Ane adalah seorang ibu . Berumur 24, anak ane 2 tahun. Maaf agan aganwati ane hanya belum bisa membaca kesalahan ane dimana mudahan ente bisa memberi solusi .

Bermula tentang diri ane yang akhir -akhir kurang bahagia,dengan perlakuan beberapa orang di sekeliling ane. Tapi ane memiliki mindset

Aku adalh seorang wanita yang beruntung, memiliki anak yang lucu dan tampan, suami yang memberi nafkah yang cukup,

Terlepas dari mind set itu, ane memiliki suami yang tidak terlalu romaantis,bahkan kadang sering memunculkan keraguan dengan sifatmnya yang plin plan. Entah itu cintanya atau ketulusan dia.

Dari segi fisik ane tidak mengecewakan, taapi tak terllu muna ane juga memiliki kekurangan.

Ane akhir-akhir ini mulai memudarkan perasaan ane ,atau lebih tepatnya menyadari suatu hal, kehidupan ane terllau banyak di atur oleh suami ane, ane selalu mengikuti kemauannya, ane selalu mengalah akan keinginannya. Akan perlakuannya yang kasar kepada ane atau anak ane ketika marah, atau suami ane menginginkan ini dan itu di atas diri ane. Kadang ada rasa berontak dari dalam diri ane, tapi itu semua ane atasin atas rasa cinta an e ke dia, dan juga untuk keutuhan rumah tangga kami dan mengusir keinginan negative dengan bijak, ane melakukan kesalahan mungkin jadi dia bertindak kasar kepada ane dan anak ane.

Suami ane adalah pekerja yang memiliki posisi yg lumayan di kota kami, dan ane hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Kecuali nanti ada keinginan suami ane untuk kuliah kembali, daan untuk menutupi nafkah keluarga ane harus bekerja kembali. Ini sudah kami rembukkan jauh-jauh hari.
Dan perlu agan agan ketahui, apa masalah ynag ane rasakan ? ane merasa kenapa semua orang di sekeliling ane, termasuk suami ane kurang menghargai ane, apakah yang membuat seseorang itu di hargai? Fisik? Sifat dan tingkah laaku? Atau kekayaan.
Ane di lahirkan di sebuah keluarga sebagai anak terakhir yang harus menuruti semua nasehat kakak kakak ane, terkadang juga ploncoan mereka, yang membuat ane kurang percaya diri. Saat mulai remaja dan kuliah ane mulai terpisah dari mereka dan mengambil kuliah,. Meskipun ane tidak terlalu menyukai perkuliahan ini, ane lulus dengan nilai lumayan.
Ane merasakan sejak ane menikah dengan suami ane, saudara saudara ane justru tidak mengahargai ane, dan mengannggap ane orang lain. Bahkan mngatakan suami ane lebih cocok dengan mantannya. Daripada ane,sama sama memiliki posisi terhormat.
Memang suami ane pernah punya mantan, dan perasaan ane selalu di ingatnya di ingat oleh suami ane, dan bahkan sering di bandingkannya dengan ane tapi selalu berdalih tidak mencintainya lagi. Mantannya itu juga sudah menikah.

Ane masih tetap memiliki mind set, bahwa ane wanita yang bahagia, memiliki anak yang tampan, suami yang selalu meberi nafkah yang cukup. Dan mungkin kekurangan anelah yang menjadi penyebabnya.
Makanya ane mau Tanya para juragan semua, apakah yang di lihat oleh orang lain agar di hargai?
Fisik, kebaikan tingkah laku atau harta?
Dari segi fisik, ane tak mengecewakan, sikap ane ke orang tidak pernah mengecewakan, ane ga pernah jahat dengan orang lain, dan berusaha selalu mebuat orang lain senang, atau harta?
Mungkin harta ane memiliki sedikit, tidak terlalu banyak, meskipun semua adalah dari suami,
Tapi kenapa orang-orang di sekeliling ane, keluarga, keluarga suami ane, juga teman teman ane yang tidak terlalu akrab rasanya kurang menghargai ane. Kecuali teman akrab ane semua baik seperti saudara bahkan melebihi saudara ane sendirri.

Ane pernah berhayal, memiliki kebahagiaan yang lebih lagi, dengan menyuruh suamiku mencari perempuan lain saja , agar bisa lepas darinya. Tapi dia juga tidak mau.
Ane harus melakukan apa Gan?
Makanya sekali lagi ane mau Tanya para juragan semua, apakah yang di lihat oleh orang lain agar di hargai?
Fisik, kebaikan tingkah laku atau harta?

dalam hati ane berkata, kehidupan ane selama dengan saudara n suami ane sudah terlalu membuat krisis percaya diri ane di ambang batas . jadi apalagi alas an apalagi yang harus ane miliki dan menghalangi ane untuk lebih bahagia. Tolong sarannya gan..
Mengapa suami ane selalu mengaku mencintai saya.tapi mata hati saya tidak buta…dia tidak tulus,

Terimakasih, maaf kalo salah kamar