Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
Yang Pernah Dipalak DPR Silakan Melapor! Kalau Polisi yg Dipalak, Lapornya Kemana?
Yang Pernah Diperas DPR Silakan Melapor
Kamis, 1 November 2012 09:58 WIB

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Arwani Thomafi, menjelaskan siapa saja, tidak harus Menteri BUMN, disilakan melapor ke BK DPR jika pernah diperas alias dimintai upeti anggota DPR. "Siapapun tidak hanya Dahlan Iskan, bisa segera menjelaskan kepada publik, siapa orang yang memeras BUMN. Apa benar dari teman-teman DPR atau mereka yang di luar DPR," kata Arwani ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (1/11/2012).

Menurut dia isu pemerasan yang dikemukakan Dahlan Iskan masih sebatas isu dan simpang siur jika Dahlan tidak segera menjelaskan siapa oknum DPR dimaksud yang memeras BUMN. "Jadi ini harus segera diakhiri. Dahlan Iskan harus menjelaskan kepada publik siapa orang yang dimaksud. Dahlan juga harus siap menjelaskan ke DPR," kata Arwani. Sebelumnya diberitakan Dahlan mengatakan ada upaya pemerasan dari oknum anggota DPR kepada BUMN. Belakangan beredar SMS yang mengatasnamakan Humas BUMN berisi 18 inisial anggota DPR yang dituding memeras BUMN
http://jogja.tribunnews.com/2012/11/...lakan-melapor/


DPR Juga Peras Polri?
Rabu, 31 Oktober 2012 11:59 wib

JAKARTA - Kabar miring menerpa Wakil rakyat di DPR tanpa henti. Setelah BUMN mengaku kerap diperas politikus Senayan, kini pengakuan sebagai korban pemerasan oleh anggota DPR juga terlontar dari mulut jenderal purnawirawan Polri. Menurutnya, isu peras-memeras oleh anggota DPR terhadap lembaga pemerintah sudah bukan rahasia umum lagi. Hal itu kerap dilakukan oleh anggota DPR sebelum menggelar rapat dengar pendapat (RDP). "Itu mah sudah umum mas. Tidak hanya terjadi di Polri tapi juga berlangsung di TNI," kata dia kepada Okezone, Rabu (31/10/2012).

Menurut pria yang enggan disebutkan namanya itu, permintaan upeti sebelum RDP terpaksa dituruti oleh Korps Bhayangkara. Jika tidak, wakil rakyat akan membuat kesulitan pejabat Polri saat RDP berlangsung dengan pertanyaan-pertanyaan. Selain RDP, politikus Senayan juga memanfaatkan permintaan anggaran yang diajukan Polri sebagai ajang untuk mendapatkan uang secara mudah. Jika tidak dituruti, apa yang diminta akan sulit untuk berjalan mulus hingga disetujui. "Kalau tidak jelas akan dicontreng. Kita tidak akan dapat kebutuhan kita. Kita mintanya (Toyota) Alphard tapi dikasih Innova," terangnya.

Namun, dia enggan menjelaskan berapa banyak uang yang diminta oleh politikus Senayan agar RDP dan permintaan anggaran bisa berjalan mulus. "Kalau kita kan hanya sebagai Satker, jadi terima beres saja. Kalau itu mungkin tanya ke Biro Renbang (perencanaan dan pengembangan) saja," pungkasnya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...ga-peras-polri

Ini Dia Modus Anggota DPR Peras Polri
Rabu, 31 Oktober 2012 13:27 wib

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan satu-satunya yang menjadi korban pemerasan oleh anggota DPR. Polri juga mengaku demikian. Modus untuk mendapatkan uang dilakukan politikus Senayan dengan beragam cara, salah satunya dengan cara memangkas anggaran. "Mereka memberi bintang (anggaran)," kata salah satu jenderal purnawiran Polri kepada Okezone, Rabu (31/10/2012).

Itu modus pertama. Modus lainnya yakni dengan cara menawarkan ada kelebihan anggaran. Namun, anggaran tersebut bisa diambil jika Polri menyisihkan sebagian untuk wakil rakyat. "Mereka biasanya menginformasikan nih ada tambahan nih karena ada kelebihan dana mau enggak?," ungkapnya menirukan tawaran dari anggota dewan.

Tawaran menggiurkan itu biasanya di ajukan anggota dewan kepada Deputi Perencanaan dan Pengembangan (Renbang) Polri. "Di sana mereka bilang 'ini (anggaran lebih) boleh, tapi yang segini sisihkan buat kita' begitu," ungkapnya. Jika sudah ada kesepakatan, transaksi biasa dilakukan di restoran-restoran yang ada di gedung DPR. Masing-masing perwakilan dari DPR dan Polri bertemu. Jika sudah begitu, tambahnya, anggota dewan akan menawarkan Polri transaksi selanjutnya. "Ditawarin mau dibuka enggak bintangnya," ujar pria yang enggan disebutkan namanya.

Kejadian seperti ini, tambahnya, sangat miris. Pemerasan pejabat berdasi seperti ini sudah terjadi secara turun-menurun dan sudah berlaku sangat umum. Dia mengaku tidak heran jika baru-baru ini Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengaku diperas politikus Senayan. "Baru sakarang saja Pak Dahlan berani buka. Jadi yang tadinya kita bisa beli (Toyota) Alphard karena ini harus ada penyusutan untuk tetek bengek itu jadi akhirnya kita cuma bisa belinya mobil Kijang, padahal pertanggungjawaban kita Alphard," ungkapnya.
http://news.okezone.com/read/2012/10...pr-peras-polri

-----------------------

Ada yang bilang, itulah gara-gara anggota DPR banyak di isi oleh mantan Pengacara dan mantan Preman dimasa lalunya, makanya mereka terbawa kebiasaannya main palak-memalak! Bahkan memalak pak polisi pun, mereka tak takut!

emoticon-Ngakak
0
1.8K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.2KThread45.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.