[Lolos dari Perampokan] Sopir Bajaj Arahkan Perampok ke Rumah Jusuf Kalla

Beranda

...

Berita dan Politik
[Lolos dari Perampokan] Sopir Bajaj Arahkan Perampok ke Rumah Jusuf Kalla

sanobayu

10-10-2012 03:27

[Lolos dari Perampokan] Sopir Bajaj Arahkan Perampok ke Rumah Jusuf Kalla

Bangkapos.com - Rabu, 10 Oktober 2012 08:29 WIB

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Empat polisi yang bertugas mengawal rumah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, berhasil membekuk seorang perampok sopir bajaj.

Korban, seorang sopir bajaj bernama Adi (25), nyaris menjadi korban perampokan. Adi menuturkan, pada Selasa (9/10/2012) malam sekitar pukul 22.00 WIB ia mengantar seorang penumpang dari Blok M ke Kemang, Jakarta Selatan.

Pulangnya, ia bermaksud memotong jalan dengan melewati Jalan Prapanca yang mengarah ke Brawijaya. "Waktu lewat dekat (SMU) Panggudi Luhur, dia (si perampok) menyetop saya," tuturnya.

Beberapa saat setelah naik, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menodongkannya ke perut korban. Ia memaksa korban menyerahkan uang dan barang-barang berharga yang dimilikinya.

Korban lantas memberikan uang sebesar Rp 22 ribu merupakan hasil mengantar penumpang ke Kemang serta handphone. Merasa belum cukup, pelaku kemudian menggeledah. Pelaku memerintahkan korban tetap menjalankan bajaj dan berjalan mengitari kawasan tersebut agar tidak menimbulkan kecurigaan.

Quote:

Original Posted By Adi, Sopir Bajaj

[Lolos dari Perampokan] Sopir Bajaj Arahkan Perampok ke Rumah Jusuf Kalla

Korban yang ketakutan kemudian mendapatkan ide menyelamatkan diri. Ia mengarahkan bajajnya ke Jalan Brawijaya, Adi tahu di sana merupakan kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang selalu mendapat penjagaan polisi.

"Saya kenal daerah ini. Saya arahin ke rumah Pak JK karena saya tahu di situ pasti ada polisi yang jaga," imbuh Adi.

Di depan rumah JK, karena melihat ada beberapa polisi dan satu mobil patwal, korban kemudian nekat berteriak minta pertolongan dan melompat keluar dari bajaj.

"Dia teriak sambil nekat lompat dari bajaj. Bajajnya kemudian diambil alih sama pelaku," tutur Bripka Marsilan, seorang anggota kepolisian yang mengawal rumah JK.

Setelah korban melompat, beberapa petugas kemudian menolong. Bripka Marsilan dan Bripka Yongki dengan sigap mengejar dengan menggunakan mobil patwal.

"Sebenarnya sudah dipepet dari waktu di lampu merah pertama, tapi belum nyerah. Karena masih nekat, dekat lampu merah kedua arah Jalan Prapanca kami sodok aja bajajnya sampai terguling," tukas Bripka Yongki.

Pelaku diringkus dan dibawa ke rumah JK, sebelum diangkut ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Editor : fitriadi
Sumber : Tribunnews

Quote:

Perampok Sopir Bajaj Mengaku Mahasiswa
JAKARTA, KOMPAS.com Pelaku perampokan sopir bajaj di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengaku sebagai mahasiswa di STIE Perbanas, yang juga alumnus SMU Pangudi Luhur. Pelaku dibekuk oleh petugas kepolisian yang mengawal rumah Jusuf Kalla dan digiring ke Mapolres Metro Jakarta Selatan (Mapolrestro Jaksel).

"Inisialnya MM, 20 tahun. Dia mengaku alumnus PL (Pangudi Luhur) dan sekarang sedang kuliah di Perbanas," kata salah seorang penyidik yang menggiring pelaku ke ruang tahanan, Selasa (9/10/2012) malam.

Dikatakan penyidik, lokasi tempat ia menghentikan bajaj yang dikemudikan Adi (25) di dekat SMU Pangudi Luhur adalah tempat nongkrong pemuda bertubuh kurus dan berambut kribo itu. Dari lokasi tersebut, ia menumpang bajaj Adi yang kemudian menjadi sasaran aksi perampokannya.

"Dia mengaku anggota kelompok Kampak Merah dan nyuruh saya jangan macam-macam," kata Adi.

Di bawah todongan pisau yang menempel di perut, Adi yang baru saja mengantar penumpang dari Blok M ke Kemang terpaksa menyerahkan uang Rp 22.000 kepada pelaku. MM juga meminta korban untuk menyerahkan ponselnya.

Belum puas dengan hasil tersebut, pelaku masih menggeledah isi bajaj sambil menyuruh Adi tetap menjalankan kendaraannya agar tidak menimbulkan kecurigaan. Lantaran mengenal baik kawasan Brawijaya-Dharmawangsa, Adi mengarahkan kendaraan ke rumah mantan Wapres, Jusuf Kalla, yang diketahui selalu dikawal petugas kepolisian.

Saat melintas di depan rumah JK, ia berteriak meminta bantuan sambil melompat keluar. Pelaku kemudian dikejar oleh petugas yang kemudian membekuknya.

Saat digiring ke Mapolrestro Jaksel, pelaku masih dalam keadaan tanpa mengenakan baju ataupun alas kaki. Pada kaki dan tangannya terdapat beberapa luka goresan, sedangkan mata pelaku terlihat seperti di bawah pengaruh minuman keras (miras).

"Belum tahu (pengaruh miras)," kata penyidik yang menggiring pelaku.

------------------------------

cerdik juga ni sopir bajaj, gak kehabisan akal juga
tapi kasian juga bajajnya pasti rusak tuh emoticon-Bingung (S)

ternyata mahasiswa gan... itu otak isinya apa yah?
kok yang dirampok tukang bajaj

7.9K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Berita dan Politik

672.4KThread•42KAnggota

Urutkan

Terlama

Komentar yang asik ya