SOLO (KRjogja.com) - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Solo, Helmy Ahmad Sakdillah, resmi mendaftar sebagai calon wakil walikota (Wawali) Solo ke Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P). Diantar sejumlah pengurus PC NU Solo, Helmy beserta isterinya, Rita Sakdillah, datang ke Sekretariat DPC PDI-P Solo, Rabu (7/11), sekaligus juga mendaftarkan diri sebagai anggota partai berlambang banteng gemuk dalam lingkaran itu.

Ada kesamaan platform antara NU dengan PDI-P, yakni kerakyatan, jelas Helmy menjawab wartawan usai mengisi formulir pendaftaran, dan itu pula yang melatari dirinya bergabung ke PDI-P. Bahkan dengan tegas dia berkomitmen, kalaupun pada akhirnya nanti dirinya tak terpilih menjadi Wakil Walikota Solo, akan tetap berjuang bersama PDI-P.

Terkait dengan pendaftaran dirinya sebagai calon wawali, Helmy menyebut, selain memperoleh restu dari sejumlah kyai NU, juga memperoleh rekomendasi baik dari PC NU Solo, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NU Jawa Tengah maupun Pengurus Besar (PB) NU. Bahkan surat remomendasi tersebut, disertakan pula dalam berkas pendaftaran.

Sebelum resmi mendaftarkan diri sebagai calon wakil walikota Solo, pekan lalu Helmy Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDI-P Solo. Selain itu, sejumlah Partai Politik (Parpol) diantaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), juga menjagokan dirinya untuk menduduki kursi AD 2 yang ditinggalkan FX Hadi Rudyatmo karena naik menjadi walikota menggantikan Joko Widodo.

Kedatangan Helmy dan rombongan ke Sekretariat DPC PDI-P, hanya ditemui petugas sekretariat, sebab para pengurus teras DPC PDI-P yang sebagian duduk di kursi dengan tengah mengikuti sidang paripurna DPRD Solo. Meski begitu, proses pendaftaran tetap dilangsungkan sesuai prosedur. "Semua berkas, nanti akan kami serahkan kepada pengurus DPC PDI-P, untuk segera diproses," jelas salah satu petugas sekretariat.

Dalam bursa pengisian kursi wakil walikota, hingga saat ini setidaknya sudah 14 nama dikantongi DPC PDI-P Solo. Hanya saja, dari 14 nama tersebut, hanya dua calon, masing-masing Achmad Purnomo dan Helmy Ahmad Sakdillah yang ikut meramaikan bursa dengan cara mendaftarkan diri sebagai anggota PDI-P, sedangkan nama-nama lain diusulkan melalui organisasi atau lembaga pendukung masing-masing.

sumber

TS: Di Kalangan NU, untuk berpolitik, gak butuh duit cukup dapat restu dr kyai sudah peng-pengan...kita tunggu sadja hasilnya apakah restu kyai NU manjur?