- Beranda
- The Lounge
Sejarah Dawet Ayu
...
TS
Ryouza
Sejarah Dawet Ayu
Agan-agan pasti pada tau ini kan :
Yoi. cendol atau dawet ayu namanya. Dawet ayu ini berasal dari Banjarnegara. Dawet ayu merupakan salah satu “maskot” kota Banjarnegara, Anda bisa melihat buktinya di Alun-alun kota karena di sana terdapat monumen Dawet yang berupa patung 2 orang penjual dawet.
konon katanya sejarah kata “ayu” dalam Dawet Ayu Banjarnegara bermula ketika adanya grup lawak yang dahulu sangat terkenal di wilayah eks karesidenan Banyumas yang sempat manggung di Banjarnegara dan kemudian sempat mecicipi dawet yang terletak di Jalan Dipayuda itu. Karena terkesan dengan rasa dawetnya yang enak dan segar serta penjualnya yang ayu sehingga menginspirasi terciptanya lagu gaya Banyumasan yang berjudul Dawet Ayu Banjarnegara. Grup lawak dan lagu itulah yang salah satunya ikut andil dalam mempopulerkan dawet ayu hingga ke berbagai daerah.
nah agan-agan pernah lihat tukang dawet ayu kan? ini nih:
coba perhatikan, hampir semua pedagang dawet ayu pasti pada gerobak atau pikulannya ada gambar tokoh wayang Semar dan Gareng kan?
jadi, Ada yang meyebutkan bahwa itu adalah simbolisme dari gabungan kata keduanya yaitu MARENG yang dalam bahasa setempat berarti kemarau. Mar dari Jadi seMAR dan reng dari GarENG. mungkin maksudnya kalau musim kemarau itu kan panas dan haus, maka minumnya yang segar ya dawet ayu atau bisa juga itu adalah simbolisasi dari penjual yang menginginkan cuaca dalam kondisi kemarau sehingga dawetnya bisa laris.
Sebagian yang lain seperti di sini menduga bahwa adanya dua tokoh wayang yang identik dengan sifatnya yang merakyat itu maksudnya adalah simbol bahwa dawet ayu tersebut selalu merakyat dan dapat dinikmati oleh semua golongan lapisan masyarakat. Setelah menikmati dawet ayu tersebut.
sumber: gugling
Spoiler for cendol:
Yoi. cendol atau dawet ayu namanya. Dawet ayu ini berasal dari Banjarnegara. Dawet ayu merupakan salah satu “maskot” kota Banjarnegara, Anda bisa melihat buktinya di Alun-alun kota karena di sana terdapat monumen Dawet yang berupa patung 2 orang penjual dawet.
konon katanya sejarah kata “ayu” dalam Dawet Ayu Banjarnegara bermula ketika adanya grup lawak yang dahulu sangat terkenal di wilayah eks karesidenan Banyumas yang sempat manggung di Banjarnegara dan kemudian sempat mecicipi dawet yang terletak di Jalan Dipayuda itu. Karena terkesan dengan rasa dawetnya yang enak dan segar serta penjualnya yang ayu sehingga menginspirasi terciptanya lagu gaya Banyumasan yang berjudul Dawet Ayu Banjarnegara. Grup lawak dan lagu itulah yang salah satunya ikut andil dalam mempopulerkan dawet ayu hingga ke berbagai daerah.
nah agan-agan pernah lihat tukang dawet ayu kan? ini nih:
Spoiler for pedagang:
coba perhatikan, hampir semua pedagang dawet ayu pasti pada gerobak atau pikulannya ada gambar tokoh wayang Semar dan Gareng kan?
jadi, Ada yang meyebutkan bahwa itu adalah simbolisme dari gabungan kata keduanya yaitu MARENG yang dalam bahasa setempat berarti kemarau. Mar dari Jadi seMAR dan reng dari GarENG. mungkin maksudnya kalau musim kemarau itu kan panas dan haus, maka minumnya yang segar ya dawet ayu atau bisa juga itu adalah simbolisasi dari penjual yang menginginkan cuaca dalam kondisi kemarau sehingga dawetnya bisa laris.
Sebagian yang lain seperti di sini menduga bahwa adanya dua tokoh wayang yang identik dengan sifatnya yang merakyat itu maksudnya adalah simbol bahwa dawet ayu tersebut selalu merakyat dan dapat dinikmati oleh semua golongan lapisan masyarakat. Setelah menikmati dawet ayu tersebut.
sumber: gugling
Spoiler for buka:
0
11.1K
7
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru