Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

willywinartaAvatar border
TS
willywinarta
Bakteri Cina akan Buat Sungai di Jakarta Jadi Jernih!


Untuk tahap awal akan dilakukan ujicoba penguraian sampah di anak Kali Ciliwung depan Istana Negara, sepanjang satu kilometer.

Untuk mempercepat pembersihan sungai-sungai di Jakarta agar dapat dijadikan sebagai alternatif air baku untuk air minum, Pemprov DKI merencanakan akan menggunakan teknologi pengurai sampah dengan bakteri. Teknologi ini ditawarkan oleh sebuah perusahaan Cina yang sudah menerapkannya di negaranya sejak 2008.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan mengundang perusahaan dari Cina yang memiliki teknologi bakteri pengurai sampah. Perusahaan ini sudah melakukan paparan di Sekretariat Negara untuk mempromosikan teknologi tersebut. Bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk menghancurkan sampah-sampah padat dan menjadikan air sungai menjadi bening.

"Saya sengaja mengundang mereka. Teknologi bakteri ini akan membuat air sungai yang keruh menjadi bening. Karena mampu menghilangkan tanah, lumpur, minyak, dan oli dalam kali, sehingga air sungai jadi bening. Di Cina juga ada seperti itu," kata Basuki, usai menerima perwakilan perusahaan dari Cina di Balaikota DKI, Jakarta, Sabtu (3/11).

Sampah dalam sungai atau kali akan diurai dengan mikro bakteri pemakan sampah. Bakteri ini selain dapat mengurai sampah juga aman untuk masyarakat.

"Teknologi ini bisa menguraikan sampah, pakai mikro bakteri pemakan sampah, dan aman buat manusia. Kita ingin lakukan sesuatu buat rakyat DKI. Bayangkan di depan istana saja sungainya kotor begitu. Kita uji cobakan saja membersihkannya pakai teknologi ini," katanya.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna, mengatakan bakteri yang dikembangkan bisa memakan sedimen sampah yang menumpuk di dasar kali.

Untuk tahap awal akan dilakukan ujicoba penguraian sampah di anak Kali Ciliwung depan Istana Negara, sepanjang satu kilometer. Untuk penguraian sampah akan memakan waktu selama tiga bulan hingga anak sungai tersebut menjadi bening.

"Caranya, bakteri tersebut akan disuntikkan ke dalam sungai. Lalu bakteri itu akan memakan sedimen yang ada di dasar sungai. Bakteri dapat memakan sampah organik maupun anorganik. Nantinya air yang hitam menjadi bening. Selain itu bisa menghilangkan bau" kata Eko, yang turut mendampingi Wagub DKI dalam pertemuan tersebut.

Jika uji coba di anak Kali Ciliwung depan istana sepanjang satu kilometer berhasil maka pemakaian bakteri ini bisa diteruskan di kali-kali lainnya di Jakarta. Uji coba akan dilakukan pada tahun ini juga dengan biaya gratis dari perusahaam tersebut.

"Ya uji cobanya gratis. Nanti kita cek hasilnya seperti apa. Kalau bagus semua sungai akan pakai teknologi bakteri ini," ujarnya.

Dalam pembicaraan tersebut belum dibicarakan mengenai harga penggunaan teknologi tersebut. Karena harga ditentukan berdasarkan jenis dan karakter dari sampah atau sediman sungai yang ada di Jakarta.

Selama uji coba tiga bulan tersebut, perusahaan itu akan meneliti jenis dan karakter sampah yang dimiliki DKI Jakarta.

Setelah hasil penelitian ada, baru akan dibuatkan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Pemprov DKI dengan perusahaan dari Cina tersebut.

MoU ini akan menjadi langkah awal kelanjutan kerjasama bisnis tersebut.

"Nama bakterinya mereka tidak mau kasih tahu sebelum ada kerja sama yang pasti. Nama perusahaannya juga diminta untuk dirahasiakan. Tapi yang pasti kami belum bicara harga mereka akan menghitung dulu. Karena tiap negara kondisinya lain-lain," katanya.

Dengan teknologi bakteri ini maka akan membuka peluang air sungai di DKI Jakarta dapat dijadikan sebagai sumber air baku tambahan untuk kebutuhan air bersih di Ibu Kota. Sebab, kebeningan dan kebersihan air yang disebabkan bakteri ini aman bagi manusia.

"Kalau jadi menggunakan teknologi ini, kita akan mendapatkan tambahan air baku dari seluruh sungai di Jakarta," katanya.

Perwakilan perusahaan dari Cina, Sem Johari, menerangkan pihaknya menawarkan cara bagaimana membersihkan sungai-sungai di DKI Jakarta dengan menggunakan teknologi dari Cina. Yaitu dengan menggunakan sistem bacteria treatment.

"Sekarang diperkenalkan saja kepada Wagub DKI, lalu bila disetujui, segera dibuatkan MoU. Kita masih bicarakan, baru presentasi saja. Tapi kami lihat tanggapan beliau sangat antusias. Mudah-mudahan diundang kembali," kata Sem.





Harapan Kita Semua:


Quote:

Diubah oleh willywinarta 04-11-2012 02:43
0
16K
215
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.