Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kusukanetworkAvatar border
TS
kusukanetwork
Life of Pi, Kejatuhan Prediksi Raih Kejayaan di Piala Oscar!


Setelah membaca curhatan Ang Lee tentang pembuatan Life of Pi, saya membayangkan seberapa hebat film ini hingga melibatkan harimau dan badai. Jujur saya belum pernah membaca bukunya dan malah baru tahu bahwa film ini diadaptasi dari novel setelah film berakhir. Yang saya tahu sebelum menonton, film ini bercerita mengenai petualangan seorang anak bernama Pi dan disutradarai oleg Ang Lee yang kualitasnya sudah teruji!

Ternyata memang Ang Lee tidak bisa diragukan! Ia begitu detail dan teliti dalam mengerjakan setiap film-nya, termasuk Life of Pi. Ia bisa membuat penonton tidak jenuh melihat perjalanan seorang anak yang terapung di lautan pasifik. Setiap scene dibuat dengan sempurna dan membuat penonton seakan ikut masuk ke dalam ceritanya. Saya sarankan Anda menonton dalam format 3D untuk mendapatkan efek yang luar biasa!



Sinopsis

Life of Pi dibuka dengan gambar hewan-hewan yang sekiranya akan sering Anda lihat di scene-scene berikutnya. Berbagai macam hewan dalam kebun binatang diperkenalkan di awal film. Agak membosankan di sini, karena tampak seperti film dokumenter yang dibuat oleh seorang peneliti tingkah laku hewan. Scene awal ini diiringi dengan musik khas india dan opening credit.

Setelah opening credit, muncul Pi dewasa yang sedang berada di dapur bersama seorang penulis novel. Pi menceritakan mengenai kelahirannya di kebun binatang. Ia juga tumbuh besar di kebun binatang tersebut. Rupanya ayahnya adalah pemilik binatang-binatang yang menghuni kebun binatang di Pondichery, India.



Ia juga menceritakan asal-usul namanya, Pi. Orang pasti mengira bahwa Pi adalah angka istimewa yang digunakan untuk mengukur keliling dan luas lingkaran. Ya, itulah yang ia harapkan dari semua orang. Nama sebenarnya dari Pi adalah Piscine Molitor Patel. Piscine Molitor merupakan nama kolam renang di Paris yang diidolakan oleh pamannya. Piscine dilafalkan menjadi pissing yang berarti urin atau kencing di India. Tidak tahan karena diejek, akhirnya ia menyingkat namanya menjadi Pi.

Setelah menceritakan mengenai asal-usul namanya, Pi bercerita mengenai agama yang dia anut. Ini ditanyakan oleh sang penulis karena Pi mengucapkan “Amin” setelah berdoa. Pi menjelaskan bahwa ia terlahir sebagai Hindu, namun pada saat berumur 14 ia juga merupakan katolik dan muslim. Cerita yang menarik bukan? Jika biasanya kita menonton film persahabatan 3 orang berbeda agama, di sini yang kita saksikan adalah 1 orang yang menganut 3 agama sekaligus. Ia mencoba mencintai Tuhan dari segala sisi, dari sudut pandang semua agama.



Sang penulis yang tidak percaya Tuhan, meminta Pi untuk bercerita mengenai cinta Tuhan kepadanya. Akhirnya kisah petualangan Pi dimulai.

Karena suatu sebab politik, keluarga Pi memutuskan untuk menjual binatang-binatang di kebun binatang dan pindah ke Kanada. Mereka menumpang kapal Jepang untuk pergi ke Kanada bersama dengan binatang-binatang yang akan mereka jual. Salah satunya adalah harimau Bengal bernama Richard Parker.

Cuaca saat itu sedang buruk, badai menghantam kapal dan petir terus menyambar. Jika orang lain ingin berlindung di cuaca seperti ini, Pi justru ingin melihat ‘keindahan’ badai kilat di tengah lautan. Akhirnya ia pergi keluar seorang diri untuk menikmati badai. Beberapa saat kemudian ia sadar bahwa keadaan sangat serius. Air laut membanjiri dek dan masuk ke dalam kapal. Pi berlari untuk membangunkan keluarganya, namun ternyata semua sudah terlambat. Keluarganya terjebak di dalam kapal yang sudah penuh dengan air. Ketika ia keluar ke dek, ia melihat beberapa orang yang berusaha menyelamatkan diri dengan sekoci. Ia pun ikut melompat ke dalam sekoci. Sayangnya beberapa hal terjadi sehingga orang-orang tersebut terlempar keluar dari sekoci dan tidak terlihat lagi.



