Ternyata di Negeri Swedia, Jokowi menjadi salah satu figur yang paling sering dibicarakan. Popularitas Gubernur DKI Jakarta ini, jauh melampaui Presiden SBY.

Ini karena keberhasilan pria kurus penuh energi bernama lengkap Joko Widodo, ketika masih menjadi Walikota Surakarta. Salah satu keberhasilan Jokowi mempraktekan pola tumbuh kembang kota secara natural bersama alam (Symbiocity). Symbiocity menjadi istilah yang tengah populer sebagai pengembangan dari konsep “Green Growth”.

Di negeri Swedia sendiri, konsep Symbiocity ini dipandang sadar zaman dan memberikan efek bagi masa depan peradaban. Untuk Indonesia, sebetulnya konsep ini sudah mulai dikembangkan dimana dari 60 kota telah terpilih beberapa kota untuk dijadikan proyek percontohan antara lain Surakarta, Denpasar, Banjarmasin, Ambon dan Bukit Tinggi.

Hal inilah yang meyakinkan Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt untuk datang ke Jakarta termasuk menemui Gubernur Jokowi dalam kunjungan kerjanya selama 2 hari. Sebuah kehormatan tentunya bagi Joko Widodo sebab di Swedia sendiri gagasan mengenai Green Growth merujuk juga pada keberhasilannya mengembangkan Solo.

Kedua pemimpin beda posisi jabatan dan negara ini akan bertemu di Monumen Nasional pada Kamis, 15 November 2012. Menurut Kedutaan Besar Swedia, “ Beliau berencana mengunjungi Monas bersama dengan Gubernur baru Jakarta, Jokowi dan menyajikan konsep managemen urban untuk kota-kota yang ramah lingkungan - Symbiocity”

Symbiocity merupakan pengembangan konsep “Green Growth” yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis sistem yang ramah lingkungan. Konsep pembangunan kota ini memikirkan bagaimana mengurangi emisi gas karbon sambil tetap melakukan pembangunan yang pro pertumbuhan ekonomi.

Bagi negeri “Nobel” Swedia penerapan green growth diharapkan bisa mengurangi emisi CO2 hingga 80 %. Kuncinya harus membuat pilihan yang lebih mudah bagi para konsumen untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan. Ini tentunya tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat dan butuh kesabaran serta tindakan yang efisien dari pemerintah.

Faktor penting lain adalah bila ingin membangun kota baru, maka sudah harus dipikirkan konsep yang ramah lingkungan mulai dari desain bangunan, sistem sanitasi, ketersediaan air bersih, manajemen sampah yang bisa diolah menjadi sumber energy dan lain-lain. Dan itu sudah menjadi prinsip negeri Nobel ini.

Seperti yang dilansir sejumlah surat kabar, secara formalitas PM Fredrik Reinfeldt memang bertemu Presiden SBY, namun yang disasar sebetulnya ingin berjumpa Jokowi untuk berdiskusi seputar konsep Green Growth tersebut. Inilah yang menjadi nilai pembeda antara SBY sebagai Presiden yang di Davos Swiss beberapa waktu lalu menawarkan untuk mendengarkan lagu-lagunya, justru PM Swedia datangi Jakarta ingin bertemu Jokowi untuk bertanya-tanya seputar konsep yang sukses di kembangkan di Surakarta. Salah satu konsep yang akhiirnya membawanya menjadi salah satu dari 25 Walikota terbaik Dunia.