Virus ini dinamakan Jerusalem karena pertama kali ditemukan pada sebuah universitas yang bernama Universitas Jerusalem pada tanggal 1 Oktober 1987. Namun setelah diselidiki lebih lanjut oleh para ahli antivirus pada tahun 1991 ternyata diketahui bahwa virus tersebut pertama kali menyerang negara Italia. Virus Jerusalem disebut-sebut sebagai virus tertua dalam sejarah komputer karena merupakan salah satu virus yang pertama kalo mampu menginfeksi file berekstensi .com dan .exe.

Worm ini disebut sebagai worm pertama yang bisa menyebar melalui jaringan internet. Namanya diambil dari nama sang pembuat yang bernama Robert Tappan Morris yang merupakan seorang mahasiswa yang berasal dari Cornell University. Pertama kali ditemukan pada tanggal 2 November 1988 yang sebelumnya telah berhasil menginfeksi sekitar 6000 hingga 9000 komputer. Morris sendiri kemudian ditangkap dan diadili dengan hukuman 3 tahun penjara dan denda sebesar 10.000 dollar AS.

Barrotes adalah sebuah virus komputer yang diduga berasal dari Spanyol. Virus ini menyerang pada tahun 1993 dan cukup meresahkan karena mampu menginfeksi file COM dan EXE. Selain itu virus Barrotes juga mampu menyerang Master Boot Record dari harddisk sehingga pengguna akan sulit untuk mengaksesnya.

Solar Sunrise sebenarnya bukan merupakan nama sebuah virus, melainkan keadaan dimana saat itu kelompok hacker mampu meretas dan menguasai 500 sistem komputer di Amerika pada tahun 1998. Meliputi sistem komputer milik militer AS, badan pemerintah hingga swasta. Virus ini menyerang sistem operasi Solaris yang dikembangkan oleh Sun.

Virus CIH (Chernobyl) merupakan salah satu virus yang cukup melegenda karena menimbulkan kerugian yang sangat besar. Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan virus ini ditaksir mencapai 20 hingga 80 juta dollar AS di seluruh penjuru dunia. Virus yang kemudian diketahuo berasal dari Taiwan tersebut dianggap sebagai virus yang paling berbahaya dalam sejarah komputer. Virus ini menginfeksi Windows 95, 98, dan Millenium Edition (ME). Nama aliasnya Chernobyl diberikan karena kerusakan terbesar yang disebabkan oleh virus ini terjadi bersamaan dengan hari meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl.

Virus Melissa ini pertama kali ditemukan pada 26 Maret 1999 dan telah menimbulkan kerugian mencapai 300 hingga 600 juta dollar AS. Para ahli antivirus menyebut bahwa virus Melissa telah menginfeksi sekitar 15 – 20 persen dari semua komputer bisnis di seluruh dunia. Virus ini menyebar melalui Microsoft Outlook yang kemudian mengirimkan email duplikasi virus ke 50 orang yang ada di kontak email.