Akhirnya Pi selamat di sekoci tersebut bersama dengan seekor zebra dan seekor orangutan. Satu sekoci dengan dua hewan jinak itu saja sudah ngeri. Bagaimana kalau tiba-tiba muncul seekor hyena dari dalam sekoci? Hyena adalah hewan yang berbahaya dan licik. Bayangkan jika Anda berada dalam sekoci yang sama dengan hyena. Tidak ada tempat untuk sembunyi atau berlari.

Jika hyena saja sudah membuat masalah, bagaimana jika tiba-tiba muncul seekor harimau Bengal yang menerkam hyena dan memakannya? Zebra dan orangután sebelumnya sudah tewas karena ulah hyena. Kini di sekoci hanya ada Pi dan harimau bernama Richard Parker.



Apa yang akan Anda lakukan jika Anda berada satu sekoci dengan seekor harimau? Bunuh diri? Melompat ke laut? Atau mencari akal untuk tetap hidup bersama dengan si harimau, teman seperjuangan?

Pilihan terakhirlah yang dipilih oleh Pi. Justru Richard Parker adalah sahabat yang membuat Pi selalu ingin bertahan hidup.

Film yang sangat komplit

Mulai dari cerita, efek, hingga musik, semuanya mencapai angka yang tinggi. Tidak ada scene yang meninggalkan kesan ‘bodoh’ di kepala penonton. Semuanya dikerjakan dengan sangat detail. Ang Lee sempat mengungkapkan bahwa ia mempelajari mimik muka harimau dari harimau yang asli. Dan inilah hasilnya! Saya tidak tahu apakah di film ini mereka menggunakan efek CGI atau harimau yang asli. Benar-benar sempurna! Seperti harimau yang asli. Di film ini Anda akan menyaksikan berbagai mimik harimau. Marah, panik, bersahabat, mimik-mimik tersebut tergambar di muka si harimau.



Efek badai yang ditampilkan oleh Ang Lee juga luar biasa. Saya merasa ikut tenggelam di dalam badai dan bagaimana paniknya saat itu ketika terombang-ambing di lautan bebas.

Visualisasi keadaan laut dan pulau tak berpenghuni juga luar biasa. Sedikit menambahkan efek yang menimbulkan fantasi namun cukup masuk akal.

Ang Lee tidak membiarkan filmnya terlihat aneh dengan kesunyian yang lama. Walaupun settingnya di lautan lepas yang memang sepi, namun Ang Lee tidak kehabisan akal untuk membuat film ini menarik untuk ditonton dengan membuat Pi terus berbicara, bahkan memainkan musik dari kaleng.



Eksploitasi keindahan alam

Jika Anda mendengar kata ‘kisah petualangan seorang anak yang hanyut di lautan pasifik’ yang ada di pikiran pastilah laut, laut, dan laut. Anda yang benci laut mungkin malah pusing begitu mendengarnya. Eits, jangan salah! Laut bukan hanya sekedar hamparan air asin. Ciptaan Tuhan memang sungguh luar biasa dan inilah yang membuat Pi semakin mencintai Tuhan.



Anda akan melihat scene-scene mengagumkan yang menonjolkan keindahan alam ciptaan Tuhan. Laut di malam hari yang bertabur cahaya bintang, sosok ikan-ikan yang berenang di bawah sekoci mereka, ratusan ikan terbang yang menyerang Pi dan Richard Parker, paus yang melompat untuk membuang zat sisa pernafasannya, kawanan lumba-lumba yang berlompat-lompatan seakan berlomba, semuanya terekspos dengan indah di sini. Percayalah, Ang Lee sangat jenius menggambarkan kekayaan laut di film ini.

Anda tidak akan bosan menyaksikan film berdurasi 127 menit ini karena banyak hal-hal tidak terduga yang dimunculkan oleh Ang Lee.



Prediksi Oscar

Tidak salah jika banyak yang mengelu-elukan film yang diadaptasi dari novel karangan Yann Martel ini. Bukan hanya satu dua orang yang memprediksi film ini akan keluar sebagai pemenang best picture awards di piala Oscar nanti.

Ang Lee sendiri bukan orang baru di Oscar, dia pernah memenangkan penghargaan best director untuk film Brokeback Mountain. Pemeran Pi remaja, Suraj Sharma juga bekerja keras untuk film ini. Ia adalah aktor pendatang baru dan sudah mendapat banyak pujian atas aktingnya. Life of Pi diprediksi akan mendapatkan kejayaan di Oscar tahun depan bersaing dengan Les Miserable.



Jika banyak yang mengelu-elukan Life of Pi, mengapa masih mencari-cari alasan untuk tidak menontonnya?


kusukasuka.com
0
2.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.