TEMPO.CO, Jakarta - AKB48 bukanlah kelompok penyanyi atau penari kebanyakan. Lahir pada 2005 lalu, AKB48 dibentuk dengan konsep idola yang bisa ditemui kapan dan di mana saja. Karenanya sang pencipta, Yasushi Akimoto, menyebut AKB48 sebagai "Idol Group".

Terdiri dari 61 remaja perempuan, Akimoto memiliki sejumlah peraturan bagi personelnya. Pertama, mereka harus tampil setiap hari di teater AKB48 di Akihabara.

Personel AKB48 juga diwajibkan mendatangi acara jabat tangan penggemarnya atau bertukar pesan melalui jejaring sosial. Setelah pertunjukan, Akimoto meminta mereka berdiri di luar teater. Tujuannya untuk melihat penggemar AKB48 pulang dan ber-high fives atau saling menyapa dengan mereka.

Meski diizinkan menjalin pertemanan dengan fans cowok yang jumlahnya mencapai 1,4 juta orang, Akimoto tak memperbolehkan personel AKB48 memiliki hubungan asmara.

Kalau ada yang ketahuan berpacaran, pemimpin Universitas Seni dan Desain Kyoto ini tak segan-segan mengeluarkannya dari AKB48.

Setiap personel AKB48 pun diminta berkelakuan baik. Kalau tidak, nasib mereka akan sama dengan personel yang punya pacar. Dikeluarkan.

Selain punya pacar atau jelek tabiatnya, Akimoto juga akan mendepak sang idola yang sudah menginjak usia 21 tahun. Namun mereka tak dianggap dikeluarkan, melainkan lulus atau graduation.

Saat ini AKB48 tak cuma sibuk tampil di pentas Akihabara. Mereka juga muncul di sejumlah acara televisi yang memang bercerita soal AKB48, seperti AKBINGO!, Weekly AKB, dan Naruhodo Highschool.