Tanggul Lapindo Rawan Jebol
Jumat, 2 Nopember 2012 11:39


(Berita Daerah - Jawa) Memasuki musim hujan, sejumlah titik tanggul penahan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, terancam jebol. Selain akibat volume tanggul yang meningkat karena air hujan, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tidak bisa mengalirkan lumpur akibat blokade warga.

"Tanggul kami mampu menahan panas lumpur yang keluar dari perut Bumi, tapi sangat-sangat rentan pada volume lumpur yang membeludak. Apabila hujan turun semalaman, dikhawatirkan tanggul akan jebol. Bagian tanggul yang rawan jebol di antaranya titik 10D dan 21 di Desa Siring, titik 71 di Desa Kedung Cangkring, dan titik 88 di Desa Glagaharum," kata Staf Humas BPLS, Hengki Listria Adi, di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.

Dia menjelaskan kondisi itu diperparah dengan terhalangnya aktivitas BPLS mengalirkan lumpur ke Kali Porong akibat aksi warga korban lumpur Lapindo.

"Sudah enam bulan ini kami tidak bisa mengalirkan lumpur karena aksi puluhan warga dari peta area terdampak yang menuntut kepastian ganti rugi dari PT MLJ (Minarak Lapindo Jaya). Aksi ini sudah berjalan sekitar enam bulan, tapi terbantu musim kemarau sehingga debit lumpur yang keluar kecil dan mengering sendiri.Kami tidak menyalahkan warga karena memang menuntut haknya, dan telah berupaya melakukan pendekatan serta mendorong pelunasan ganti rugi PT MLJ, namun jawaban mereka sedang mengalami kesulitan finansial," ujar dia.

(sns/SNS/bd-koranjakarta.com)

Source

Rupanya Lapindo sedang mengalami kesulitan finansial, gak jauh beda dengan perusahaan grup bakrie yang juga bermasalah dengan finansial juga (utang). Berbanding terbalik dengan omongan Ical yg kemarin janji2.