Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Aaak21Avatar border
TS
Aaak21
Ternyata baik tujuan ISLAM mengharamkan daging babi
Dalam S. Al-Maidah ayat 3 Allah berfirman

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.”

Jelas dalam ayat tersebut Allah menyatakan keharaman memakan daging babi. Tapi tidak berarti dengan pengharaman memakan daging babi berarti mengharamkan hewan tersebut, sehingga umat muslim berhak memusuhinya dan menyakitinya. Malah kalau dilihat dari segi amannya, babi hidup lebih aman dari pada sapi dan kambing, karena mereka kemudian tidak disembelih, sehingga mereka hidup lebih bebas.


Selain itu perlu diketahui anatomi tubuh babi tidak memiliki leher. Sedangkan hewan ketika disembelih adalah pada lehernya sehingga organ-organ lainnya tetap utuh. Hal ini menyebabkan ketika hewan meninggal adalah karena kehabisan darah, bukan karena cedera pada organ vitalnya. Sementara ketika babi disembelih maka yang terjadi adalah merusak organ vitalnya seperti hati, jantung dan otak, karena tidak disembelih pada leher yang mereka tidak memilikinya. Yang terjadi adalah hewan tersebut meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalam urat nadinya dan mencemari daging. Hal ini dapat menyebabkan dagingnya tercemar oleh uric acid, sehingga dapat menyebabkan daging beracun. Allah yang Maha Kuasa, telah menciptakan semua dengan kesempurnaan. Karena babi haram dimakan, maka Dia tidak menciptakannya memiliki leher.

1. Dagingnya berbau pesing

Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi. Menurut sebuah penelitian, bau tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke dagingnya.

2. Hewan yang sangat rakus.

Tahukah Anda kalau babi melahap semua makanan yang ada di hadapannya? Jika makanan itu telah habis dan dia kekenyangan, apa yang telah dimakannya itu dimuntahkan kembali, dan kemudian muntahan itu dimakannya lagi. Bahkan jika lapar, kotoran pun dimakan, termasuk kotorannya sendiri, kotoran manusia, dan kotoran hewan lain. Yang lebih menjijikkan, hewan ini juga senang kencing sembarangan, termasuk kencing pada makanan yang akan disantapnya.

3. Gemar makan tanah

Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang gemar memakan tanah. Dia memakan dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama jika tidak dicegah. Tak heran jika kulit orang yang suka memakan daging babi ada yang menguarkan bau tidak sedap.

4. Dagingnya mengandung cacing berbahaya

Mungkin karena pola hidup dan pola makannya yang jorok, daging babi mengandung cacing pita yang berbahaya bagi kesehatan. Cacing ini berkembang di usus 12 jari manusia. Dalam beberapa bulan, cacing itu akan menjadi dewasa dan berkembang biak. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar 1.000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter, dan terus hidup di tubuh manusia. Cacing ini mengeluarkan telurnya melalui kotoran yang dikeluarkan manusia saat BAB (buang air besar).

5. Penyebab utama kanker anus dan kolon

Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia seperti Cina dan India. Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1.000 jiwa. 

CACING DALAM TUBUH BABI emoticon-Busaemoticon-Busa
0
5.8K
45
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.