- Beranda
- The Lounge
Gadget Bisa Jauhkan Anak dari Orang Tua
...
TS
r.c.t.i.o.k
Gadget Bisa Jauhkan Anak dari Orang Tua
Quote:
Quote:
KEMAJUAN jaman harus disikapi dengan bijaksana oleh orang tua, termasuk kecanggihan teknologi yang melahirkan gadget. Pengaruh piranti teknologi dengan beragam fasilitas menarik ini, jika dimanfaatkan oleh anak-anak akan berdampak pada kedekatan orang tua dengan mereka.
Hal itu disampaikan pemerhati pendidikan anak, Irene F Mongkar pada seminar parenting "Creating A Better Quality Time to Make Happy and Confident Kids" yang diselenggarakan oleh TK-SD Karangturi di Thamrin Square, Sabtu (1/12).
Dia mengatakan, dewasa ini tidak mungkin menolak kemajuan teknologi, tapi sebagai orangtua juga tidak boleh kalah kreatif "bersaing" mencuri perhatian anak. Jangan biarkan anak terlalu larut dengan "mainan" canggih itu.
"Banyak dampak positif yang dapat diambil dari penguasaan gadget. Namun, tak kurang juga dampak negatifnya, terlebih bila anak mulai ketagihan menggunakan gadget. Mulai dari terkena radiasi hingga kurang bersosialisasi," ungkap pemilik Gymn Ademic Indonesia ini.
Salah satu faktor yang membuat anak sibuk sendiri dengan piranti canggih itu yaitu juga karena sikap orang tua terhadap mereka. "Bisa jadi karena kedua orang tuanya sibuk bekerja, akhirnya alat tersebut menjadi sarana anak untuk menghibur diri," tuturnya.
Padahal, kata Irene, untuk memaksimalkan kecerdasaan intelegensi dan emosional seorang anak, kehangatan dari orang tua sangat dibutuhkan.
Misalnya, dari sentuhan dan perhatian orang tua seperti diberi kecupan, dibacakan dongeng, diajak bermain bersama. Dan karena itulah kecerdasan anak dirangsang melalui lima inderanya, penglihatan, pendengaran, penciuman pencecap serta peraba atau sentuhan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sekolah Karangturi, Hari Santoso menambahkan, bagaimana anak berperilaku bisa jadi percerminan dari orangtuanya.
Karena orangtua kerap kali dijadikan contoh bagi anak. Anaknya jenius, misalnya, bisa jadi karena orangtuanya juga jenius. Atau anak pendiam karena orangtuanya pendiam, dan lain sebagainya.
"Hal ini bisa jadi introspeksi bagi para orangtua. Untuk bertindak lebih baik dan lebih banyak mencurahkan perhatian pada anak, karena kita juga berperan dalam perkembangan mereka," tandasnya.
Hal itu disampaikan pemerhati pendidikan anak, Irene F Mongkar pada seminar parenting "Creating A Better Quality Time to Make Happy and Confident Kids" yang diselenggarakan oleh TK-SD Karangturi di Thamrin Square, Sabtu (1/12).
Dia mengatakan, dewasa ini tidak mungkin menolak kemajuan teknologi, tapi sebagai orangtua juga tidak boleh kalah kreatif "bersaing" mencuri perhatian anak. Jangan biarkan anak terlalu larut dengan "mainan" canggih itu.
"Banyak dampak positif yang dapat diambil dari penguasaan gadget. Namun, tak kurang juga dampak negatifnya, terlebih bila anak mulai ketagihan menggunakan gadget. Mulai dari terkena radiasi hingga kurang bersosialisasi," ungkap pemilik Gymn Ademic Indonesia ini.
Salah satu faktor yang membuat anak sibuk sendiri dengan piranti canggih itu yaitu juga karena sikap orang tua terhadap mereka. "Bisa jadi karena kedua orang tuanya sibuk bekerja, akhirnya alat tersebut menjadi sarana anak untuk menghibur diri," tuturnya.
Padahal, kata Irene, untuk memaksimalkan kecerdasaan intelegensi dan emosional seorang anak, kehangatan dari orang tua sangat dibutuhkan.
Misalnya, dari sentuhan dan perhatian orang tua seperti diberi kecupan, dibacakan dongeng, diajak bermain bersama. Dan karena itulah kecerdasan anak dirangsang melalui lima inderanya, penglihatan, pendengaran, penciuman pencecap serta peraba atau sentuhan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sekolah Karangturi, Hari Santoso menambahkan, bagaimana anak berperilaku bisa jadi percerminan dari orangtuanya.
Karena orangtua kerap kali dijadikan contoh bagi anak. Anaknya jenius, misalnya, bisa jadi karena orangtuanya juga jenius. Atau anak pendiam karena orangtuanya pendiam, dan lain sebagainya.
"Hal ini bisa jadi introspeksi bagi para orangtua. Untuk bertindak lebih baik dan lebih banyak mencurahkan perhatian pada anak, karena kita juga berperan dalam perkembangan mereka," tandasnya.
0
634
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya