BOLAANG – Warga membakar perusahaan tambang pasir besi, Meyta Perkasa Utama, yang berada di pesisir pantai Desa Paret, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara (Sulut), dini hari tadi.

Mes karyawan serta sejumlah kendaraan operasional perusahaan, tak luput dari lalapan si jago merah. Bahkan, empat warga negara asing ikut diamuk massa.

Akibat amukan itu, kendaraan operasional perusahaan meliputi empat unit mobil dan lima sepeda motor dibakar. Dua alat berat juga jadi sasaran amukan warga. Sementara empat warga negara China yang mendapat penganiayaan dilarikan ke RS Prof Kandow Manado.

Peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB. Warga bertindak anarkis lantaran kesal karena lingkungan mereka mengalami abrasi akibat proses penambangan, yang dinilai mengancam pemukiman.

Selain itu, keberadaan tambang pasir besi tersebut, dinilai warga menggangu mata pencaharian mereka yang rata-rata bekerja sebagai nelayan.

Setiba di tempat kejadian perkara, polisi langsung melakukan pengamanan untuk mengantisipasi adanya kemarahaan susulan.

Ratusan warga bakar perusahaan tambang

Sindonews.com - Sebuah perusahan tambang pasir besi PT Meytha Perkasa Utama yang berada di pesisir pantai Desa Paret Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara (Sulut)dibakar warga.

Amukan warga ini terjadi pada Kamis (1/11/2012). Warga yang marah juga membakar mes karyawan serta sejumlah kendaraan operasional milik perusahan. Selain itu, empat Warga Negara Asing (WNA) asal China mengalami luka-luka lantaran menjadi sasaran amuk massa.

Kemarahan warga ini dipicu dari kekecewaan warga atas keberadaan perusahaan tambang pasir yang menimbulkan abrasi di pantai. Abrasi ini mengancam tempat tinggal warga selama ini.

Selain itu, keberadaan perusahaan penambangan pasir juga mengganggu mata pencaharian warga sehari-hari. Aktivitas penambangan pasir membuat warga yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan tidak bisa mencari ikan.

(azh)
http://daerah.sindonews.com/read/201...sahaan-tambang