- Beranda
- The Lounge
[HOT] Jejaring Sosial Baru Buatan Microsoft
...
TS
rizqi.akbar2
[HOT] Jejaring Sosial Baru Buatan Microsoft
SELAMAT DATANG. ane gak gan.
Ada yg baru gan. Social Network dari Microsoft, Namanya SOCL (dibaca Social)
langsung aja , Cekidoott
Semoga bermanfaat.
SUMBER
Ada yg baru gan. Social Network dari Microsoft, Namanya SOCL (dibaca Social)
langsung aja , Cekidoott
Spoiler for Info SOCL:
Kalau tahun lalu Microsoft masih membantasi penggunaan jejaring sosialnya, Socl (baca: social), hanya bagi undangan di sejumlah kampus serta sekolah di Amerika Serikat, saat ini sudah dapat digunakan secara umum oleh siapa saja. Socl adalah kombinasi antara web browsing, search dan social networking.
Melalui domain so.cl., jejaring sosial yang dikembangkan oleh Microsoft Research’s FUSE Lab division ini dikembangkan khusus bagi para pelajar namun dapat juga dimanfaatkan oleh kalangan lainnya.
Untuk dapat bergabung dengan Socl, anda harus memiliki akun Windows Life (MSN) atau Facebook. Jadi bagi anda yang telah memiliki salah satu dari akun tersebut, silahkan melakukan uji coba dan observasi, siapa tau cocok untuk komunitas anda atau bahkan untuk pelajar dan mahasiswa.
Namun perlu diingat pelajar yang dimaksud adalah untuk usia mahasiswa atau bagi mereka yang telah berusia 18 tahun atau lebih. Namun demikian, mengingat Facebook memperbolehkan usia anak diatas 13 tahun maka Socl bisa juga dimanfaatkan oleh mereka. Hanya saja sebelum bergabung Microsoft meminta persetujuan anda tentang batasan usia yang ditetapkan oleh Socl.
Sepintas Socl memiliki fasilitas minimal sama dengan jejaring sosoal yang lain, khususnya Facebook. Anda dapat menulis status, mengikuti (follow) atau diikuti (follower) orang lain, sharing link atau video, video party atau nonton video bareng sambil chatting, like posting teman, mentions teman, berkomentar atau membagikan konten pada profile atau melalui Facebook atau email.
Fasilitas yang kelihatannya ditonjolkan atau dikedepankan dari Socl mencakup dua hal yaitu sharing hasil pencarian (post) dan video party. Melalui dua fasilitas ini, anda akan memahami nantinya mengapa Socl dikembangkan untuk keperluan pelajar.
Screenshot Socl (so.cl)
Melalui proses posting hasil pencarian yang ditemui, anda dapat langsung mendiskusikannya dengan pengguna Socl yang lain. Semisalnya, ada mencari tentang salah satu artikel dari situs kompasiana.com, anda dapat mendiskusikan artikel tersebut bersama dengan orang lain. Hal ini rasanya sama saja ketika kita membagikan sebuah link di Facebook, namun terdapat sedikit berbedaan. Pada Socl kita dapat merangkum beberapa hasil pencarian (link) beserta foto/gambar maupun video sekaligus, sehingga paket pencarian tersebut dapat langsung didiskusikan atau paling tidak dikomentari oleh orang lain secara bersama-sama.
Screenshot Socl (So.cl)
Sedangkan melalui fasilitas video party, anda dapat melihat dan mengomentari sebuah video bersama dengan teman-teman anda atau bersama orang lain sesama pengguna Socl. Video tersebut tidak dapat anda upload tetapi berasal dari hasil pencarian pada Socl.
Perbedaan mencolok dengan jejaring sosial lain yaitu dalam memanfaatkan Socl belum tersedia fasilitas upload baik gambar, video maupun data lainnya, semua yang tampil berasal dari hasil pencarian, termasuk bila anda ingin mengganti Photo Profile (PP), anda diberikan pilihan menggunakan PP dari Facebook dan MSN atau berasal dari link gambar/foto yang berasal dari web eksternal.
Dari apa yang diuraikan di atas, paling tidak dapat disimpulkan bahwa semua fasilitas Socl berasal dan mendapat dukungan penuh dari mesin pencarian Bing.com yang juga dimiliki oleh Microsoft. Sehingga dapat dipahami juga bahwa tujuan dari pengembangan Socl, selain bertujuan untuk pelajar sekaligus untuk meningkatkan pangsa pasar mesin pecarian. Berdasarkan data Comscore, Bing hanya mendapat pangsa pasar 15,4 persen, sedangkan Google menguasai 66,5 persen.
