1. Kaskus Tidak Memahami Pentingnya Bertransformasi, Bagaimana Bisnis Lahir Dari Sebuah Ide Kecil dan Bagaimana Mengarahkannya

Memperhatikan bagaimana Hewlet Packard, Microsoft dan perusahaan sejenis yang berangkat dari ide kecil atau ide dari sebuah garasi lalu berkembang menjadi besar . Mereka mampu bertransformasi bagaimana merubah cara pandang terhadap produknya, Seharusnya Kaskus mampu belajar dari hal itu. Ketika forum Kaskus dimulai dari hobby atau kesenangan dan mengalami perkembangan, mestinya di barengi dengan kedewasaan. Kedewasaan dalam mengolah produk (forum) dari sebuah produk untuk bersenang senang menjadi produk kebutuhan. Apabila tetap berkutat dengan pola pikir lama Kaskus sudah banyak ketinggalan. Dan memang sudah ketinggalan. Banyak pemain lain di internet ini yang menawarkan kesenangan dengan segala konten nya, sebuah hal yang dulu sulit dijumpai ketika Kaskus masih berjaya. Tampaknya Kaskus masih merasa ini era awal kebangkitan internet.

Disaat pihak lain yang ikut dalam bisnis internet sudah mampu menemukan formula bagaimana merubah kesenangan menjadi kebutuhan tanpa pengguna merasa kehilangan rasa senang itu sendiri, Kaskus justru kelihatan timpang, Masih terbawa kebiasaan lama dimana membiarkan sebuah proses mengalir apa adanya tanpa kendali, miskin inovasi.

Berapa lama sebuah produk minim inovasi akan bertahan di tengah persaingan dengan produk lain yang lebih kaya inovasi?



2. Kaskus Tidak Bisa Menjadikan Dirinya Penting


Titik keberhasilan Kaskus yang paling kentara dari pandangan saya yang awam adalah ketika Kaskus di Akuisisi oleh Djarum. Entah bagaimana detailnya saya kurang tahu, apakah di akuisisi, di beri suntikan modal. Atau bentuk kerjasama bisnis yang lain. yang pasti itu sebuah keberhasilan dari sebuah produk iseng berubah menjadi produk bisnis dengan nilai tawar yang tinggi.

Apakah itu menunjukan Kaskus adalah produk yang berhasil? Belum tentu. Dari kacamata bisnis mungkin iya, tapi dari sisi pengguna belum tentu ini menunjukan ini produk yang berhasil, produk yang membuat pengguna merasa penting untuk bertahan

Mestinya dengan peningkatan finansial, Kaskus sanggup meng-edukasi penggunanya. Penanaman faham bahwa Kaskus itu penting dan layak dikunjungi.

Apakah kaskus yang sekarang terlihat lebih penting daripada Kaskus yang dulu? Thread manakah yang lebih banyak memberikan informasi, apakah Kaskus mampu menampilkan informasi tersebut dengan baik ?

Berapa lama pengguna akan bertahan menggunakan sebuah produk apabila produk itu sendiri walau seandainya bagus tapi tidak penting?[/I]

3. Kaskus Tidak Mampu Beradaptasi dengan Zaman. Produk yang tidak sesuai dengan jaman akan cepat usang atau hanya menjadi barang aneh!


Apakah facebook akan menjadi produk yang berhasil seperti sekarang .seandainya dikeluarkan awal tahun 90 an dimana era kebangkitan internet dimulai? Belum tentu

Apakah Tamagochi kan menjadi mainan yang mendunia seandainya dikeluarkan dua tahun lalu? Belum tentu juga

Jika di ibaratkan sebagai sebuah produk, Kaskus lahir dari pengerucutan kebutuhan. Kebutuhan akan sebuah komunitas dimana setiap pengguna ingin merasa dekat.dan akrab dalam kepentingan yang sama. Kaskus bukan lahir dari hasil analisa mendalam bagaimana mencipta sebuah produk yang di sesuaikan dengan kondisi ‘pasar’. tapi sebaliknya, tercipta alami dari pergerakan ide alami penggunanya yang mendesak untuk terciptanya produk,yaitu kaskus itu sendiri.

Seiring perubahan jaman, berubah pula pola perilaku pengguna internet. Apakah sekarang kaskus bisa menjawab kebutuhan jaman? Saya pikir tidak, walaupun sekarang terlihat kaskus ingin terlihat berbeda itu tidak sanggup mengadaptasikan perilaku pengguna internet. Kaskus hanya bermain main di aksesibilitas saja. Berharap dengan perubahan interface kaskus akan semakin mudah dan nyaman dalam segi aksesibilitas, dan itu pun gagal  Kaskus tidak mampu memahami perilaku pengguna, justru berharap pengguna yang memahami kaskus
[I]

Berapa lama pengguna bertahan terhadap produk yang sudah tidak memenuhi kebutuhan zaman i?

