Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mcobrattiAvatar border
TS
mcobratti
Ilmuwan Temukan Gen Pematang Buah


Gen yang bertugas mengatur pematangan buah telah teridentifikasi oleh para ilmuwan. Dengan penemuan ini, petani bisa meningkatkan hasil panennya.

Gen baru tersebut bisa mengontrol kloroplas, struktur kecil di dalam sel-sel tanaman yang bertanggungjawab untuk fotosintesis. Penelitian ini menyoroti salah satu dari banyak cara bahwa ilmu pengetahuan membantu aktivitas manusia. Proses pemasakan dapat terjadi dengan cepat. Selain itu petani dapat memamen buah dan sayuran hanya beberapa hari.

Ahli bioteknologi dari Universitas Leicester telah menemukan gen dalam inti sel tumbuhan dengan kode protein yang mengatur perkembangan kloroplas melalui proses yang disebut sistem proteasome ubiquitin. Tim peneliti menyelidiki potensi manfaat penemuan ini dalam tanaman supaya mempengaruhi pematangan buah seperti tomat, paprika maupun jeruk.

"Pekerjaan kami menunjukkan bahwa UPS juga bertindak pada kloroplas, yang bertanggungjawab terhadap reaksi fotosintesis oleh sinar matahari," ujar Profesor Paul Jarvis, pemimpin proyek ini. Menurutnya, identifikasi hubungan tersebut tak terduga sebelumnya antara UPS dan kloroplas. Ini merupakan terobosan besar dalam biologi dan memungkinkan manipulasi fungsi kloroplas pada tanaman.

Para peneliti berharap mereka dapat menggunakan protein spesifik untuk mengkonversi kloroplas menjadi kloroplas berpigmen tinggi selama pematangan buah.

Kantor University Enterprise & Business Development telah mengajukan permohonan paten terhadap penemuan ini. Namun, Uni Eropa memiliki beberapa peraturan dunia yang cukup ketat untuk penggunaan tanaman transgenik.

Penelitian ini didanai oleh hibah dari Biotechnology dan Biological Sciences Research Council. "Kami ingin memastikan bahwa makanan yang tersedia cukup sehat dan berkelanjutan untuk pertumbuhan populasi. Maka perlu mencari berbagai solusi baru seperti meningkatkan hasil panen dan mengurangi limbah makanan," ujar Profesor Douglas Kell, pemimpin eksekutif Biotechnology dan Biological Sciences Research Council.

Menurutnya penemuan ini membawa satu langkah lebih dekat untuk mengontrol pematangan buah maupun sayuran. Sehingga petani memiliki fleksibilitas yang lebih besar ketika memasok makanan ini dalam kondisi terbaik.

sumber
0
935
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.