Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

IfnuWAvatar border
TS
IfnuW
Pemecahan Rekor di IRAU Malinau
Pemecahan Rekor di IRAU MalinauDalam pesta Irau ke 7 kabupaten Malinau, ada satu hal yang menarik perhatian. Yakni senjata tajam khas Kalimantan, mandau. Mandau atau felefet ini dipajang di lokasi acara dan cukup banyak menarik perhatian pengunjung. Felefet ini akhirnya dinobatkan sebagai felefet terpanjang se Indonesia dan masuk dalam museum rekor Indonesia (MURI). Lalu siapa pembuatnya dan bagaimana proses pembuatan mandau terpanjang itu ?

EKA RISKA

MATAHARI masih tegar bersinar. Terpaan matahari membuat kilauan di bilah panjang itu. Ya, felefet alias mandau panjang itu membuat kagum. Mandau itu amat perkasa dan besar. Puluhan kayu penopang ditancap untuk membuat mandau itu telentang sempurna. Bilahnya tebal, gagangnya terbuat dari ulin dan dihiasi rumbaian bulu-bulu hitam. Gagah namun cantik. Menandakan pembuatnya adalah seniman mumpuni.

Yang membuatnya adalah Pariallys (58). Pria bergelar sarjana ekonomi inilah yang membuat mandau terpanjang yakni 20,12 meter. Angka 20,12 itu bermaksa tahun pembuatan, 2012. “Yang minta panjang 20,12 itu pak Yansen (Bupati Malinau, red). Panjang sebenarnya itu 22 meter, namun yang dihitung itukan hanya besi mandaunya saja jadi 20,12. Sama dengan tahun pembuatannya,” kata Pariallys.

Pria yang akrab disapa Farrel ini menjelaskan, ide pembuatan mandau terpanjang tersebut sebenarnya muncul pada tahun 2011. Sayang tahun ini tak bisa terealisasi, karena terkendala biaya. Nah, tahun ini impiannya baru terealisasi, setelah Bupati Malinau Yansen TP “memintanya” untuk membuat mandau terpanjang.

Diakuinya proses pembuatannya sempat terkendala oleh bahan baku yang sulit didapatkannya, mengingat banyaknya besi yang dibutuhkan. Ia mengumpulkan satu persatu besi tua dan baja bekas di Malinau. “Sebulan lamanya mengumpulkan besi besi bekas hingga akhirnya di lebur menjadi satu. Meleburnya sangat susah sekali, soalnya besi baja,” katanya.

Karena bukan mandau biasa, dan jika dikerjakan sendiri bakal memakan waktu panjang, Farrel meminta bantuan 10 orang. Mereka ditugaskan membuat ukiran sarung mandau dengan upah Rp 2,5 juta per orang. Untuk pengerjaan sarung mandau sendiri membutuhkan kurang l ebih 1 minggu. “Mereka kerjakan 1 hari itu 1 potong, sedangkan semuanya ada 10 potong,” kata pria berkacamata ini.

Sedangkan untuk ukiran di besi hingga motif dan bentuk mandau dikerjakan sendiri oleh Farrel selama hampir 2 bulan lamanya. Total biaya pembuatan mandau sepanjang 20,12 meter ini menurut Farrel sekitar Rp 200 juta. Meski saat itu dirinya terkendala biaya namun dirinya tetap bertekad untuk membuat mandau unik ini. “Untuk membuat ini kami masih berhutang sama orang-orang, tapi tak mengapalah,” ungkap Farrel.

Lalu berapa berat mandau ini ? Belum diketahui secara pasti. Namun infonya, untuk mengangkat benda ini dari lokasi pembuatan ke alun-alun Malinau, diperlukan tenaga 53 orang laki-laki dewasa. Farrel sendiri memang dikenal sebagai seniman pembuat mandau. Hasil karyanya banyak dipakai dan dijadikan cenderamata. (***)
Spoiler for tambahan:


[url=sumber]http://www.radartarakan.co.id/index.php/kategori/detail/Utama/28026[/url]
Diubah oleh IfnuW 08-11-2012 11:38
0
2.5K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.5KThread84.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.