IKLAN YANG MENYESATKAN PENCARI KERJA
===============================
PT.HDN BTH FREELANCE!
Ngelem Kntg Teh Krj drmh
(1box 250lbr) 1 box Komisi
70rb, 50box 3,5Jt. Bp DIMAS.
085647924444-97367778
================================
Pada harian Olahraga ‘TOP SKOR’ terbitan kamis 14 Juli 2011/Vol.07/No.156, pada halaman 15 terpasang iklan baris, bunyinya seperti di box ini. Karena aku sedang bingung mencarikan kerja keluarga dari kampung yang datang kerumah, maka aku berpikir ini suatu kesempatan yang baik untuk membantu mereka sementara belum mendapatkan kerja yang lebih permanen sesuai kemampuan yang mereka punyai.
Aku tidak berpikir panjang walau isteriku sudah memperingatkan, aku hanya terfokus mencarikan kerja orang sampai mereka bisa mandiri dan secara ekonomis tidak membebani keuangan saya.
Aku langsung menghubungi nomor yang tercantum di iklan itu dengan SMS. Dan secara singkat saya mendapat jawaban untuk datang kekantor dan akan dibicarakan disana secara detail. Bayangan saya yahh … sehari satu box saja seminggu katakan 6 boxes, dua orang tenaga kerja : 12 boxes dikali Rp 70.000,- = Rp 840.000,- lumayanlah ……
Aku datang kekantornya di Jalan Djuanda Bekasi, diterima petugas yang meminta pembayaran biaya administrasi Rp 10.000,- terus aku menunggu untuk diwawancarai lebih lanjut. Petugas berikutnya menjelaskan cara kerja pengeleman, bonus bonus yang akan diterima dan sebagainya yang serba menggiurkan. Tetapi untuk meneruskan ke wawancara tahap akhir harus bayar Rp 250.000,- Karena otak ini Cuma berpikir cari duit untuk menutupi biaya hidup 2 orang yang datang dari kampung itu, saya seperti kehilangan nalar ….. permintaan saya penuhi langsung. Aku diberi kwitansi dan 3 lembar brosur untuk dikopi dan disebarkan, dan diminta untuk menemui petugas berikutnya.
Sambil menunggu tahap berikutnya aku baca-baca selebaran yang diberikan kepadaku berisi iklan Teh Rosela, Teh Gemes, Rosella Chocolate, Kopi Gemes, Jahe Merah plus Gemes, Curcuma gGemes, Parfum HADENA, GMS Bio Magnetik –kalung , gelang dan cincin.
Aku dipanggil oleh petugas dan diberikan sebungkus karton bungkus teh yang harus di lem dan Kartu Tanda Pengenal GMS 29, dengan nama saya tercantum disitu dengan kwalifikasi FREELANCE (FK 29). Dibelakang kartu pengenal tertulis nama perusahaan :PT HADENA INDONESIA d/a Gedung Unas Blok B Lantai Dasar Jl. Pasar Senen Raya No.17 – 19 Jakarta Pusat, Telp : 3802083, 3802144, Fax : 021 3802083.
Sambil pulang saya baca brosur yang diberikan kepada saya tadi ….. betapa kagetnya saya setelah membaca ‘PENJELASAN TUGAS, KEWAJIBAN DAN HAK’ untuk PROGRAM NGELEM SAJA :
- v Memfoto copy brosur yang sudah disediakan oleh perusahaan (catatan : dalam brosur tercata nama peserta)
- v Untuk mendapatkan pengeleman berikutnya berdasarkan hasil menyebarkan brosur, setiap berhasil 1 orang bergabung, akan mendapatkan 1 box pengeleman, berhasil 10 yang bergabung dapat 10 box pengeleman dst.
HAK : Komisis pengeleman sebesar Rp 70.000,- setiap ngelem 1 box.
Ini berarti benar-benar penipuan, karena :
- Brosur diberikan kesaya setelah saya bayar Rp 250.000,- yang dalam brosur disebut sebagai Modal peserta meliputi biaya keanggotaan, Produk PT HADENA, Program/sistem Usaha, Kartu anggota dll.
- Dengan cara ini peserta membiayai iklan pemasaran PT HDN
- Untuk mendapatkan hasil Rp 70.000,- peserta sudah harus merogoh kocek Rp 250.000,-
- Dengan penyebaran brosur itu, jika berhasil menarik 10 orang berarti PT HDN meraup uang sebesar Rp 2.500.000,-
- Sementara Peserta, saya sebagai sponsor : 10 x Rp 70.000,- = Rp 700.000,-
Sementara 10 Peserta baru dapat masing-masing : Rp 70.000,- yang nantinya dipotong untuk reentry Rp 40.000 + Rp 30.0000 yang dibawa pulang.
6. Kalau dari brosur yang disebar tidak berhasil menarik peserta baru, maka peserta tidak akan mendapatkan lagi pengeleman
Pupuslah sudah harapan saya untuk bisa memberikan pekerjaan pada 2 orang keluargaku yang dari kampung itu. Tidk mungkin lagi aku memodali mereka berdua dengan masing-masing Rp 250.000 + Rp 10.000,-
Akupun jadi termangu dan ketika aku selesai mengelem dan aku menyerahkan hasil pengeleman, seperti yang telah kuduga, aku menerima Rp 70.000,- tapi dipotong untuk reentry Rp 40.000,- dan uang tunai Rp 30.000,- ….. finish tidak ada tugas ngelem lagi biar 1 box …… walaupun aku switch dari Program ngelem saja ke Program Bisnis GMS, tetap saja aku menunggu kalau-kalau ada orang terperangkap menjadi Peserta ……
Drs. IJ Soetikno Soomobroto
Sumber:http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2011/08/07/iklan-yang-menyesatkan/