Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zitizen4rAvatar border
TS
zitizen4r
Yaaa Ampuuunnnn ... Ada Hakim Mahkamah Agung (MA) pun Kesukaannya Nyabu!


BNN janji ungkap hakim MA pemakai sabu
Senin, 5 November 2012 − 16:01 WIB

Sindonews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) berjanji akan mendalami pengakuan Puji Wijayanto, hakim yang ketangkap basah tengah menghisap sabu di tempat karoke di Illigals Hotel and Club di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Kepala Humas BNN Sumirat Dwiyanto mengatakan, pihaknya akan menelusuri kebenaran atas pengakuan Puji yang mengatakan ada hakim Mahkamah Agung (MA) yang kerap memakai sabu bersama dirinya. "Kita menghormati penyelidikan KY, kita akan bekerja sama dengan KY dan menanyakan KY soal pengakuan itu, tapi kita butuh pembuktian lebih lanjut. Karena dalam pengadilan harus ada bukti, mungkin pengakuan ini menjadi petunjuk untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Sumirat, kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/11/2012).

Ditambahkan dia, sampai saat ini Puji belum pernah membicarakan siapa oknum hakim di MA yang suka memakai sabu kepada pihaknya. Dia juga masih bungkam, tentang siapa saja oknum penegak hukum yang kerap bersentuhan dengan bandar narkoba itu. "Belum ada pengakuan PW ke BNN soal siapa-siapa temannya yang terlibat dalam penggunaan narkoba. Kita akan berkoordinasi dengan KY sama MA untuk penindakan lebih lanjut," tukasnya.
http://nasional.sindonews.com/read/2...a-pemakai-sabu

Kunjungi BNN, MA selidiki hakim-hakim pemadat
Senin, 5 November 2012 14:47:09

Penangkapan Hakim Puji Widjayanto di Illegal Hotel & Club, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Selasa (26/10) lalu, menambah daftar hitam pejabat negara pengguna narkoba. Hakim yang ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) itu hari ini dikunjungi oleh perwakilan Mahkamah Agung (MA), Setiawan Hartono, yang juga hakim tinggi pengawas. "Ada pernyataan hakim Jakarta banyak gunakan narkoba, untuk itu kami di sini untuk mengklarifikasi. Soal adanya dugaan yang bilang bahwa Hakim Puji ini mengetahui bahwa rekan seprofesinya juga masih ada yang memakai narkoba," ujarnya kepada wartawan di lobi gedung BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/11).

Setiawan mengatakan, saat menemui Puji selama sekitar dua jam itu, dia dan hakim tinggi pengawas lainnya tidak mendapatkan konfirmasi yang benar terkait adanya dugaan hakim-hakim lain yang masih menggunakan narkoba. "Justru itu, dari berita itu sepertinya PW katakan demikian, ternyata ia bersumpah 'demi Allah saya tidak pernah', karena saya memang tidak tahu Pak. Dengan segala bujukan dia tetap juga tidak mau memberi tahu," ungkapnya.

Dikatakan Setiawan, kalau pun tadinya Puji mau membeberkan inisial saja, maka MA akan menyelidiki keberadaan hakim tersebut. "Ya kalo memang kita tahu ada disebut, paling tidak inisial, siapa, di mana, tentu kita akan telusuri, tapi itu ya emang negatif, dia tidak mau bicara," ujarnya. Puji sebelumnya ditangkap oleh BNN pada Selasa (16/10) sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB di Illegal Hotel & Club di Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, kamar 331. Saat ditangkap, Puji bersama enam orang rekannya. Dua orang bernama Siddiq Pramono, Musli Musa'ad dan empat lainnya wanita muda yang menemani mereka berkaraoke.

