SOLO - Raut wajah Sutarti Wardoyo terlihat senang saat diminta menceritakan masa kecil Joko Widodo, Gubenur DKI Jakarta terpilih sewaktu masih menjadi muridnya.

Selama enam tahun, Sutarti Wardoyo (75), yang kala itu menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Tirtoyoso Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, selalu ingat saat dirinya berangkat dari rumahnya di Mangkunegaran ke Sekolah. Jokowi kecil selalu berlari-lari di belakang becak yang dinaikinya.

"Jokowi belum mau berangkat sekolah, kalau saya belum lewat depan rumahnya. Jokowi bolak-balik keluar masuk rumah hanya untuk melihat saya sudah lewat apa belum. Begitu saya lewat, Jokowi berteriak selamat pagi Bu Guru dan langsung berlari di belakang becak saya," papar Sutarti saat berbincang dengan Okezone, di kediamannya, Jalan Ronggowarsito Nomor 128, RT 4/2 Timuran, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/10/2012).

Seperti kebanyakan anak-anak kecil lainnya, saat duduk di bangku SD, Jokowi terkenal senang membuat teman-teman perempuannya menangis.

"Kalau belum menangis, Jokowi terus saja mengganggunya. Kalau sudah berhasil membuat nangis, ya sudah ditinggalkannya," ujar Sutarti tertawa.

Selain suka menjahili teman-teman perempuannya, seperti kebanyakan anak-anak kecil lainnya, Jokowi juga sering berkelahi.

Bahkan, dirinya sempat menyidang Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo (Wakil Wali Kota). Kala itu Jokowi adalah kakak kelas Rudy. "Tidak tahunya kedua muridku itu jadi pemimpin Kota Solo," ujarnya terharu.

Jokowi termasuk anak yang pandai dan mudah bergaul. Jokowi, tambah Sutarti, Sejak di bangku sekolah tidak pernah memilih-milih teman. Jiwa kepemimpinan Jokowi sudah terlihat sejak masih duduk dibangku sekolah dasar.

"Apalagi teman-temannya yang kebagian piket kelas dengan Jokowi. Jokowi itukan dulu piketnya setiap hari Rabu. Nah, kalau teman-temannya nyapunya tidak bersih, pasti akan di marahinya," paparnya.

Selain jiwa kepemimpinannya sudah terlihat sewaktu masih duduk di bangku SD, Jokowi juga tergolong anak yang cerdas. Sewaktu masih duduk di bangku SD, mata pelajaran yang paling disukai Jokowi adalah Bahasa Indonesia.

"Dan kalau nilai Bahasa Indonesianya hanya dapat 6, Jokowi pasti akan menangis. Dia paling suka dengan Bahasa Indonesia. Di antara pelajaran lainnya, nilai Bahasa Indonesiannya paling tinggi," katanya.

Kini, bekas muridnya itu menjadi orang nomer satu di Pemprov DKI Jakarta. Sebagai orang yang pernah mendidiknya, Sutarti berharap, Jokowi mampu melaksanakan amanat yang dipercayakan kepadanya.

"Jadilah pemimpin yang adil untuk warga Jakarta. Sebenarnya saya ingin sekali bertemu dan bisa memeluk Jokowi lagi, sambil mendengarkan teriakan Jokowi, selamat pagi Bu Guru. Tapi itu tidak mungkin ya," ujarnya sambil menyeka air matanya.

sumber