Berjihadlah di Rumah, di Negeri Sendiri Sebelum Berjihad di Negeri Orang
TS
yver
Berjihadlah di Rumah, di Negeri Sendiri Sebelum Berjihad di Negeri Orang
Sebelumnya sy mengingatkan bahwa thread ini hanya bermaksud mengingatkan, bukan untuk menebar kontroversi atau ceramah.
Akhir2 ini kita sebagai umat muslim tentu geram terhadap perbuatan kaum Yahudi terhadap saudara di Palestina. Sebagian dari kita mungkin ada yg langsng ingin pergi ke daerah sengketa tersebut, baik sebagai sukarelawan ataupun ingin "bertempur" melawan kaum sesat tsb dngn dasar jihad.
Hal tsb merupakan niatan yang mulia, tetapi alangkah baiknya jika kita menahan diri agar tidak tergesa-gesa dan melaksanakan jihad dengan kapasitas yg kita miliki
Ada beberapa hadits yang perlu diperhatikan
Spoiler for Hadits 1:
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa mati, sedang ia tidak pernah berjihad dan tidak mempunyai keinginan untuk jihad, ia mati dalam satu cabang kemunafikan.” Muttafaq Alaihi.
Spoiler for Hadits 2:
Dari Anas bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Berjihadlah melawan kaum musyrikin dengan hartamu, jiwamu dan lidahmu.” Riwayat Ahmad dan Nasa’i. Hadits shahih menurut Hakim.
Spoiler for Hadits 3:
Dari ‘Aisyah Radliyallaahu ‘anha: Aku berkata: Wahai Rasulullah, apakah perempuan wajib berjihad?. Beliau menjawab: “Ya, jihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu haji dan umrah.” Riwayat Ibnu Majah dan asalnya dalam kitab Bukhari.
Spoiler for Hadits 4:
Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu ‘anhu berkata: Ada seseorang menghadap Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam meminta izin ikut berjihad (perang). Beliau bertanya: “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”. Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Kalau begitu, berjihadlah untuk kedua orang tuamu.” Muttafaq Alaihi.
Spoiler for Hadits 5:
Ahmad dan Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa dari Abu Said dengan tambahan: “Pulanglah dan mintalah izin kepada mereka. Jika mereka mengizinkan, berjihadlah, dan jika tidak, berbaktilah kepada mereka berdua.”
Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah, jihad pun ada bagian dan tahapannya
Spoiler for jihad:
I. Jihad menundukkan hawa nafsu (meliputi 4 tahap).
1. Berjihad dengan mempelajari ajaran agama Islam demi kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Berjihad dengan melaksanakan ilmu yang telah diperolehnya, karena ilmu tanpa amal adalah tidak berarti, dan bahkan membahayakan.
3. Berjihad dengan menjalankan dakwah berdasarkan ilmu yang benar dan praktik nyata.
4. Berjihad dengan menekan diri agar sabar terhadap cobaan dakwah berupa gangguan manusia.
Empat hal inilah makna yang terkandung dalam surah Al-Ashr, yang kata Imam Syafii, seandainya Allah tidak menurunkan ayat lain kecuali Al-’Ashr, niscaya surah Al-Ashr cukup bagi manusia.
II. Jihad melawan setan (meliputi 2 hal).
1. Berjihad melawan pemikiran setan berupa syubhat dan keragu-raguan yang dapat merusak keimanan. Perlawanannya adalah dengan keyakinan.
2. Berjihad melawan setan yang membisikan agar terjerumus kepada syahwat hawa nafsu. Caranya dengan sabar dan menahan diri dengan berpuasa. (Lihat As-Sajdah: 2).
III. Jihad melawan kaum kufar dan munafikin (melalui 4 tahap).
1. Berjihad dengan qalbu (hati).
2. Berjihad dengan lisan.
3. Berjihad dengan harta.
4. Berjihad dengan tangan.
Jihad melawan kaum kuffar lebih utama dengan tangan (kekuasaan), sementara terhadap kaum munafikin dilakukan dengan lisan.
IV. Jihad melawan kezaliman, kemungkaran, dan bid’ah (ditempuh melalui 3 tahap).
1. Berjihad dengan tangan (kekuasaan) kalau mampu.
2. Kalau tidak, dengan lisan.
3. Kalau masih tidak mampu, maka terakhir dengan hati. (HR Muslim).
Demikian 13 jenis jihad yang telah dilaksanakan secara sempurna oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalaam
Setelah membaca uraian di atas, perlulah kita timang2 lg cara dan kapasitas kita dalam berjihad. Jika kita perhatikan dengan seksamapun, di negeri ini masih banyak pemimpin zalim yg perlu diingatkan, anak2 kelaparan yg perlu diayomi dan pendidikan yg harus dibenahi.
