Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adiehvibizAvatar border
TS
adiehvibiz
Emas untuk kebutuhan bisnis dan konsumtif
Uang untuk modal bisnis biasanya saya belikan Emas dulu, Emasnya lalu saya gadai, baru uang gadainya saya pakai untuk modal bisnis. Dan bisnis harus mampu untuk membayar biayanya setiap 4 bulan termasuk mengurangi pokok pinjaman. Kalau sampai tidak mampu, berarti ada yang salah dengan bisnisnya, simple.

Seringkali juga pokok pinjaman belum habis, pinjamannya saya topup (maksimumkan lagi), tapi memang topupnya untuk kepentingan bisnis juga, misalnya karena pengen nambah modal atau memperluas bisnis.

Contoh, 6 bulan lalu saya masuk ke bisnis dengan modal 180jt, saat itu modal 200jt saya belikan Emas lalu saya gadai, uang gadai sekitar 180jt lalu saya jadikan modal bisnis. Alhamdulillah, setiap bulan sekarang ini saya bisa menyisihkan sekitar 2-8jt dari keuntungan bisnis tersebut. Artinya, setiap 4 bulan saya bisa bayar biaya gadainya plus kurangi pokok pinjamannya.

Selain untuk bisnis juga untuk konsumtif seperti: beli kendaraan, traveling dan sebagainya, termasuk beberapa waktu yang lalu saya berangkat Umroh, biaya berangkat Umroh saya belikan dulu Emas, lalu saya gadai, uang gadainya baru saya pakai untuk berangkat Umroh. Emas yang saya gadai untuk kepentingan ini pun saya angsur (kurangi pokok pinjamannya setiap 4 bulan). Dan sekali lagi untuk kedua tujuan ini (Bisnis dan Konsumtif), gadai Emas di BRI Syariah paling pas, karena biaya yang menurun seiring pokok pinjaman yang kita kurangi.

Gadai Emas di Jalur Kedua ini tidak pernah saya topup sama seperti pada Jalur Pertama, justru saya kurangi pokok pinjamannya setiap 4 bulan (kecuali yg bisnis ketika saya butuh tambahan modal, setelah itupun bisnisnya akan kembali mengurangi pokok pinjaman setiap 4 bulan).

Saya sering kali mendapat kejutan tidak terduga di jalur ini, contoh tahun lalu kami sekeluarga traveling ke Euro, biaya traveling tersebut saya belikan Emas 600gram lalu saya gadai, baru uang gadainya dipakai untuk biaya traveling. Gadai Emas nya kemudian setiap 4 bulan saya kurangi pokoknya (dicicil), perkiraan saya baru bisa lunas 2-3 tahun lagi, tapi ternyata belum setahun sudah lunas (sering kali rezeki datang tidak bisa kita duga kan?).

Ahirnya kami sekeluarga tahun ini bisa traveling lagi ke Euro dengan tempat yang berbeda, dan MENGGUNAKAN EMAS YANG SAMA. Yang lebih mengejutkan adalah, untuk tahun ini biaya per orang naik dari $2600/orang thn lalu sekarang menjadi $3900/orang namun EMAS YANG DIBUTUHKAN HANYA 350-400gram SAJA !!!
Tentunya ketika saya akan melakukan gadai untuk konsumtif atau bisnis ini saya sudah ukur kemampuan saya, artinya selalu saya sesuaikan dengan kemampuan agar saya selalu bisa kurangi pokoknya setiap 4 bulan. Kalau untuk yang bisnis, nggak pusing, kenapa? karena kalau bisnisnya bagus pasti mampu, kalau nggak mampu berarti yang salah bisnisnya, ada yang salah dengan bisnisnya…
Di jalur kedua ini pun saya tidak pernah pusing sama harga Emas, mau naik atau turun. Karena memang akan dicicil dan untuk kebutuhan yang jelas ukurannya.

Resiko terburuk dari jalur Pertama dan Kedua ini adalah kehilangan kemampuan untuk mengurangi pokok pinjaman dan bayar biayanya. Kalau itu sampai terjadi, ya gampang jual Emas nya dan lunasi pinjamannya, yang jelas nilai Emas nya pasti jauh melampaui pinjamannya karena memang pokok pinjamannya saya kurangi setiap 4 bulan, belum kalau harga Emasnya juga naik.

info tentang trading Emas
0
806
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.4KThread88KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.