Boleh dikatakan PW adalah hakim nakal dan mempunyai banyak catatan merah. Dari sekian banyak laporan yang diterima Komisi Yudisial (KY), sudah 5 kali nama Puji terseret. Dari lima pelaporan itu, memang salah satunya ada keterkaitan dengan narkoba. "Nama itu pernah dilaporkan sebanyak 5 kali ke KY. Yakni, satu kali tahun 2010, dua kali tahun 2011 dan dua kali tahun 2012," kata Juru Bicara Komisi Yudisial Asep Fajar saat dihubungi merdeka.com.
http://www.merdeka.com/peristiwa/kun...m-pemadat.html


42 Calon Hakim Agung Jalani Tes Kesehatan
Senin, 5 November 2012 | 18:45

[JAKARTA] Komisi Yudisial (KY) melakukan tes kesehatan dan kepribadian atau "profile assessment" terhadap 42 calon hakim agung mulai Senin (5/11). "Tes kesehatan diselenggarakan pada Senin-Selasa bekerja sama dengan RSPAD, sedangkan tes kepribadian akan dilaksanakan Rabu-Kamis besok di Pusdiklat MA, bekerja sama dengan dengan konsultan SDM profesional," kata Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar di Jakarta, Senin. Asep mengatakan direncanakan minggu ketiga November akan diumumkan kelulusan seleksi tahap III ini yang didasarkan hasil tes kesehatan, kepribadian, dan data investigasi para calon. Setelah lulus tes kesehatan dan kepribadian, para CHA akan menjalani tes wawancara terbuka.

Seleksi CHA periode kedua 2012 untuk menggantikan empat hakim agung yang akan pensiun hingga Desember 2012 dan satu hakim agung untuk melengkapi seleksi sebelumnya. Empat hakim agung yang akan pensiun hingga Januari 2013 yaitu Mansur Kartayasa (1 Agustus), Achmad Sukardja (1 Oktober), Prof Rehngena Purba (1 Desember), dan Djoko Sarwoko (1 Januari 2013). Sesuai UU, KY akan menjaring 15 calon yang selanjutnya diserahkan ke DPR untuk mengikuti "fit and proper test" (uji kepatutan dan kelayakan) Pelaksanaan "fit and proper test" ini akan digabung dengan 12 CHA yang telah dinyatakan lulus seleksi CHA periode pertama.
http://www.suarapembaruan.com/home/4...esehatan/26513


Air Seni Hakim Agung Akan Dites Berkala
Senin, 05 November 2012 | 16:59 WIB



TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Yudisial meminta institusi pengadilan bersih narkoba dari tingkat tertinggi, yakni Mahkamah Agung. "Kami sampaikan bahwa kami ingin mengetes urine hakim di MA secara berkala," ujar Wakil Ketua KY Imam Anshori Saleh saat dihubungi, Senin, 5 November 2012. Hal tersebut, menurutnya, kini sedang dibahas di tingkat tertinggi lembaga pengadil itu. "Sedang dibahas karena masih ada pro-kontra. Ada yang bilang belum perlu," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Komisi Yudisial akan mengetes seluruh pekerjanya sendiri dari penggunaan narkoba. "Kami ingin tunjukkan bahwa kami juga bersih narkoba, sebelum meminta hal yang sama ke yang lain," ujarnya. Menyusul penangkapan Hakim Puji Wijayanto, beredar kabar bahwa banyak hakim kini biasa menggunakan narkoba. Hal ini disampaikan Puji ketika diperiksa KY. Puji sendiri ditangkap Badan Narkotika Nasional saat sedang berpesta ekstasi bersama dengan teman-temannya di sebuah tempat hiburan di Jakarta Barat, pertengahan Oktober lalu.
http://www.tempo.co/read/news/2012/11/05/063439834

------------------------



Mengerikan ... apa jadinya nasib keadilan di negeri ini, apabila HAKIM di MA pun sudah kehilangan akalnya dengan mengkonsumsi narkoba. Apa mungkin akan ada keadilan yang obyektif dan benar, kalau HAKIM yang mengetok palunya, sedang dalam keadaaan teler berat gara-gara kebanyakan nyabu?
0
1.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.