- Beranda
- Berita dan Politik
{Banner di Solo} Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
...
TS
soipon
{Banner di Solo} Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
Minggu, 09 Desember 2012 | 12:03 WIB
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
TEMPO.CO, Surakarta - Rencana Raja Dangdut Rhoma Irama mencalonkan diri menjadi presiden periode 2014-2019 memantik reaksi banyak pihak.
Di Solo, ada warga yang menyampaikan 10 keuntungan yang dirasakan rakyat Indonesia jika Rhoma Irama benar-benar menjadi Presiden Indonesia pada 2014.
Keuntungan itu, misalnya, tunjangan bagi pegawai negeri sipil akan bertambah karena ada tunjangan istri pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
Kemudian, lembur akan dihapus karena Begadang tidak ada artinya. Jumlah penduduk akan tetap stabil karena tetap 135 Juta Jiwa.
Gelar pahlawan akan diubah menjadi Satria Bergitar dan negara akan aman karena sudah tidak ada lagi Adu Domba.
Lalu, penduduk menjadi lebih sehat karena akan diwajibkan Lari Pagi, neraca Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan seimbang karena memakai prinsip Gali Lubang Tutup Lubang. Angka perselingkuhan juga akan turun karena Perhiasan Dunia Adalah Istri yang Solehah.
Keuntungan di atas tercetak pada sebuah banner yang dipajang di tempat terbuka sehingga dapat dilihat masyarakat. Di bagian akhir, ditutup dengan pernyataan: "Rakyat Indonesia seharusnya memilih Rhoma Irama. Jika tidak, ter...la...lu..."
Pembuat banner adalah salah seorang warga Solo, Mayor Haristanto. Dia mengaku kata-kata dalam 10 keuntungan itu didapat dari seorang kawannya di Ciamis.
Kawannya mengirim pesan pendek yang isinya keuntungan yang didapat masyarakat Indonesia jika Rhoma jadi presiden, yang disangkut-pautkan dengan judul lagu Rhoma. "Isi pesan pendek itu lantas saya cetak dan dipajang," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 9 Desember 2012.
Mayor mengatakan, dengan mencetaknya, bukan berarti dia mendukung Rhoma jadi presiden. Justru itu sebuah sindiran kepada Rhoma.
"Enggak mungkin rakyat Indonesia ingin punya presiden seperti Rhoma," katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Yuni Astuti, menolak rencana Rhoma menjadi presiden. Alasan utama penolakan adalah perilaku Rhoma yang beristri banyak.
"Saya enggak mau presiden seperti Rhoma. Perilakunya tidak patut untuk seorang pemimpin," ujarnya.
Selain itu, dia menilai Rhoma tidak punya dasar politik yang kuat dan tidak punya pengalaman memimpin masyarakat.
Source
Ini Dia 10 Keunggulan Rhoma Versi Warga Solo
Tribun Jogja - Minggu, 9 Desember 2012 23:12 WIB
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Majunya pedangdut Rhoma Irama dalam bursa pemilihan presiden (Pilres) 2014 ditanggapi beragam oleh masyarakat. Di Solo, seorang warga bahkan telah menghitung ada sepuluh keunggulan si Raja Dangdut.
Poster tersebut diletakkan di tengah jalan Slamet Riyadi, tepatnya depan museum Radya Pustaka saat Car Free Day (CFD). Ukurannya sekitar 185 x 80 centimeter. Poster yang berwarna merah putih tersebut menarik perhatian Tegar Aprilian, salah seorang pengunjung CFD. Siswa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo ini pun mendekat menaiki kursi rodanya.
Pandangan pertamanya tertuju pada gambar Rhoma Irama yang mengenakan kemeja jas lengkap dengan peci di kepala layaknya seorang presiden. Di dekat foto Rhoma, terdapat tulisan berbunyi “10 Keuntungan Rhoma Irama Jika Jadi Presiden,”. Tegar langsung tertawa kecil saat membaca poin pertama. “Ada-ada saja,” kata difabel penderita lumpuh kaki ini, Minggu (9/12/2012).
Keunggulkan pertama tersebut berisikan tentang, tunjangan PNS akan bertambah bila Rhoma menjadi presiden karena ada tunjangan bagi istri ke 1,2,3, dan 4. Semakin membaca kebawah, Tegar semakin tertawa terpingkal-pingkal. Ia sampai geleng-geleng sambil menepukkan tangan ke jidat. “Masak lembur PNS dihapus karena Begadang tidak ada artinya,” katanya menyebutkan poin nomor dua.
Beberapa poin lain yang ada dibawah antara lain, perekonomian negara akan seimbang karena menggunakan sistem ekonomi gali lubang tutup lubang. Kemudian negara akan aman karena tidak akan ada lagi adu domba. “Yang paling lucu ini, Indonesia akan bebas dari jomblo ada gerakan hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Saya mau kalau dicarikan pacar,” kata Tegar sambil tertawa.
Poster tersebut dipasang oleh Mayor Haristanto, Presiden Republik Aeng Aeng yang memang dikenal sering membuat aksi nyleneh. Menurut Mayor, poster tersebut hanya sekedar hiburan saja bagi masyarakat tanpa ada maksud menyindir. “Sepuluh keunggulan itu berasal dari teman yang mengirimkan SMS ke saya. Ini hanya hiburan saja, tak ada maksud melecehkan,” kata Mayor. (*)
Source
Warga Solo rupanya kreatif dan kritis juga.
