Gan...ane lg browsing2 jadi terharu buat kita sama2 berfikir lagi tentang kebebasan, bagus buat di simak...keren tulisannya..bagus buat renungan, dan sori bukan iklan provider ya...

BUDAYAKAN yak sblum membaca

Bebas itu Ada Batasnya #MyFreeLife



Demokrasi berlandaskan kebebasan individu, seringkali disalahtafsirkan dan cenderung dijalankan secara kebablasan. Kebebasan diartikan sebagai kondisi yang benar-benar bebas, tanpa batas, aturan dan rambu. Padahal selalu ada batas dalam kebebasan.

Contohnya. Setiap orang bisa bebas makan apa saja. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, kebutuhan pangan kita dipenuhi oleh perusahaan yang memproduksi aneka makanan. Kebebasan kita terbelenggu oleh adanya perusahaan ini. Kita tidak bebas memilih apapun, tetapi terbatasi oleh adanya pilihan-pilihan.

Perut kita juga terbatas menampung makanan. Makan apa saja bukan hanya bikin penyakit hinggap di tubuh kita, tapi juga bikin kerja jadi lambat. Mau melakukan apa saja jadi enggak enak.

Kita bebas melakukan apapun, melakukan apa saja semau kita. Tapi ingat, kita punya keterbatasan fisik, kita bebas berolahraga dari pagi sampai pagi lagi. Kita bisa saja kena typhus yang bukan hanya merepotkan diri kita sendiri, tapi juga keluarga, kerabat dan sahabat. Tetap saja kebebasan itu ada batasnya.

Seorang pemain sepak bola punya batasan fisik dalam karirnya. Ia bisanya pensiun pada usia 30-an ketika fisiknya sudah tidak kuat lagi mengikuti kompetisi yang ketat. Sebuah batasan yang mau tidak mau dan pasti akan datang dalam karirnya. Suka ataupuntidak suka.

Contoh selanjutnya, kita bebas melakukan apapun dalam kehidupan keseharian kita, namun ada batasan waktu yang melingkupi kita. 24 jam sehari yang terus menerus diberikan kepada kita. Bisa saja hari ini kita bebas, tapi bisa saja esok hari kita sudah tidak mendapatkan kebebasan itu, karena tidak diberikan waktu lagi oleh Yang Kuasa.

Manusia juga memiliki keterbatasan dalam kemampuan. Bukan berarti menjadi makhluk paling sempurna, lalu bisa melakukan apa saja yang kita mau. Kita ini memiliki keterbatasan kemampuan. Makanya kita diciptakan dengan beragam perbedaan, agar perbedaan itu sejatinya menjadi sebuah hikmah. Menjadi perbedaan yang saling melengkapi satu sama lain, bukannya malah saling menerjang dan menyerang.

Karena keterbatasan ini, kita selalu butuh orang lain. Kita hampir-hampir tidak akan menjadi apa-apa tanpa adanya orang lain. dan memang, kita tidak akan bisa melakukan apa-apa tanpa orang lain. Contohnya, seorang penulis tidak akan menjadi apa-apa tanpa adanya penerbit, pemasaran, toko buku, dan pembaca. Seorang penulis buku pasti membutuhkan mereka agar bisa sukses.

Contoh yang paling dekat dengan kita, kita boleh mengunggah tulisan bertema apa saja, dengan gaya tulisan apapun di kompasiana. Tapi ada term and condition di Kompasiana, yang memagari kita. Agar tidak keluar rambu-rambu. Agar tulisan kita tidak menjadi masalah dan kontroversi,

Konsep kebebasan harus diteliti ulang, sampai mana kebebasan yang dimaksud. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki manusia, apakah kita berhak mengklaim kebebasan tanpa batas? Apakah kita memang dapat melakukan sesuatu sebebas-bebasnya? Apakah kebebasan itu hanya ilusi yang dibesar-besarkan?

Bebas itu ada batasnya

semoga bermanfaat

sumber


no report
menurut agan2 di sini...kebebasan itu apa sih

threads berkualitas & No Repost, mampir ya gan..
The 10 Most Connected Cities in the World
Foto Terbaru Indah Kalalo 2012
Foto Terbaru Manohara Odela Pinot 2012
100 HOT Girls Indonesia 2012
Bebas Itu Ada Batasnya
[Penting] Password Larangan Pengguna Blackberry
Koneksi Internet Tercepat Di Dunia 40 GB/S Dimiliki Oleh Seorang Nenek