TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Upaya mediasi gugatan yang dilakukan dua warga Solo terhadap mantan Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi), berakhir dengan kegagalan.

Kedua pihak, baik penggugat dan tergugat, tak menemukan kata sepakat, meski pihak Pengadilan Negeri (PN) Solo telah memberikan waktu selama 40 hari.

Keduanya akhirnya akan 'bertarung' dalam persidangan. Kedua belah pihak kembali melakukan mediasi di PN Solo, yang dipimpin mediator Bintoro Widodo, Senin (5/11/2012).

“Proses mediasi gagal. Kami tak menemui kata sepakat. Gugatan ini akan berlanjut ke proses persidangan. Kami sudah siap,” kata Bintoro.

Menurutnya, selama waktu mediasi, memang belum ada pertemuan dan pembicaraan langsung antara Jokowi dengan kedua warga penggugat. Itulah yang menjadi salah satu penyebab gagalnya mediasi.

“Saat pelantikan Wali Kota Solo dulu, Pak Jokowi memang bertemu dengan Mas Ari (Ari Setyawan). Tapi, pertemuan itu tak membicarakan soal gugatan,” ujarnya.

Kuasa hukum penggugat, Sri Hadi Fakhruddin mengatakan, untuk menghadapi persidangan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan.
Satu di antaranya adalah melakukan konsultasi dengan para ahli hukum perdata dan ahli tata negara.

“Materi gugatan juga telah kami revisi dan perdalam agar semakin mengena,” ucap Sri.

Gugatan dilakukan oleh dua warga, yakni Ari Setyawan dan Paidi, karena menganggap Jokowi telah melakukan wanprestasi.

Sebab, sebelum masa jabatannya berakhir sebagai Wali Kota Solo hingga 2015 mendatang, Jokowi mencalonkan diri dalam Pilgub DKI Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, kedua warga menggugat Jokowi secara perdata sebesar Rp 343 miliar

sumber:http://www.tribunnews.com/2012/11/06/jokowi-akan-hadapi-dua-warga-solo-di-persidangan

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

komeng:
Jokowi digugat 343 M. Itu uangnya buat siapa? Apa cuma buat mereka berdua? sisa2 PANASBUNG masih ada aja berkeliaran..