Kali ini saya mau share menurut pengamatan saya sebagai "anak jalanan"......
Anda pernah kena tilang ketika RAZIA ataupun membuat KESALAHAN????
seketika itu juga terpikir " DAMAI AJA AH........"ini lah "mungkin" alasan agan2 dan kita semua............
1. kebiasaan Polisi langsung mengeluarkan slip MERAH yang mengharuskan sidang. padahal kalo slip biru urusan bisa sederhana, tinggal bayar / transfer, selesai.
2. ketika tilang dengan sip MERAH, otomatis sidangnya di pengadilan tempat agan kena tilang. kalo masih dalam kota "it's OK" tapi kalo luar kota????musti dateng ke kota tersebut pada waktu yang ditentukan, belom lagi antrean, calo berkeliaran, rugi waktu, tenaga, dan pikiran.
3. Kita uda hapal dengan "KELAKUAN" oknum POLISI nakal. maunya nyeper melulu. apalagi kalo uda tanggal TUA, rajin banget RAZIA nya.
4. karena memang jaman udah "MAJU TAK GENTAR membela YANG BAYAR"

Akar masalahnya terletak di personil POLISI itu sendiri. dan kalo kita liat urusan gak bakalan RIBET pasti mau kok ditilang kalo kita bener-bener salah n gak dibuat-buat/dicari-cari yang sebenernya gak penting-penting amat.

solusinya :
1. sesuaikan prosedur, kalo emang udah mengakui kesalahan ya pake slip biru. kalo si pengendara tidak merasa bersalah baru kasi slip merah, fungsinya sidang sebenernya gak sekedar bayar denda mulu juga membela diri (setau saya gitu logikanya)
2. kalo logika saya di atas keliru, ya bagaimana caranya nebus STNK/SIM yang di tahan dipermudah
3. Rekruitmen anggota POLISI yang benar dan jujur sehingga gak ada acara musti balik modal dulu lalu keterusan. (cuman segitu harga POLISI?)
4. kembalikan semboyan seperti sedia kala "MAJU TAK GENTAR MEMBELA YANG BENAR"

AYO pak POLISI berubahlah............kalo hal-hal di atas tidak terjadi, dijamin gak ada yg kasi "uang damai"...........

mari kita benahi negeri ini sama2......