Apa Untungnya Kalau Rhoma Irama Jadi Presiden
TEMPO.CO, Surakarta - Rencana Raja Dangdut Rhoma Irama mencalonkan diri menjadi presiden periode 2014-2019 memantik reaksi banyak pihak.
Di Solo, ada warga yang menyampaikan 10 keuntungan yang dirasakan rakyat Indonesia jika Rhoma Irama benar-benar menjadi Presiden Indonesia pada 2014.
Keuntungan itu, misalnya, tunjangan bagi pegawai negeri sipil akan bertambah karena ada tunjangan istri pertama, kedua, ketiga, dan keempat.
Kemudian, lembur akan dihapus karena Begadang tidak ada artinya. Jumlah penduduk akan tetap stabil karena tetap 135 Juta Jiwa.
Gelar pahlawan akan diubah menjadi Satria Bergitar dan negara akan aman karena sudah tidak ada lagi Adu Domba.
Lalu, penduduk menjadi lebih sehat karena akan diwajibkan Lari Pagi, neraca Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan seimbang karena memakai prinsip Gali Lubang Tutup Lubang. Angka perselingkuhan juga akan turun karena Perhiasan Dunia Adalah Istri yang Solehah.
Keuntungan di atas tercetak pada sebuah banner yang dipajang di tempat terbuka sehingga dapat dilihat masyarakat. Di bagian akhir, ditutup dengan pernyataan: "Rakyat Indonesia seharusnya memilih Rhoma Irama. Jika tidak, ter...la...lu..."
Pembuat banner adalah salah seorang warga Solo, Mayor Haristanto. Dia mengaku kata-kata dalam 10 keuntungan itu didapat dari seorang kawannya di Ciamis.
Kawannya mengirim pesan pendek yang isinya keuntungan yang didapat masyarakat Indonesia jika Rhoma jadi presiden, yang disangkut-pautkan dengan judul lagu Rhoma. "Isi pesan pendek itu lantas saya cetak dan dipajang," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 9 Desember 2012.
Mayor mengatakan, dengan mencetaknya, bukan berarti dia mendukung Rhoma jadi presiden. Justru itu sebuah sindiran kepada Rhoma.
"Enggak mungkin rakyat Indonesia ingin punya presiden seperti Rhoma," katanya.
Salah seorang warga Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Yuni Astuti, menolak rencana Rhoma menjadi presiden. Alasan utama penolakan adalah perilaku Rhoma yang beristri banyak.
"Saya enggak mau presiden seperti Rhoma. Perilakunya tidak patut untuk seorang pemimpin," ujarnya.
Selain itu, dia menilai Rhoma tidak punya dasar politik yang kuat dan tidak punya pengalaman memimpin masyarakat.
Source
Ini Dia 10 Keunggulan Rhoma Versi Warga Solo
Tribun Jogja - Minggu, 9 Desember 2012 23:12 WIB
TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Majunya pedangdut Rhoma Irama dalam bursa pemilihan presiden (Pilres) 2014 ditanggapi beragam oleh masyarakat. Di Solo, seorang warga bahkan telah menghitung ada sepuluh keunggulan si Raja Dangdut.
Poster tersebut diletakkan di tengah jalan Slamet Riyadi, tepatnya depan museum Radya Pustaka saat Car Free Day (CFD). Ukurannya sekitar 185 x 80 centimeter. Poster yang berwarna merah putih tersebut menarik perhatian Tegar Aprilian, salah seorang pengunjung CFD. Siswa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo ini pun mendekat menaiki kursi rodanya.
Pandangan pertamanya tertuju pada gambar Rhoma Irama yang mengenakan kemeja jas lengkap dengan peci di kepala layaknya seorang presiden. Di dekat foto Rhoma, terdapat tulisan berbunyi “10 Keuntungan Rhoma Irama Jika Jadi Presiden,”. Tegar langsung tertawa kecil saat membaca poin pertama. “Ada-ada saja,” kata difabel penderita lumpuh kaki ini, Minggu (9/12/2012).
Keunggulkan pertama tersebut berisikan tentang, tunjangan PNS akan bertambah bila Rhoma menjadi presiden karena ada tunjangan bagi istri ke 1,2,3, dan 4. Semakin membaca kebawah, Tegar semakin tertawa terpingkal-pingkal. Ia sampai geleng-geleng sambil menepukkan tangan ke jidat. “Masak lembur PNS dihapus karena Begadang tidak ada artinya,” katanya menyebutkan poin nomor dua.
Beberapa poin lain yang ada dibawah antara lain, perekonomian negara akan seimbang karena menggunakan sistem ekonomi gali lubang tutup lubang. Kemudian negara akan aman karena tidak akan ada lagi adu domba. “Yang paling lucu ini, Indonesia akan bebas dari jomblo ada gerakan hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Saya mau kalau dicarikan pacar,” kata Tegar sambil tertawa.
Poster tersebut dipasang oleh Mayor Haristanto, Presiden Republik Aeng Aeng yang memang dikenal sering membuat aksi nyleneh. Menurut Mayor, poster tersebut hanya sekedar hiburan saja bagi masyarakat tanpa ada maksud menyindir. “Sepuluh keunggulan itu berasal dari teman yang mengirimkan SMS ke saya. Ini hanya hiburan saja, tak ada maksud melecehkan,” kata Mayor. (*)
Source
Warga Solo rupanya kreatif dan kritis juga.
Diubah oleh soipon 10-12-2012 06:05
0
10.4K
109
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
677.9KThread•47.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya