inilah..com, Pasuruan - Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya melakukan pemeriksaan ketat terhadap 36 imigran gelap asal Timur Tengah kiriman dari kantor Imigrasi Malang, Senin (17/12/2012).

Bahkan, dalam pemeriksaan ini setiap imigran gelap, yakni 35 imigran asal Afganistan dan 1 orang dari Pakistan dengan terpaksa ditelanjangi oleh petugas. Tanpa rasa malu atau risih, petugas Rudenim Surabaya pun melakukan penggeledahan hingga celana dalam.

Kepala Rudenim Surabaya Arifin menjelaskan, pemeriksaan ekstra ketat ini dengan tujuan untuk mengantisipasi para imigran gelap yang nekat membawa senjata tajam. Tak hanya itu, ini dilakukan juga untuk mencari narkotika dan obat-obatan terlarang yang dikhawatirkan diselundupkan di tubuh imigran.

"Kalau misalnya membawa senjata tajam bagaimana? Itu dia. Kalau misalnya ada barang terlarang, yang sekarang lagi gencar-gencarnya. Salah satunya itu (narkoba) yang bahaya. Kan begitu," jelas Arifin kepada wartawan saat ditemui di Rudenim Surabaya.

Selain itu, dalam pemeriksaan ini petugas juga memakai masker, untuk menghindari penularan penyakit. "Dari luar kita ini tidak tahu masalah kesehatannya. Jadi memang, petugas juga harus steril. Jangan sampai nanti, ya ketularan kan begitu. Makanya dalam pemeriksaan ini, didampingi juga dari tim kesehatan," katanya.