Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

erbilAvatar border
TS
erbil
MILIARDER CARI JODOH: Rp600 Juta, 250 Wanita, 12 Tahun


PLAINVIEW-Seorang miliarder asal New York mengatakan bahwa biro jodoh adalah sebuah tindakan pemerasan. Pria ini telah menghabiskan hampir Rp600 juta selama 12 tahun terakhir untuk jasa biro jodoh demi mendapatkan pasangan.

Larry Greenfield yang berusia 47 tahun, seorang pengusaha sekuritas dari Plainview, mengatakan dia telah mencoba 6 biro jodoh yang berbeda dan bertemu 250 wanita berbeda. Tapi, tak satu pun yang menjadi pasangannya. Kriteria yang diberikan oleh miliarder ini adalah wanita Yahudi yang cantik dan kurus dengan selera humor yang baik.

“New York adalah pasar yang sulit untuk pria seperti saya. Saya pikir setelah saya mendapatkan karir yang bagus, barulah saya bisa menemukan wanita.

Menurut Greenfield, jasa biro jodoh adalah sebuah bentuk pemerasan.

“Anda membayar mereka di muka dan mereka tidak menyediakan jasa. Mereka mengatakan Anda mengagumkan, apa pun yang ingin Anda dengar,” katanya.

Maureen Tara Nelson, salah satu perwakilan dari biro jodoh yang pernah digunakan Greenfield menyatakan dia terlalu pemilih.

“Di dunia luar, dia tidak akan pernah berkencan dengan gadis sesuai kriterianya. Dia terlalu pemilih! Saya memberinya apa yang dia inginkan beberapa kali. Tapi, dia selalu kembali dengan beberapa hal kecil yang menyatakan wanita tersebut tidak sempurna,” kata wanita yang pernah menangani Greenfield selama setahun. (UPI/ms)


sumber kabar24

jangan lupa ya diemoticon-Rate 5 Stargan emoticon-Shakehand2
0
7.7K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.