Surabaya - Ingin mengekor keberhasilan masyarakat Surabaya yang memperjuangkan pemusatan Hari Pahlawan di kota ini, DPC PKB Surabaya pun mendesak pemerintah untuk menghargai cikal bakal pertempuran sengit selama seminggu tersebut.

Cikal bakal peristiwa 10 Nopember 1945 adalah fatwa dari kiai besar tentang Resolusi Jihad yang berhasil membakar semangat seluruh pejuang di Jawa Timur. Untuk itu, PKB meminta Resolusi Jihad yang dibidani para kiai dan lahir pada 22 Oktober 1945 itu harus dijadikan hari besar nasional agar selalu diperingati setiap tahunnya.

Alasan PKB, itu merupakan jerih payah para kiai untuk memperjuangkan, mempertahankan dan merebut kemerdekaan RI dari tangan penjajah. Dan sudah sepantasnya, jerih payah kiai itu dihargai dengan baik. Menurut Ketua Caretaker DPC PKB Surabaya, Lukman Hakim, Resolusi Jihad sudah sepantasnya menjadi hari besar nasional lantaran peristiwa tersebut sangat berpengaruh terhadap proses kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Resolusi Jihad ini harus terus disuarakan agar generasi saat ini tak kehilangan sejarah. Pasalnya, ada penghilangan sejarah atas Resolusi Jihad ini. Sementara, Wakil Ketua Caretaker DPC PKB Surabaya KH Muhammad Na'im Ridwan atau akrab disapa Gus Na'im juga mengakui kalau warga NU mendesak agar Resolusi Jihad itu harus dihargai dan patut dijadikan hari besar nasional.

“Selama ini catatan sejarah tak pernah masuk dalam kurikulum pelajaran tentang Resolusi Jihad ini. Padahal itu tonggak sejarah atas peristiwa perlawanan Arek-Arek Suroboyo,” tandas Gus Na’im.

Dulu Laskar Hizbullah itu didirikan sebagai saingan dari ini :