SAMPUL koran New York Post Selasa (4/12) kemarin mengundang kontroversi.
Bagaimana tidak, foto di sampul depan itu memperlihatkan seseorang yang terperosok ke rel kereta bawah tanah New York yang sesaat kemudian tewas ditabrak kereta. Foto itu kontan membuat banyak orang marah.
Kisahnya bermula saat warga New York bernama Ki Suk Han, 58 tahun, didorong orang sampai jatuh ke jalur rel kereta api stasiun 49th Street pada Senin sore waktu setempat. Foto di New York Post esok harinya memperlihatkan Han berusaha naik ke atas sesaat sebelum kereta menggilas tubuhnya hingga tewas.
Reaksi pembaca koran kemudian marah dan bertanya kenapa sang fotografer malah sibuk mengambil foto dan tidak mencoba membantu menyelamatkan Han. Foto itu diambil oleh fotografer freelance bernama R. Umar Abassi. Koran New York Post dan Abassi mengatakan, dikutip Huffington Post, Rabu (5/12), sudah berusaha lari sambil “terus menyalakan flash untuk memperingatkan masinis kereta.”
Tapi, alasan ini kemudian disanggah situs Atlantic Wire yang salah satu wartawannya menulis, “Memberi peringatan pada masinis dengan cahaya flash kamera—yang mungkin bakal membuatnya tak bisa melihat—sepertinya bukan cara yang tepat untuk menolong orang yang ingin mendaki peron stasiun.”
Sementara itu, New York Times, Kamis (6/12) menulis, akhirnya pelaku yang mendorong Han jatuh ke lintasan rel sudah ditangkap polisi. Juru bicara kepolisian New York Paul J. Browne mengatakan pada New York Times, seorang gelandangan bernama Naeem Davis, 30 tahun, telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Seorang saksi yang melihat kejadian saat Han didorong mengenali Davis sebagai pelaku kejahatan tersebut...



___

iya bener juga... bukannya di tolongin kenapa malah sibuk ambil gambar ya ini fotografer