Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dahnmAvatar border
TS
dahnm
Bakrie Brothers : Kami Merasa Ditipu ? ( Ciyus Miapah ? )
Spoiler for buka:

Merdeka.com

Jabat erat antara Nathaniel Philip Rothschild dengan pihak keluarga Bakrie dua tahun yang lalu mungkin tidak akan terjadi bila Bakrie bisa meramal masa depan. Kini senyum kepuasan hasil tukar guling Bakrie dengan konglomerat Inggris itu hilang.

Tahun 2010 lalu, Group Bakrie melalui Bakrie&Brothers (BNBR) melepas sekitar 5,2 miliar saham atau 25 persen saham Bumi Resources (BUMI) kepada Vallar Plc. Harga penjualan saham BUMI waktu itu sebesar Rp 2.500 per saham atau senilai Rp 13 triliun.

Sementara itu, BNBR menerima sekitar 50,5 juta saham atau 43 persen saham Vallar seharga 10 poundsterling atau Rp 144.000 per saham senilai 505 juta poundsterling atau sekitar Rp 7,2 triliun. Sedangkan nilai 39,6 juta saham baru Vallar lainnya akan diserahkan kepada kelompok usaha Bakrie. Dengan begitu, BNBR secara total memperoleh sekitar 90,1 juta saham baru Vallar.

Tahun 2011, Vallar Plc berubah nama menjadi Bumi Plc untuk melekatkan dirinya dengan aset tambang batubaranya yang berada di Indonesia.

Sejak September lalu, Bakrie menerima hantaman terbesar. Nat, panggilan akrab Nathaniel Philip Rothschild, mengaku menemukan bukti adanya penyimpangan di laporan keuangan Bumi Resources. Hal itu memicu dewan direksi Bumi Plc untuk melakukan investigasi. Belakangan diketahui, dokumen tersebut dicuri melalui pembajakan e-mail perusahaan milik Aburizal Bakrie itu.

"Waktu itu kami berpikir bahwa itu (transaksi dengan Vallar) merupakan ide yang bagus. Kami tidak tahu jika Nat akan mencoba merebut Bumi (Plc) untuk dirinya sendiri," ujar juru bicara Grup Bakrie Christopher Fong kepada merdeka.com.

Saat ini, Fong mengaku, pasrah dengan apa yang dilakukan Nat untuk menggalang dukungan dari pemilik modal minoritas dan dewan direksi untuk menyingkirkan Bakrie dari Bumi. "Tapi kami senang bahwa dewan direksi menolak proposal yang ditawarkan Nat sebagai alternatif dari proposal yang kami ajukan," ujar Fong seusai membaca pengumuman resmi dari Bumi Plc pagi tadi.

Grup Bakrie melalui Long Haul Limited telah mengajukan proposal untuk membatalkan tukar guling tersebut. BNBR dalam pertemuan dewan direksi di Singapura Kamis (11/10) lalu menawarkan untuk melepas sebanyak 23,8 persen saham Bumi Plc dan ditukar dengan 10,1 persen saham Bumi Resources yang sebelumnya milik Bumi Plc.

Selanjutnya, Grup Bakrie akan membeli 18,9 persen sisa saham dengan tunai dan akan dilunasi akhir tahun ini. Tawaran lainnya, Group Bakrie akan membeli 84,7 persen saham Berau Coal Energy milik Bumi Plc dalam enam bulan ke depan.

Menurut salah satu sumber merdeka.com, pihak Bakrie sebenarnya sudah mengetahui perilaku Nat yang tidak menyenangkan tersebut akhir-akhir ini. Menurut sumber dari dalam perusahaan Bakrie yang enggan disebut namanya itu, banyak investor yang mengirimkan surat keluhan akan kelakuan Nat yang sering memeras investor dengan janji-janji yang muluk.

"Sebenarnya keluarganya (Nat) sudah kesal dengan kelakuannya. Ayahnya juga mengaku bahwa selama 35 tahun berbisnis, dia tidak pernah mengalami permasalahan seperti yang dibuat oleh Nat," ujar sumber tersebut.

Seperti yang telah diketahui, jika proposal Bakrie disetujui oleh dewan direksi dan pemilik saham, maka Bakrie-lah yang akan diuntungkan. Jika sebaliknya, entah apa lagi yang akan menghampiri calon presiden 2014 itu setelah lengser dari jajaran 40 orang terkaya versi Forbes.

Hukum tabur tuai memang berlaku.........emoticon-Big Grin
Menabur hal baik, maka akan menuar hal baik juga, begitu sebaliknya
0
7.5K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.