Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andryjenggotAvatar border
TS
andryjenggot
Cerita Motivasi Kisah Sang Tikus
Sepasang suami dan istri petani pulang
kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka
membuka barang belanjaan, seekor tikus
memperhatikan dengan seksama sambil
menggumam. “Hmmm…makanan apa lagi yang dibawa
mereka dari pasar??” Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani
ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget
bukan kepalang. Ia segera berlari menuju
kandang dan berteriak “Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di
rumah sekarang ada perangkap tikus!!” Ia mendatangi ayam dan berteriak
“Ada perangkap tikus” Sang Ayam berkata
“Tuan Tikus…, Aku turut bersedih, tapi itu
tidak berpengaruh terhadap diriku” Sang Tikus lalu pergi menemui seekor
Kambing sambil berteriak. Lalu sang
Kambing pun berkata
“Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak
ada yang bisa aku lakukan” Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat
jawaban sama.
“Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak
berbahaya buat aku sama sekali” Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang
ular berkata
“Ahhh…Perangkap Tikus yang kecil tidak
akan mencelakai aku” Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah
dengan pasrah mengetahui kalau ia akan
menghadapi bahaya sendiri. Suatu malam, pemilik rumah terbangun
mendengar suara keras perangkap tikusnya
yang berbunyi. Menandakan perangkapnya
telah memakan korban. Namun ketika melihat perangkap tikusnya,
seekor ular berbisa telah terjebak di sana.
Ekor ular yang terjepit membuatnya
semakin ganas dan menyerang istri si
Petani. Walaupun sang Suami berhasil
membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular
tersebut. Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang
istri sudah diperbolehkan pulang. Namun
selang beberapa hari kemudian demam
tinggi yang tak turun-turun juga. Atas
saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya
sup ayam untuk menurunkan demamnya. Semakin hari bukannya semakin sembuh,
justru semakin tinggi demam isterinya.
Seorang teman menyarankan untuk makan
hati kambing. Ia lalu menyembelih
kambingnya untuk diambil hatinya. Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan
akhirnya meninggal dunia. Banyak sekali orang datang pada saat
pemakaman. Sehingga ia harus
menyembelih sapinya untuk memberi
makan orang-orang yang melayat. Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan
penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian
ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah
tidak digunakan lagi di rumah itu. ” Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah
di atas, suatu ketika Anda mendengar
seseorang sedang dalam kesulitan atau
masalah dan Anda mengira itu bukan
urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi “
0
2.5K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.