Minggu, 02 Desember 2012 - 22:56:17 WIB
Aceng Fikri Berani Tanggung Jawab Dunia Akhirat

Komhukum (Jakarta) - Bupati Garut Aceng HM. Fikri mengaku bahwa perkimpoian dan perceraiannya dengan gadis bernama FO (18) dapat dipertanggungjawabkan dunia akkhirat.

"Ini menjadi pelajaran bagi saya dan mungkin kepala daerah yang lain. Insya Allah perkimpoian dan perceraian saya dapat dipertanggungjawabkan dunia akhirat," kata Aceng Fikri dalam sebuah acara yang ditayangkan live di sebuah stasiun televisi swasta nasional di Jakarta, Minggu (2/12) malam.

Menurut Aceng, dirinya mau menikahi gadis bernama FO karena diperkenalkan oleh seorang kiai yang dipercayainya. Di mana kiai itu mengatakan kepada dirinya bahwa gadis itu seorang santri yang diharapkan dapat dijadikan istrinya.

"Saya ditawari oleh kiai, itu artinya sesuai dengan keyakinan saya. Saya percayalah dengan kiai itu. Apakah itu masih gadis ? Tapi itu bukan alasan saya menceraikan dia itu," urai Aceng.

Tetapi kata Aceng, setelah dua hari pernikahan ternyata apa yang diharapkanya itu tidak sesuai kenyataannya. Aceng merasa bahwa istri yang baru dinikahinya itu tidak cocok untuk dirinya. "Karena ada sesuatu yang tidak cocok dengan prinsip saya, baik prinsip secara fisik maupun non fisik," tutur Aceng.

Sayangnya Aceng tidak mau mengungkapkan ketidakcocokan seperti apa yang dia maksudkan itu dengan bahwa hal tersebut tidak etis diungkapkan kepada publik. "Saya menginkan perempuan yang benar-benar santri, perempuan yang mengingatkan saya," kata Aceng.

Aceng pun curiga, skandal pernikahan singkatnya diumbar ke publik karena terkait dengan isu politik. Apa lagi menurutnya Kabupaten Garut sebentar lagi akan suksesi Pilkada. "Kok tiba-tiba menjadi diberitakan besar-besaran, pada saat Garut akan pilkada," ungkap Aceng.

Tapi apa pun alasannya menurut Prof. Dr. Azumardi Azra alasan pencerain Aceng Fikri itu tidak tepat. Karena setiap perceraian itu katanya, ada upaya untuk perdamaian antara suami istri. "Kasih waktu untuk berpikir suami atau istrinya. Kalau warga Indonesia bercerai itu harus dilaporkan ke pengadilan dan disidangkan di pengadilan," kata Azumardi Azra. (K-4/yan)

Source

Ngeles ketika diwawancara, tapi fakta Aceng menikahi Fani lalu diceraikan 4 hari kemudian suatu bukti tidak terbantahkan bahwa Aceng menganggap Fani seperti barang, tidak cocok ya dibuang atau dikembalikan.