4. Kaskus tidak mampu mengapresiasi loyalitas pengguna

Tahun 2011, member Kaskus hampir empat juta anggota. Apakah mereka member yang loyal? Saya sendiri ragu itu beneran empat juta apa klonengan semua

Bandingkan dengan tahun awal berdiri dan beberapa tahun sesudahnya, mungkin membernya hanya sepertiganya, tapi saya yakin loyaltas pengguna masa itu lebih besar. Apakah ini kesalahan Kaskus dengan mendapat jumlah member yang besar tapi tidak loyal? Tidak sepenuhnya ini kesalahan kaskus. Para pemain konten internet yang lain pun mengalami hal yang. Bedanya, mereka siap dengan itu semua. Walaupun tidak sengaja mempersipkan diri, setidaknya sistem mereka mampu mengakomodasi semua perubahan tersebut dan mampu bersinergi.

Dulu , untuk bisa mendapatkan informasi, baik kepentingan bisnis ataupun keinginan ngaskus lainnya pengguna harus punya kemampuan dasar internet, penggunaan komputer, Kesempatan memasuki web itu sendiri dan kemampuan untuk mengekplorasi Kaskus.

Sekarang, anak SD sudah biasa bermain komputer , anak SMP sudah biasa browsing. Dimana mana warnet bertebaran. Harga laptop sudah murah. Akses internet tidak hanya melalui komputer. Dan perkembangan pendidikan anak yang lebih maju membuat internet tidak lagi menjadi dunia yang eklusif. Internet tidak lagi dipenuhi oleh orang orang yang punya alasan kuat kenapa mereka membutuhkan info dari internet, tapi juga di penuhi mahluk mahluk muda cerdas minim motivasi. Kaskus menjadi salah satu korban nya. Mereka tidak melihat Kaskus seperti bagaimana Kaskus itu awal dibuat, karena Kaskus tidak berpikir kesana. mereka melihat Kaskus adalah sebuah game! Yup betul, ID klonengan, cendol cendolan, bata bataan, thread gak jelas.mereka bermain dengan itu semua

Bisa dilihat sekarang ini di lounge semakin tidak jelas, banyak ID lama yang lebih memilih menjadi silent reader atau bahkan udah males ngaskus Rasanya akan sulit Kaskus mengulang seperti awal lagi dimana Kaskus bisa menjadi penting.

Entah kapan Kaskus akan terlihat begitu penting seperti ketika kejadian adam air jatuh dan sebuah ID gak jelas tiba tiba menyebarkan rekaman nya dan Kaskus menjadi sangat penting untuk hal hal lain. Entah sampai kapan pula Kaskus menjadi pilihan orang untuk menjadi tempat membagi dan menggali informasi.

Kalau memang Kaskus masih punya nilai kepentingan yang tinggi, bisa jadi triomacan2000 memilih berkicau di Kaskus daripada di twitter , bisa jadi para verified acount lebih aktif ngaskus daripada cuap cuap di lahan internet yang lain
Dari sini terlihat Kaskus tidak bisa beradaptasi dengan zaman, hanya bisa pasrah dengan kondisi. Tidak sanggup me-maintenance pengguna yang loyal dengan memanage konten lebih serius. Justru konyolnya dengan bangga gembar gembor menjadi forum terbesar dengan jumlah member sekian juta

Berapa lama pengguna loyal akan bertahan di sebuah tempat yang nilai kepentingannya sudah hilang yang hanya jadi arena bermain ?


5. Berbicara Teknis Bukan Hal Yang Baik Sekarang ini

Di luar sana mungkin mereka para team kreatif sedang menyusun rencana taktis, What will be the next big think after Facebook , Twitter, Instagram dll ? mencoba memahami pola perilaku pengguna internet dari segala aspek, memasukkannya ke dalam sebuah strategi bagaimana sistem ini masih asik digunakan di masa depan.

Kaskus? masih sibuk dengan oper postingnya, masih bingung dengan tampilan interfacenya, masih sibuk dengan bot dan spam nya. Dan kita harus mengerti itu

Saya yakin Kaskus bukannya tidak bisa membuat forum yang asik, cepet, gak banyak bug. Cuman saya gak yakin kenapa Kaskus gak melakukan itu dengan segera

Kalau memang Kaskus sengaja atau tidak sengaja dengan semua hal teknis tadi. Atau memang mampunya di bangun dengan resource yang terbatas. Siapa yang bisa memaksa tapi yang pasti bukan sesuatu yang baik kita terlalu tahu masalah teknis, ngaskus jadi gak asik


Katanya 13, koq cuma 5? Yang 8 mana? ... 5 aje dulu yang basic case, hal hal yang prinsip dan paling penting nya tar dah liat dulu admin atawa officerna baca apa kaga.. banyak yang laen kaga diliat kaskus, semisal taktik Kaskus memisahkan FJB dan Forum, Pengelolaan SDM ( momod, enthu ).Kaskus yang kaga punya visi jelas, kaga ngerti kalo member loyal itu aset lebih besar daripada pemodal,kaga ngerti bagaimana sebuah revisi produk IT dilempar kepublic musti gimana dulu dan buuaaaanyak lagi..