Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia, Ismed Hasan Putro mengatakan ada oknum anggota dewan yang meminta "jatah" kepada perusahaan yang dipimpinnya berupa 2.000 ton gula.

"Ya, dia meminta gula sebanyak 2.000 ton menjelang Ramadan kemarin untuk dibagikan ke konstituennya didaerah pemilihannya," terang Ismed sebelum memenuhi panggilan BK DPR, di Gedung DPR, Senin (5/11).

Namun mantan wartawan yang baru 6 bulan menjabat sebagai dirut RNI ini menegaskan, pihaknya tidak memberikan apa yang diminta oleh oknum anggota dewan tersebut.

"Saya tidak memberikan permintaannya, akhirnya dia mau beli 20 ton, tapi setelah saya cek hanya 6 ton, sampai sana clear semua," tuturnya.

Ismed menegaskan, bahwa modus anggota dewan yang meminta sesuatu seperti itu, akan di cegahnya. Sehingga kedepan BUMN bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Ini kan salah satu modus yang sebetulnya sudah menjadi rahasia umum. Tapi kondisi seperti ini tidak akan lagi kita temui dalam kepemimpinan saya," papar dia.

Namun, Ismed menolak untuk menyebutkan nama oknum tersebut. "Dari awal saya tidak pernah sebut nama, dari partai apa, ini untuk kepentingan personal dia," tutupnya.(merdeka.com)