LONDON - Penyanyi Psy dikabarkan dipaksa untuk meminta maaf sehubungan dirinya pernah jadi bagian duta anti-Amerika Serikat setelah terjadi insiden pada Juni 2002, di mana dua gadis Korea ditabrak oleh militer AS saat melakukan proter kepada pemerintah AS yang dipimpin George W Bush saat itu.
Pertama, Psy dilaporkan menghancurkan sebuah replika tank AS di atas panggung sebagai protes, kemuduan dua tahun berikutnya dia gabung dengan kelompok seniman di atas panggung melantunkan lagu "Dear Amerika" yang ditulis oleh band metal asal Korea Selatan yang liriknya: "Buhuh Yankees itu yang telah menyiksa tawanan Irak/Bunuh Yankees itu yang memerintahkan mereka untuk menyiksa/Membunuh anak perempuan mereka, ibu, saudara dan ayah/Bunuh mereka perlahan-lahan dan menyakitkan."
Dalam pernyataannya, pelantun "Gangnam Style itu mengatakan: "Sebagai orang Korea Selatan saya bangga dididik di AS dan tinggal di sana menjadi bagian penting dari hidup saya, saya mengerti pengorbanan prajurit Amerika dan para perempuan yang telah menjaga kebebasan dan demokrasi di negara saya dan di seluruh dunia.
"Lagu - dari delapan tahun lalu - adalah bagian dari reaksi yang sangat emosiaonal untuk perak di Irak dan pembunuhan dua warga sipil Korea yang tak bersalah merupakan bagian dari sentimen antiperang secara keseluruhan dimiliki oleh orang lain di seluruh dunia pada saat itu. Sementara saya berterima kasih atas kebebasan mengekspresikan diri yang telah saya pelajari ada batas bagaimana bahasa yang tepat, dan saya sangat menyesal bagaimana lirik itu bisa ditafsirkan. Saya selamanya akan menyesal bagi yang tersakiti dengan kata-kata itu."
Dia melanjutkan, "Saya merasa terhormat bisa tampil di depan tentara Amerika beberapa bulan terakhir - termasuk sebuah penampilan di Leno Jay yang dikhususkan untuk para tentara - dan saya berharap mereka dan orang Amerka dapat menerima permintaan maaf saya meskipun penting bagi kami untuk mengekspresikan pendapat kami. Saya sangat menyesal dengan bahasa yang menyebabkan "radang" dan tidak pantas digunakan untuk melakukan aksi protes. Dalam musik saya, saya mencoba memberi rilis, alasan orang tersenyum. Saya telah belajar bahwa meskipun musik adalah bahasa universal sebagai budaya kemanusiaan dan saya berharap bahwa Anda akan menerima permintaan maaf saya."
Rolling Stone juga melaporkan ada petisi di dunia maya yang menuntut Psy dihapus dari barisan artis untuk mengisi acara Natal di Washington yang juga menghadirkan Presiden Barack Obama dan keluarganya, tapi laporan untuk TNT mengatakan Psy akan tampil di acara yang memang sudah direncanakan. (tre)
jangan di