Spoiler for pemimpin zalim:
Anggaran Pelesiran Naik 7 Kali Lipat!
JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam waktu lima tahun, alokasi anggaran kunjungan kerja (studi banding) DPR ke luar negeri naik hingga tujuh kali lipat. Hal itu diungkapkan Koordinator Indonesia Budget Centre, Arif Nur Alam, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/9/2010).
Arif memaparkan, pada Tahun Anggaran 2010, DPR mengalokasikan Rp 162,9 miliar untuk kegiatan kunjungan ke luar negeri. Angka ini tujuh kali lipat lebih besar dari Tahun Anggaran 2005 yang hanya sebesar Rp 23,6 miliar.
Dari pencecahan yang dilakukan Indonesia Budget Centre (IBC), jumlah Rp 162,9 miliar merupakan akumulasi dari anggaran pelesiran yang terbagi dalam empat tupoksi Dewan, yaitu, pertama, Fungsi Legislasi (Rp 73,4 miliar). Kedua, Fungsi Pengawasan (Rp 45,9 miliar). Ketiga, Fungsi Anggaran (Rp 2,026 miliar). Keempat, membangun kerja sama internasional dan fungsi lainnya (Rp 41,4 miliar). "Dalam setiap melakukan tugas fungsinya, ada anggaran untuk melakukan kunjungan ke luar negeri," ujar Arif.
Hingga Agustus 2010, setidaknya tercatat lima kali kunjungan ke luar negeri yang dilakukan oleh sejumlah komisi dalam rangka fungsi legislasi. Dengan asumsi setiap perjalanan menghabiskan Rp 4 miliar, masih tersisa sekitar Rp 50 miliar yang harus dihabiskan pada tahun 2010 ini untuk "berpelesir".
Khusus untuk fungsi legislasi, anggaran pelesiran tahun 2010 ini bahkan meningkat hingga 76 kali lipat jika dibandingkan anggaran tahun 2005 yang hanya Rp 968,4 juta. Arif mengatakan, DPR harus melakukan moratorium terhadap kegiatan studi banding ke luar negeri. Pasalnya, kunjungan "belajar" ke luar negeri selama ini dinilai tak membawa manfaat besar bagi peningkatan kualitas produk legislasi Dewan. "Tidak ada manfaat dari sisi kinerja," ujarnya.
Pada tahun 2010 ini, dari target 70 RUU, baru tujuh RUU yang diselesaikan dan mayoritas merupakan inisiatif pemerintah. Dengan kondisi ini, Dewan diimbau untuk tidak banyak melakukan tugas luar dan fokus pada penyelesaian tugas legislasinya.
Editor :
Glori K. Wadrianto
Jika ingin jihad, bisa kita mulai dengan mengingatkan para pemimpin "terhormat" ini untuk tidak menghabiskan uang rakyat
Spoiler for pembenahan pendidikan:
Remaja Putus Sekolah dan Anak Jalanan Jadi PSK
MADIUN, KOMPAS.com -- Pekerja seks komersial (PSK) di kompleks lokalisasi Wisma Harapan Gude, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kebanyakan berasal dari remaja putus sekolah dan anak jalanan. Mereka terjerumus dalam bisnis haram ini, karena masalah ekonomi.
Minimnya keahlian untuk bekerja di sektor formal mendorong mereka memilih jalan pintas. Apalagi penghasilan yang dijanjikan oleh mucikari sangat menggiurkan, yakni Rp 7 juta bahkan Rp 20 juta.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun Suyadi mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk mengadakan kegiatan pendidikan kesetaraan.
Jumlah PSK penghuni wisma saat ini mencapai 123 orang. Mereka tidak hanya berasal dari Kabupaten Madiun, melainkan dari luar kota, seperti Nganjuk, Surabaya dan Solo.
Editor :
Nasru Alam Aziz
Kondisi pendidikan , sosial dan ekonomi negara kita yg rapuh pun perlu kita perbaiki
Pendapat TS, mari kita mulai berjihad dari dalam keluarga dengan berbakti pada orang tua. TS pun masih belum mampu dan masih berusaha mewujudkan jihad yg satu ini.
Mari kita sama2!!
Spoiler for mohon bantu:
Diubah oleh yver 20-11-2012 08:33
0
5.1K
Kutip
54
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!