Mengenai apakah cocok untuk pelajar, sekilas dua fasilitas yang disebutkan di atas memang dapat dimanfaatkan oleh para pelajar untuk keperluan diskusi apa yang menjadi perhatian mereka. Namun bila anda bertanya apakah terbebas dari konten dewasa, semua tergantung dari data dan proteksi dari Bing sendiri. Seperti juga Google, dimana hasil crowl dan indexing menggunakan Googlebot masih menampilkan beberapa konten dewasa, khususnya gambar, yang masih dapat ditemui oleh siapa saja. Namun demikian, karena Socl ditujukan untuk usia dewasa, maka batasan pornografi tetap diperhatikan oleh Microsoft. Lagi pula apabila remaja yang bergabung ingin mendiskusikan hasil pencariannya masih tetap dapat dipantau oleh orang tua dan pengguna socl yang lain. Dan yang paling penting adalah bahwa semua konten yang dimuat dapat dilaporkan seperi halnya fasilitas tersebut digunakan juga oleh jejaring sosial yang lain.
Sebagai tambahan, selain fungsi Like, Comment dan Share seperti yang ditemui pada jejaring sosial yang lain, pada Socl terdapat dua fasilitas tambahan untuk merespon konten yaitu Riff dan Tag. Tag di sini bukan seperti fungsi tagging (penandaan) pada Facebook namun seperti penggunaan tag pada saat memposting suatu artikel. Sedangkan Riff fungsinya sama seperti kita melakukan Retweet pada twitter. Selain anda dapat menghapus dan mengedit konten yang anda posting termasuk melaporkan konten orang lain, anda juga diperkenalkan dengan tambahan fasilitas penerjemah (translate) untuk alih bahasa konten yang anda lihat.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Socl memang hadir sebagai pelengkap dari jejaring sosial yang ada, khususnya Facebook, dengan kosentrasi pada keperluan pelajar. Saya tidak tahu bagaimana pengembangan Socl selanjutnya, namun dengan kerjasama baik antara Microsoft dan Facebook selama ini dapat memungkinkan jejaring sosial ini dapat terus dikembangkan sebagai pendukung atau pelengkap dari Facebook itu sendiri walaupun pengelolaannya berada pada Microsoft.
Bagi anda yang ingin mencoba dan telah memiliki akun Facebook atau MSN, silahkan mengunjungi http://www.so.cl
Melalui domain so.cl., jejaring sosial yang dikembangkan oleh Microsoft Research’s FUSE Lab division ini dikembangkan khusus bagi para pelajar namun dapat juga dimanfaatkan oleh kalangan lainnya.
Untuk dapat bergabung dengan Socl, anda harus memiliki akun Windows Life (MSN) atau Facebook. Jadi bagi anda yang telah memiliki salah satu dari akun tersebut, silahkan melakukan uji coba dan observasi, siapa tau cocok untuk komunitas anda atau bahkan untuk pelajar dan mahasiswa.
Namun perlu diingat pelajar yang dimaksud adalah untuk usia mahasiswa atau bagi mereka yang telah berusia 18 tahun atau lebih. Namun demikian, mengingat Facebook memperbolehkan usia anak diatas 13 tahun maka Socl bisa juga dimanfaatkan oleh mereka. Hanya saja sebelum bergabung Microsoft meminta persetujuan anda tentang batasan usia yang ditetapkan oleh Socl.
Sepintas Socl memiliki fasilitas minimal sama dengan jejaring sosoal yang lain, khususnya Facebook. Anda dapat menulis status, mengikuti (follow) atau diikuti (follower) orang lain, sharing link atau video, video party atau nonton video bareng sambil chatting, like posting teman, mentions teman, berkomentar atau membagikan konten pada profile atau melalui Facebook atau email.
Fasilitas yang kelihatannya ditonjolkan atau dikedepankan dari Socl mencakup dua hal yaitu sharing hasil pencarian (post) dan video party. Melalui dua fasilitas ini, anda akan memahami nantinya mengapa Socl dikembangkan untuk keperluan pelajar.
