Mungkin Suatu saat di Padang Mahsyar di
Yaumul Hisab Allah ta’ala memanggil seorang anak.. “Yaa Abdullah, kemarilah..!!” maka si anak pun menjawab .. “Hamba.. Yaa robbi”
Allah melihatnya,, terlih
at wajahnya
penuh dengan darah, gigi depannya
hilang, kulitnya robek seperti baru saja
di terjang peluru, matanya sayu dan
dihiasi dengan airmata. Lantas Allah Ar-
Rohman bertanya padanya, “Apa gerangan yang terjadi padamu, apa
yang terjadi semasa hidupmu”.
“Yaa Al ‘Alim, sesungguhnya Engkau
lebih tahu perihal apa yang terjadi pada
hidupku”. jawab sang anak “kamu
benar duhai hambaKu, Tapi aku ingin
mendengar kesaksian darimu, cerita menurut pandanganmu.”
si anak menjawab, “Yaa Robbil izzati,
saya adalah anak Palestina, anak yang
lahir di Negri para nabi, yaitu Palestina
Tercinta . saya wafat karena siksaan tentara
Israel.”
sedih bercampur marah, si anak
tadipun melanjutkan, “Ayah saya
ditangkap, dan tak pernah lagi
kembali; kakak saya terkoyak,
terlindas oleh TANK-TANK ZIONIS; adik
saya disiksa dan dijadikan makanan anjing-anjing tentara; Ibu saya
Dirudapaksa, dilecehkan, lalu disobek
perutnya; Rumah saya di bombardir
oleh rudal-rudal mereka; ladang saya
dirampas, di ambil paksa; dan saya
sendiri, tewas dengan tubuh berlumuran Bom Fosfor, Peluru, dan
juga tulang yang remuk tertimpa
reruntuhan MASJID, saat mereka menyerbu di pagi buta.”
Dalam tangisnya sang anak
melanjutkan, “Yaa Robbi, tapi lihatlah saudara-saudaraku disana..!!, mereka sibuk berfoya-foya, dilupakan oleh dunia.
Mereka menyuplai Bom dan Peluru
dengan memakan Produk-Produk
musuhnya, menonton FILM-FILM yang
melenakan mereka, sedang
keuntungannya adalah peluru-peluru
yang kini bersarang di tubuh para SYUHADA.
Spoiler for baca:
Mereka hanya diam, dan sedikit
tergerak setelah melihat penderitaan
kami, setelah itu, kembali Lupa.
Berpura-pura meneriakkan ‘FREE
PALESTINE,.. FREE PALESTINE..!!’.. tapi, itu
hanya dimulut saja, hatinya hampa, kosong, sekosong Ruhiyahnya.”
Spoiler for baca:
Allah bertanya, “Bagaimana kau tahu
kalau saudara-saudaramu itu hanya berdusta belaka.??”
Dalam airmata si anak menjawab dengan nada meninggi, “…
-Mereka punya tenaga, tapi mereka habiskan untuk bekerja.
-Mereka punya uang, tapi mereka
habiskan untuk harta yang melenakan
mereka ,emas dan permata permata.
-Mereka punya waktu, tapi malah
bermalas-malasan, membuangnya untuk hal yang tiada guna.
-Mereka tahu, kantong-kantong Jihad
menerima calon Mujahid, minimal hafal
15 juz.. tapi..??? bahkan juz ‘amma pun
mereka tak serius menghapalnya.
-Mereka tahu, ketahanan fisik
diperlukan, tapi nyatanya..?? bahkan
mereka jarang berolah raga.
-Mereka tahu, bahasa arab itu wajib tuk
bisa diterima di kamp-kamp calon
syuhada, tapi apa?? mereka malah
lebih obses dengan bahasa inggris, Jepang, bahkan korea.
-Tarbiyah mereka seret, karna tak
adanya kesungguhan, Da’wah mereka
macet, dan dunialah yang jadi tujuan,
buktinya, dengan berkata: ‘afwan akh,
ana sakit.’ ‘afwan akh, besok ujian.’
banyak alasan. Dan berfikir, ‘selama ada uang atau
perut kenyang. insya Allah ane jalan .’
Spoiler for baca:
Yaa Allah.. saudara macam apa
mereka..?? sungguh saya lebih rela
kalau saudara saya adalah ‘sapi atau unta’, karena susu dan tenaganya lebih
berguna.”
###
Saudaraku, kira-kira jika engkau
mendengarnya, apa yang kau
rasakan..??
maaf sebelumnya jika diri ini
menyinggungmu. tapi sungguh itu
bukanlah maksudku. Ini adalah sedikit cerita 'Fiksi' yang mungkin akan
menjadi 'Nyata' jika kita tidak segera bertindak.
Spoiler for klik:
Spoiler for pliss jangan:
thnx gan dah mw baca~~~~
0
1.3K
Kutip
5
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru