia.

Karena itu, untuk menindaklanjuti proses investigasi kecelakaan ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura II selaku perusahaan penyelenggara pemanduan lalu lintas udara dan pihak Sukhoi Civil Aircraft Company telah melakukan beberapa tindakan keselamatan.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di lereng Gunung Salak pada 9 Mei 2012 lalu. Dalam kecelakaan ini seluruh penumpangnya tewas. Ada 45 orang yang menjadi korban. Di antaranya, dua orang pilot, satu orang navigator, satu flight test engineer dan 41 orang penumpang, yang terdiri dari empat personel dari Sukhoi Civil Aircraft Company (SCAC), 1 orang personel pabrik mesin pesawat (SNECMA), dan 36 tamu undangan, terdiri dari 34 orang warga negara Indonesia, satu warga negara Amerika dan satu warga negara Prancis.

Kasih Komen & Rate ny gan emoticon-Toast

jng lupa Lempar cendol ny juga gan emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh aman.viland 18-12-2012 08:17
0
7.2K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.