Screenshot Socl (so.cl)
Melalui proses posting hasil pencarian yang ditemui, anda dapat langsung mendiskusikannya dengan pengguna Socl yang lain. Semisalnya, ada mencari tentang salah satu artikel dari situs kompasiana.com, anda dapat mendiskusikan artikel tersebut bersama dengan orang lain. Hal ini rasanya sama saja ketika kita membagikan sebuah link di Facebook, namun terdapat sedikit berbedaan. Pada Socl kita dapat merangkum beberapa hasil pencarian (link) beserta foto/gambar maupun video sekaligus, sehingga paket pencarian tersebut dapat langsung didiskusikan atau paling tidak dikomentari oleh orang lain secara bersama-sama.
Screenshot Socl (So.cl)
Sedangkan melalui fasilitas video party, anda dapat melihat dan mengomentari sebuah video bersama dengan teman-teman anda atau bersama orang lain sesama pengguna Socl. Video tersebut tidak dapat anda upload tetapi berasal dari hasil pencarian pada Socl.
Perbedaan mencolok dengan jejaring sosial lain yaitu dalam memanfaatkan Socl belum tersedia fasilitas upload baik gambar, video maupun data lainnya, semua yang tampil berasal dari hasil pencarian, termasuk bila anda ingin mengganti Photo Profile (PP), anda diberikan pilihan menggunakan PP dari Facebook dan MSN atau berasal dari link gambar/foto yang berasal dari web eksternal.
Dari apa yang diuraikan di atas, paling tidak dapat disimpulkan bahwa semua fasilitas Socl berasal dan mendapat dukungan penuh dari mesin pencarian Bing.com yang juga dimiliki oleh Microsoft. Sehingga dapat dipahami juga bahwa tujuan dari pengembangan Socl, selain bertujuan untuk pelajar sekaligus untuk meningkatkan pangsa pasar mesin pecarian. Berdasarkan data Comscore, Bing hanya mendapat pangsa pasar 15,4 persen, sedangkan Google menguasai 66,5 persen.
Mengenai apakah cocok untuk pelajar, sekilas dua fasilitas yang disebutkan di atas memang dapat dimanfaatkan oleh para pelajar untuk keperluan diskusi apa yang menjadi perhatian mereka. Namun bila anda bertanya apakah terbebas dari konten dewasa, semua tergantung dari data dan proteksi dari Bing sendiri. Seperti juga Google, dimana hasil crowl dan indexing menggunakan Googlebot masih menampilkan beberapa konten dewasa, khususnya gambar, yang masih dapat ditemui oleh siapa saja. Namun demikian, karena Socl ditujukan untuk usia dewasa, maka batasan pornografi tetap diperhatikan oleh Microsoft. Lagi pula apabila remaja yang bergabung ingin mendiskusikan hasil pencariannya masih tetap dapat dipantau oleh orang tua dan pengguna socl yang lain. Dan yang paling penting adalah bahwa semua konten yang dimuat dapat dilaporkan seperi halnya fasilitas tersebut digunakan juga oleh jejaring sosial yang lain.
Sebagai tambahan, selain fungsi Like, Comment dan Share seperti yang ditemui pada jejaring sosial yang lain, pada Socl terdapat dua fasilitas tambahan untuk merespon konten yaitu Riff dan Tag. Tag di sini bukan seperti fungsi tagging (penandaan) pada Facebook namun seperti penggunaan tag pada saat memposting suatu artikel. Sedangkan Riff fungsinya sama seperti kita melakukan Retweet pada twitter. Selain anda dapat menghapus dan mengedit konten yang anda posting termasuk melaporkan konten orang lain, anda juga diperkenalkan dengan tambahan fasilitas penerjemah (translate) untuk alih bahasa konten yang anda lihat.
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Socl memang hadir sebagai pelengkap dari jejaring sosial yang ada, khususnya Facebook, dengan kosentrasi pada keperluan pelajar. Saya tidak tahu bagaimana pengembangan Socl selanjutnya, namun dengan kerjasama baik antara Microsoft dan Facebook selama ini dapat memungkinkan jejaring sosial ini dapat terus dikembangkan sebagai pendukung atau pelengkap dari Facebook itu sendiri walaupun pengelolaannya berada pada Microsoft.
Bagi anda yang ingin mencoba dan telah memiliki akun Facebook atau MSN, silahkan mengunjungi http://www.so.cl
Semoga bermanfaat.
Spoiler for TAMBAHAN:
ane minta ato
SUMBER
0
2.4K
Kutip
36
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya