Dua pasangan remaja yang tertangkap dalam sebuah razia antimaksiat di sejumlah rumah kos di kawasan IAIN, Ambon, akhirnya dinikahkan oleh penghulu masjid setempat. Pasangan ini terkena razia saat tim razia antimaksiat yang beranggotakan tokoh masyarakat, tokoh agama dan remaja masjid setempat melakukan penyisiran di kamar-kamar kos di kawasan tersebut, pada Rabu (28/11/2012) dinihari sekitar pukul 04.00 Wit.

Dua pasangan ini terjaring razia di kamar kos-kosan yang berbeda, dalam keadaan seperti layaknya pasangan suami istri yang sah. Ironisnya, pasangan perempuan yang terkena razia salah satunya masih berstatus pelajar salah satu SMA di Maluku Tengah dan satu lainnya mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi di Kota Ambon.

Usai terjaring razia, kedua pasangan ini oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat langsung menyerahkan mereka kepada penghulu untuk dinikahkan. Salah satu tokoh agama yang tinggal di Kompleks IAIN Ambon, Sinyo menerangkan hal itu kepada wartawan.

Razia tersebut, kata Sinyo, dilakukan untuk meminimalisasi adanya praktek seks bebas dan kumpul kebo yang dilakukan mahasiswa yang berdomisili di kawasan tersebut. "Razia ini kami lakukan pada malam hari dan hasilnya kita berhasil menjaring dua pasangan tidak sah yang kebetulan tengah berdua-duaan," ujarnya.

Sinyo mengungkapkan, razia seperti ini bukan baru pertama kali dilakukan, namun sudah sejak tahun 2009. Hal ini dilakukan untuk memulihkan citra kompleks IAIN Ambon di mata masyarakat yang terlanjur dianggap negatif. Dia berharap dengan adanya razia, kompleks tersebut dapat bebas dari praktik yang tidak sepantasnya dilakukan oleh pasangan yang belum sah secara agama.


jaman sekarang langsung sabet maen kamar,,,
razia jga g ngomong2 sih